Matius Jon

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas


Matius Jon
Lahir19 Maret 1969 (umur 55)
Sarik, Sekadau

Matius Jon, S.Pd., M.Si. (lahir 19 Maret 1969) adalah tokoh adat, cendekiawan Dayak, dan birokrat Indonesia. Di pemerintahan, saat ini ia menjabat sebagai Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Sekadau merangkap sebagai Plt. Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Sekadau.[1][2]

Kehidupan awal[sunting | sunting sumber]

Masa kecil dan pendidikan[sunting | sunting sumber]

Matius Jon lahir di dusun Sarik, desa Nanga Mongko, kecamatan Nanga Taman (sekarang wilayah Kabupaten Sekadau) pada 19 Maret 1969 dari pasangan Joto dan Dadik berdarah asli Dayak Kancikgh (rumpun Bidayuh). Ia menghabiskan masa kanak-kanak di Dusun Sarik sampai sampai tahun 1983 ketika menamatkan pendidikan SDN Sarik dan melanjutkan pendidikan ke SMP Suparna Senangak yang masih satu kecamatan. Di bangku sekolah dasar, Matius tidak terlalu berprestasi walaupun sempat menjadi juara dua saat Ebtanas tahun 1983.

Prestasi akademis Matius mulai tampak ketika duduk di bangku SMP. Berpisah dari orang tua dan tinggal di asrama mendorong semangat Matius untuk lebih giat belajar dan berkompetisi dengan siswa-siswa yang berasal dari daerah lain. Hasilnya, pada saat kenaikan kelas, Matius diumumkan sebagai peraih juara satu di kelasnya, prestasi itu mengalami pasang surut ketika harus pindah sekolah ke SMP Negeri Nanga Taman, namun akhirnya Matius mampu mencatatkan diri sebagai peraih nilai Ebtanas tertinggi SMP Negeri Nanga Taman pada tahun 1986, demikian juga pada saat menamatkan SMA di Sekadau tahun 1989.

Karier[sunting | sunting sumber]

Dengan dukungan orang tua, ia melanjutkan pendidikan ke Universitas Tanjungpura Pontianak mengambil Program Studi Pendidikan Matematika. Namun karena sulitnya kondisi ekonomi memaksa Matius untuk kuliah sambil bekerja sebagai guru honor di beberapa sekolah swasta di Pontianak seperti SMA Santo Fransiskus Asisi Pontianak (1993-1994), SMA Gembala Baik Pontianak (1994-1996), dan SMK Sugiyapranata Pontianak (1996-1999). Pernah juga beberapa tahun mengambil cuti kuliah untuk membantu orang tua mengembangkan usaha dagang di kampung, sehingga tugas belajar baru bisa dituntaskan pada tahun 1998.

Diwisuda pada tahun 1998 Matius langsung mendapat kesempatan untuk mendaftar sebagai CPNS dan lulus seleksi pada tahun itu juga. Terhitung mulai tanggal 1 April 1999, Matius diangkat sebagai CPNS Guru SMP Negeri 1 Mempawah Hulu Kabupaten Pontianak (sekarang bernama Kabupaten Mempawah). Empat tahun mengajar di SMP Negeri 1 Mempawah Hulu, Matius mengajukan mutasi pindah ke Kabupaten Sekadau yang baru terbentuk dan mulai bertugas sebagai Guru SMA Negeri 1 Sekadau Hilir pada tahun 2003.

Pemerintah Kabupaten Sekadau merekrut Matius menjadi salah satu Pejabat Eselon IV yang dilantik pada tahun 2005 sebagai Kepala Seksi TK, SD, SMP dan SLB Dinas Pendidikan, Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Sekadau. Tantangan yang dihadapi oleh Dinas pada saat itu adalah minim dan buruknya sarana dan prasarana pendidikan. Di bawah kepemimpinan Pj. Bupati Muis Haka berlanjut ke Bupati Simon Petrus, langkah pertama yang dilakukan adalah melakukan pendataan dan pemetaan kondisi dan kebutuhan sarpras pendidikan. Selanjutnya, tugas berat yang diemban adalah bagaimana meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Sekadau, khususnya Pendidikan Dasar.

Empat tahun menjadi kepala seksi, pada tahun 2009 Matius mendapat promosi menjadi Kepala Bidang Pemuda dan Olahraga Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Sekadau dan menjabat sampai tahun 2011 pada saat dilantik menjadi Camat Sekadau Hulu. Prestasi Kabupaten Sekadau yang patut dicatat selama Matius menjabat sebagai Kabid Pemuda dan Olahraga adalah menjuarai Liga Sepakbola Pelajar tingkat Propinsi Kalimantan Barat disamping beberapa prestasi cabang olahraga lainnya seperti futsal dan silat.

Hanya satu tahun menjabat sebagai Camat Sekadau Hulu, Matius ditarik menjadi Sekretaris Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Kesatuan Bangsa dan Pemerintahan Desa (Dinas PM, Kesbang dan Pemdes) pada tahun 2012 selanjutnya dimutasi menjadi Sekretaris Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) pada tahun 2013. Dua tahun menjabat Sekretaris Dispenda, pada tahun 2015 Matius dimutasikan lagi menjadi Sekretaris Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Kabupaten Sekadau yang masih dipimpin oleh Drs. Djemain Burhan, MM.

Dua tahun menjabat sebagai Sekretaris Dikpora, tahun 2017 Matius kembali dimutasikan, kali ini sebagai Sekretaris Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitbang) Kabupaten Sekadau. Prestasi Kabupaten Sekadau dalam bidang pendidikan selama Matius menjabat sebagai Sekretaris Dikpora adalah perolehan nilai tertinggi siswa pada saat Ujian Nasional.

Tahun 2018, Matius keburu dimutasikan lagi menjadi Sekretaris Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Disperkimtan). Awal tahun 2019 Matius diundang untuk mengikuti seleksi Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (JPTP) Eselon IIb untuk formasi Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sekadau yang lowong. Tanggal 26 Agustus 2019 berdasarkan hasil seleksi JPTP tersebut Matius dilantik menjadi Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sekadau. Selanjutnya pada tanggal 10 Maret 2022 Matius dimutasikan dan dilantik sebagai Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Sekadau sampai sekarang.

Referensi

Catatan kaki
Daftar pustaka