Merdias Almatsier

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Merdias Almatsier
Lahir8 September 1944 (umur 79)
Kotabumi, Lampung, (masa pendudukan Jepang)
KebangsaanIndonesia
AlmamaterUniversitas Indonesia
PekerjaanDokter
Dikenal atas- Ketua Umum PB IDI
- Dirut RSCM, Jakarta
- Ketua Majelis Kehormatan Disiplin Kedokteran Indonesia pada Konsil Kedokteran Indonesia

Merdias Almatsier (lahir 8 September 1944) adalah seorang dokter ahli saraf asal Indonesia. Dia pernah menjabat sebagai direktur utama Rumah Sakit Dr. Cipto Mangunkusumo, Jakarta[1] dan Ketua Umum Ikatan Dokter Indonesia.

Kehidupan[sunting | sunting sumber]

Merdias lahir dari pasangan orang tua yang berasal dari Koto Gadang Sumatera Barat, yakni dr. Mohamad Adenin Almatsier dan Chamisah Mochtar. Ia menyelesaikan pendidikannya di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dengan titel dokter (1969), Spesialis Saraf (1977) dan Spesialis Saraf Konsultan (1996). Tahun 1984 ia mengikuti pelatihan dalam bidang Neurologi di Tokyo Woman's Medical College di Jepang. Kemudian ia menjadi pengajar di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia hingga menjabat sebagai Pembantu Dekan di kampus tersebut. Pada tahun 1986-1994 ia diangkat sebagai Pembantu Rektor Universitas Indonesia.

Selain aktif di kampus, ia juga terlibat di berbagai organisasi kesehatan. Ia terpilih sebagai Ketua Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (1993-1996), Ketua Umum IDI (1997-2000), Ketua Kolegium Neurologi Indonesia (2000-2003), Ketua Majelis Kolegium Kedokteran Indonesia (2000-2003). Pada tahun 2006-2011 Ia menjabat Ketua Majelis Kehormatan Disiplin Kedokteran Indonesia pada Konsil Kedokteran Indonesia. Pada tahun 2011 ia ditunjuk sebagai Ketua Pelaksana Kelompok Kerja Nasional Pelayanan Kesehatan Tradisional pada Kementerian Kesehatan.[2]

Di samping itu ia juga memimpin yayasan-yayasan yang bergerak pada pendidikan anak-anak berkebutuhan khusus (Special Needs Children) dan penanganan penyandang gangguan kesehatan jiwa.

Referensi[sunting | sunting sumber]

Pranala luar[sunting | sunting sumber]