Lompat ke isi

Mobil kepresidenan Indonesia

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Mobil kepresidenan Indonesia adalah mobil dinas resmi yang digunakan oleh Presiden Republik Indonesia. Mobil dinas biasanya digunakan untuk kegiatan resmi, penyambutan tamu negara atau kegiatan-kegiatannya. Kendaraan yang digunakan umumnya memiliki spesifikasi khusus yang telah ditentukan untuk memenuhi standar keamanan dan kenyamanan untuk seorang Presiden. Pada saat ini, mobil dinas kepresidanan yang digunakan adalah Mercedes-Benz S600 Guard.[1]

Mobil kepresidenan Indonesia mulai digunakan pertama kali oleh Presiden Soekarno. Di Indonesia, mobil bernilai sejarah saat ini disimpan di Museum Gedung Joang 45, Jakarta. Di antaranya adalah Mobil Buick-8 dan DeSoto sebagai kendaraan dinas pertama Presiden dan Wakil Presiden Indonesia pertama Soekarno dan Mohammad Hatta.

Masa Kepresidenan Soekarno

[sunting | sunting sumber]

Mobil Presiden Pertama RI Soekarno menggunakan mobil buatan Amerika Serikat, Buick-8. Mobil Presiden Sukarno itu diketahui merupakan tipe Limited-8, yang dibuat pada 1939. Buick-8 bukan mobil biasa, di zamannya ini cukup tangguh karena dibenamkan mesin bertenaga 5.247 cc.[2]

Kisah mobil ini menjadi mobil kepresidenan cukup menarik. Mobil ini ditemukan pada tahun 1945 di belakang kantor Departemen Perhubungan Masa Pendudukan Jepang (Sekarang kantor Direktorat Jendral Perhubungan Laut, Jalan Merdeka Timur, Jakarta) oleh Sudiro, ketua Barisan Banteng. Ia sendiri paham bahwa mobil Buick-8 itu tidak hanya sembarang mobil, konon mobil itu adalah mobil terbagus di Jakarta saat itu. Tokoh pejuang Kemerdekaan Indonesia tersebut lantas mendekati sopirnya dan membujuknya pulang ke kampungnya di Kebumen, meminta kunci dan mempersembahkannya kepada Presiden Soekarno, sebagai kendaraan yang dirasa pantas untuk dinasnya sebagai Presiden dengan nomor polisi Rep-1.[3]

Mobil ini, modelnya masih tampak berwibawa dan mengesankan meski berumur puluhan tahun. Ada selembar kaca yang memisahkan penumpangnya dengan pengemudi yang dapat dibuka dengan sebuah tuas yang diputar. Mobil ini adalah mobil type Limited-8, mobil utama Buick yang dikeluarkan pada 1939 Bukan Buick yang sifatnya seperti biasa yang dikeluarkan pada tahun 1931.[4]

Mobil DeSoto keluaran 1942 ini digunakan Wakil Presiden Indonesia, Mohammad Hatta. Berbeda dengan mobil Buick-8 yang merupakan hasil temuan di jalan, mobil ini hadiah dari pengusaha Djohan Djohor, pengusaha sukses di Jakarta masa itu dengan maksud untuk membantu memobilisasi perjuangan disamping menghindari perampasan dari pihak Pendudukan Jepang di Indonesia. Mobil inilah yang digunakan Mohammad Hatta dalam melaksanakan jabatannya sebagai Wakil Presiden baik di Jakarta maupun Yogyakarta. Mobil ini sempat berpindah tangan dan oleh pemiliknya digunakan sebagai angkutan umum (oplet). Namun kemudian dibeli kembali oleh Mohammad Hatta dan direstorasi kembali dengan bantuan pengusaha Hasyim Ning. Itulah sebabnya mobil yang bernomor polisi Rep-2 ini, yang sudah menggunakan transmisi otomatis kondisinya tidak sebaik Buick-8 Rep-1 itu. Pada mobil ini, seperti buick-8, terdapat sekat kaca yang memisahkan sopir dengan para penumpangnya. Berbeda dengan Buick-8 yang masih bisa digunakan, mobil DeSoto ini sudah tidak bisa digunakan lagi.[5]

