Mekanisme aksi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Pemblokir beta, mengantagoniskan reseptor adrenoseptor beta secara kompetitif sekaligus mengikatnya untuk mengurangi laju detak jantung adalah contoh mekanisme aksi.[1]

Pada farmakologi, istilah mekanisme aksi (mechanism of action, MOA) merujuk kepada interaksi-interaksi biokimiawi khusus yang menghasilkan efek farmakologis suatu zat obat-obatan.[2] Sebuah mekanisme aksi biasanya mencakup pembawaan target molekuler spesifik yang akan diikat oleh obat, seperti sebuah enzim atau reseptor.[3] Situs-situs reseptor memiliki afinitas-afinitas yang spesifik untuk obat-obatan, yang didasari oleh struktur kimiawi obat, dan aksi spesifik yang terjadi disana.

Mekanisme aksi dibedakan dengan mode aksi, karena mode aksi merujuk kepada perubahan anatomis dan fungsional pada skala seluler yang disebabkan oleh paparan suatu organisme pada suatu obat-obatan, sementara mekanisme aksi lebih mengarah ke skala molekuler.

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Ogrodowczyk, M.; Dettlaff, K.; Jelinska, A. (2016). "Beta-blockers: Current state of knowledge and perspectives". Mini Reviews in Medicinal Chemistry. 16 (1): 40–54. doi:10.2174/1389557515666151016125948. PMID 26471965. 
  2. ^ Spratto, G.R.; Woods, A.L. (2010). Delmar Nurse's Drug Handbook. Cengage Learning. ISBN 978-1-4390-5616-5. 
  3. ^ Grant, R.L.; Combs, A.B.; Acosta, D. (2010) "Experimental Models for the Investigation of Toxicological Mechanisms". In McQueen, C.A. Comprehensive Toxicology (2nd ed.). Oxford: Elsevier. p. 204. ISBN 978-0-08-046884-6.