Matajau
| Mata-hijau
| |
|---|---|
Chlorophthalmidae  | |
.jpg) Shortnose greeneye (C. agassizi) | |
| Taksonomi | |
| Superkerajaan | Holozoa |
| Kerajaan | Animalia |
| Filum | Chordata |
| Kelas | Actinopteri |
| Ordo | Aulopiformes |
| Upaordo | Chlorophthalmoidei |
| Famili | Chlorophthalmidae Jordan, 1923 |
| Genera | |
Matajau , mata ijau atau ikan mata hijau adalah ikan laut aulopiform laut dalam dalam keluarga kecil Chlorophthalmidae . Diperkirakan mempunyai distribusi sirkumglobal di perairan tropis dan beriklim sedang, famili ini hanya berisi 18 spesies dalam dua genera. Nama keluarga Chlorophthalmidae berasal dari kata Yunani chloros yang berarti "hijau" dan ophthalmos yang berarti "mata".
Beberapa spesies mempunyai kepentingan dalam perikanan komersial dan subsisten; ikannya dijadikan tepung ikan atau dijual segar.
Anggota kelompok yang paling awal diketahui adalah Acrognathus dari Cenomanian . [1] Genus fosil potensial lainnya, Iniomus, diketahui dari Eosen Akhir California. [2]
Keterangan[sunting | sunting sumber]
Dinamakan sesuai dengan matanya yang besar dan tidak proporsional, berwarna-warni (dan juga berpendar ), mata hijau adalah ikan ramping dengan tubuh sedikit padat. Spesies terbesar, Shortnose greeneye ( Chlorophthalmus agassizi ) mencapai panjang 40 cm (16 in), tetapi sebagian besar spesies lain jauh lebih kecil. Kepala mereka kecil dengan rahang besar. Warnanya berkisar dari coklat kekuningan hingga coklat kehitaman, dan beberapa spesies mempunyai bercak samar. [3]
Siripnya sederhana dan tidak bertulang; Selain matanya, beberapa spesies juga memiliki bercak warna-warni yang menutupi kepalanya.
Perilaku dan reproduksi[sunting | sunting sumber]
Matajau umumnya adalah ikan laut dalam, ditemukan antara 50 hingga 1.000 m (160 hingga 3.280 ft) . Mereka tampaknya lebih menyukai lereng dan landas kontinen, kemungkinan membentuk kelompok. Mata hijau diketahui terutama memakan invertebrata bentik, serta krustasea pelagis seperti dekapoda dan mysids .
Seperti banyak ikan aulopiform, ikan mata hijau bersifat hermafrodit ; Hal ini dianggap sebagai keuntungan besar di habitat laut dalam, di mana peluang untuk mendapatkan pasangan yang cocok tidak pasti. Matajau dan larva bersifat pelagis, bukan bentik, dan berada di tingkat atas kolom air.
Referensi[sunting | sunting sumber]
- ^ Davis, Matthew P.; Fielitz, Christopher (December 2010). "Estimating divergence times of lizardfishes and their allies (Euteleostei: Aulopiformes) and the timing of deep-sea adaptations". Molecular Phylogenetics and Evolution. 57 (3): 1194–1208. doi:10.1016/j.ympev.2010.09.003. PMID 20854916. Diakses tanggal 29 December 2021.
- ^ David, Lorre R. (1946). "Some Typical Upper Eogene Fish Scales from California". Contributions to Paleontology. IV.
- ^ Johnson, R.K.; Eschmeyer, W.N. (1998). Paxton, J.R.; Eschmeyer, W.N., ed. Encyclopedia of Fishes. San Diego: Academic Press. hlm. 125. ISBN 0-12-547665-5.