Tidak hanya itu saja, beberapa mobil Presiden Sukarno lain yang dipakai untuk dinas adalah Cadillac 75, Mercedes-Benz 600, GAZ 13, Zil 111, Lincoln Cosmopolitan (limosin cabrio) dan Chrysler Imperial. Mobil bersejarah ini kini disimpan di Museum Gedung Joang 45 Menteng 31, Jakarta. Kondisinya cukup apik dengan warna hitam mentereng.[6]

Masa Kepresidenan Soeharto

[sunting | sunting sumber]

masa kepemimpinan Presiden Soeharto, mobil kepresidenan yang dipakai adalah Mercedes-Benz 500SEL. Mercedes-Benz 500SEL memiliki spesifikasi keamanan tingkat tinggi. Mobil ini juga pernah digunakan Presiden AS Bill Clinton hingga Ratu Elizabeth II. Mobil Kepresidenan Soeharto juga telah dilengkapi kaca anti peluru. Belum lagi pada bagian bodi dilapisi baja dan platina hitam, sehingga tahan serangan peluru, mortir dan guncangan. Mercedes-Benz 500SEL mengusung mesin M117.963 delapan silinder berkapasitas 5 liter, yang mampu melaju hingga kecepatan 220 km/jam.[7] Mobil Kepresidenan Soeharto telah dilengkapi kaca antipeluru. Belum lagi pada bagian bodi dilapisi baja dan platina hitam, sehingga tahan serangan mortir dan guncangan. Mercedes-Benz 500SEL mengusung mesin M117.963 delapan silinder berkapasitas 5 liter, yang mampu melaju hingga kecepatan 220 km/jam. Pada tahun 1994, kala itu Soeharto mengganti mobil kepresidenannya menjadi Mercedes-Benz S600 dikarenakan mobil-mobil sebelumnya sudah usang.[8]

Masa Kepresidenan BJ.Habibie, Abdurahman Wahid serta Megawati Soekarnoputri

[sunting | sunting sumber]

Setelah Soeharto lengser pada 21 Mei 1998, mobil Mercedes-Benz S600, menjadi warisan bagi presiden-presiden lainnya mulai dari Presiden Bacharuddin Jusuf Habibie (1998-1999), kemudian Abdurahman Wahid atau Gus Dur (1999-2001), dan Megawati Soekarno Putri (2001-2004). Di awal Susilo Bambang Yudhoyono menjadi presiden, dia juga sempat merasakan ketangguhan Mercedes-Benz S600. Di masanya, mobil ini sudah tergolong sangat canggih, karena dilengkapi kaca dan bodi antipeluru, serta tahan dari serangan mortir atau granat.[9]

Sekarang (Masa Kepresidenan Joko Widodo)

[sunting | sunting sumber]

Saat ini Presiden Indonesia (Joko Widodo) menumpangi salah satu dari beberapa Mobil Pengawal yakni Mercedes-Benz S600 Guard berplat nomor "RI 1" atau "INDONESIA 1". dan kadang-kadang bendera Indonesia dipasang di samping kap mesin pada saat acara-acara resmi. Wapres Indonesia juga menumpangi mobil dan atribut yang serupa dengan Mobil Presiden.

Presiden dan Wakil Presiden RI, dikawal Paspampres dengan sejumlah mobil tergantung dari detail keamanannya, dimana Mobil Pengawalannya mayoritas terdiri dari Mercedes-Benz G-Class, Nissan X-Trail, Toyota Fortuner, dan Toyota Land Cruiser model serta Volkswagen Caravelle yang membawa perangkat jammer komunikasi. Selain mobil pengawal, Didalam Pengawalan tersebut juga mengikutsertakan beberapa Van Toyota Hiace untuk membawa rombongan dan tambahan aparat keamanan di motor Yamaha FZ1.

Terdapat Juga Mobil Kepresidenan lainnya seperti BMW 760Li Security, BMW X5 Security, Mercedes-Benz S-Class yang Terbaru, Toyota Land Cruiser, dan model Volkswagen Caravelle dan Toyota Alphard yang baru saja diakuisisi, semuanya dilindungi oleh bahan berlapis baja dan rata-rata berwarna hitam. Mobil-mobil ini juga dipakai untuk kedatangan pejabat asing.

Untuk perjalanan ke luar Jakarta model SUV lebih diutamakan daripada sedan sejenis Mercedes. Selama latihan militer, presiden Indonesia mengendarai kendaraan lapis baja berplat nomor 'INDONESIA 1", biasanya di Anoa. Presiden petahana Joko Widodo lebih suka menggunakan Volkswagen Caravelle atau Toyota Land Cruiser yang baru diakuisisi untuk perjalanan di luar Jakarta. BMW X5 yang tua terutama digunakan oleh mantan presiden Indonesia saat itu (Susilo Bambang Yudhoyono) selama banjir Jakarta 2007.

Para menteri kabinet Indonesia Maju menumpangi sebuah model Toyota Crown hitam, sebagai penunjang kerja para Menteri, yang biasanya dikawal oleh kendaraan Nissan X-Trail atau Toyota Fortuner hitam. Kendaraan Polri, baik motor maupun Nissan X-Trail selalu hadir di semua iring-iringan menteri kabinet.

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Aszhari, Arief (23 Agustus 2019). Abdurachman, Amal, ed. "Resmi Diganti, Mercedes-Benz S600 Guard Jadi Mobil Dinas Baru Jokowi". Liputan6.com. Jakarta. Diakses tanggal 29 Juni 2020. 
  2. ^ Mukti Hari, Akbar (18 Agustus 2021). "Buick hingga Mercy, Ini Deretan Mobil Kepresidenan Indonesia". ayosemarang.com. Jakarta. Diakses tanggal 30 Desember 2021. 
  3. ^ Aristyo, Riyandy (17 Agustus 2021). "Deretan Mobil-mobil Kepresidenan Indonesia dari Soekarno sampai Joko Widodo". limapagi.id. Jakarta. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-12-30. Diakses tanggal 30 Desember 2021. 
  4. ^ "Mobil kepresidenan Indonesia". p2k.unhamzah.ac.id. Jakarta Selatan. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-12-30. Diakses tanggal 30 Desember 2021. 
  5. ^ Indonesia, Mister. "Mobil Kepresidenan Indonesia". p2k.unkris.ac.id. Diakses tanggal 30 Desember 2021. 
  6. ^ Ulya Alfira, Latifa (19 Juli 2019). "Ini Deretan Mobil RI 1 Sejak Era Soekarno, Ada yang Pernah Mogok?". p2k.unkris.ac.id. Diakses tanggal 30 Desember 2021. 
  7. ^ Hanifah, Syifa (1 Juli 2019). Hasits, Muhammad, ed. "Melihat Mobil Kepresidenan Indonesia dari Masa ke Masa". Merdeka.com. Jakarta. Diakses tanggal 30 Desember 2021. 
  8. ^ Putra Pratama, Rio Chandra (7 Desember 2021). "Mobil Presiden Indonesia dari Masa ke Masa, Ini yang Paling Canggih". inews.id. Jakarta. Diakses tanggal 30 Desember 2021. 
  9. ^ Tyas Arining, Dini (1 Juli 2019). "Transformasi Mobil Kepresidenan Indonesia, dari Soekarno hingga Jokowi". otosia.com. Diakses tanggal 30 Desember 2021.