Masjid Ziyadatul Abrar

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Masjid Ziyadatul Abrar (Bahasa arab : مسجد الزيادة الأبرار) atau lebih dikenal dengan Masjid Apung Ziyadatul Abrar adalah sebuah masjid yang berlokasi di Pantai Siring Pagatan[1], Kecamatan Kusan Hilir, Kabupaten Tanah Bumbu, Provinsi Kalimantan Selatan.

Masjid ini merupakan salah satu program CSR PT. Borneo Indobara (PT.BIB) yang dibangun dan dipersembahkan[2] untuk masyarakat Kabupaten Tanah Bumbu, serta diserahkan kepada Pemerintahan Kabupaten Tanah Bumbu untuk pengelolaan berkelanjutannya. PT. Borneo Indobara merupakan salah satu anak usaha dari pilar usaha Sinarmas di sektor pertambangan dan energi (Sinarmas Mining). Dengan dibangunnya masjid ini diharapkan selain fungsi utamanya sebagai tempat ibadah dan syiar keagamaan, diharapkan juga menjadi ikon destinasi tempat wisata yang dapat memajukan perekonomian masyarakat khususnya Kabupaten Tanah Bumbu dan Provinsi Kalimantan Selatan pada umumnya .

Sejarah[sunting | sunting sumber]

Masjid Ziyadatul Abrar
(مسجد الزيادة أبرار)
Agama
AfiliasiIslam
Provinsi Kalimantan Selatan
WilayahKabupaten Tanah Bumbu
StatusDiresmikan dan diserahkan kepada Pemerintahan Daerah Kabupaten Tanah Bumbu 26 November 2023
Lokasi
LokasiJl. Batulicin - Pelaihari, Sei Lembu, Kec. Kusan Hilir, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan 72273
Negara Indonesia
Arsitektur
ArsitekDwi Malvino Irianto
Gaya arsitekturUtsmaniyah Modern
Dibangun olehPT. Borneo Indobara
Didanai olehPT. Borneo Indobara
Peletakan batu pertama2019
Rampung2023

Pembangunan masjid ini di inisiasi oleh COO PT. Borneo Indobara R. Utoro sebagai bentuk program CSR[3] perusahaan kepada Kabupaten Tanah Bumbu. Pelaksanaan pembangunan dimulai tahun 2019 hingga tahun 2023 pada saat kepemimpinan 2 Bupati Kabupaten Tanah Bumbu, yang diawali oleh Bupati periode 2018 - 2021 H. Sudian Noor, yang kemudian dilanjutkan dan diresmikan pada tanggal 26 November 2023[4] oleh Bupati periode 2021-2024 dr. H. M. Zairullah Azhar, M.Sc.

Perencanaan dan konsep desain dimulai pada Desember 2018 dan dibuat oleh internal tim teknis Divisi Project Engineering & Business Improvement PT. Borneo Indobara berkolaborasi bersama tim independen konsultan struktur, PT. Hesa Laras Cemerlang. Pelaksanaan pembangunan masjid dibagi menjadi dua tahapan, yaitu :

Tahapan pertama dimulai pada Desember 2019 dengan penentuan lokasi, dimana pada saat penentuan lokasi sempat berpindah-pindah sebanyak 3 kali[5][6][7][8] dan pada akhirnya diputuskan pada lokasi saat ini, pemancangan piling di laut, dan konstruksi struktur bawah masjid. Pembangunan masjid sempat terhenti kurang lebih 1 tahun dikarenakan pandemic covid-19.

Tahapan kedua dilanjutkan pada juni 2022 dengan konstruksi bangunan arsitektur dan struktur atas. Kedua tahapan pembangunan konstruksi masjid dilaksanakan oleh kontraktor pelaksana PT. Lintech Duta Pratama.

Urban dan Arsitektural[sunting | sunting sumber]

Masjid Ziyadatul Abrar dibangun diatas permukaan laut pantai siring pagatan yang berjarak 115m dari tepi jalan provinsi menuju ke tengah bangunan di laut. Masjid dengan total luasan 1898m2, terdiri dari 2 lantai dimana lantai atas dengan luas area 804m2 adalah ruang utama yang berfungsi sebagai tempat ibadah dan lantai kedua dengan luas area 1094m2 adalah sebagai ruang serbaguna dan area pendukung lainnya. Terdapat 1 kubah besar utama, 4 kubah kecil diatas 4 menara.

Interior Masjid
Eksterior masjid

Asitektur bentuk Masjid Ziyadatul Abrar merupakan penjelmaan dari logo Kabupaten Tanah Bumbu, dengan tambahan sentuhan bergaya utsmaniyah modern. Sehingga menghasilkan bangunan masjid yang memiliki identitas dan karakterisitk yang sangat kuat untuk mewakili Kabupaten Tanah Bumbu.

Filosofi makna yang mewakili dari beberapa bentuk detail masjid terhadap perwujudan logo Kabupaten Tanah Bumbu (PERDA No. 26 Tahun 2005) adalah :

  1. Bintang emas, diwujudkan dengan bentuk atap dibawah 4 kubah menara masjid yang berbentuk bintang dan berwarna emas. Perlambangan Ketuhanan yang Maha Esa sebagai petunjuk bahwa masyarakat Kabupaten Tanah Bumbu adalah masyarakat agamis dan selalu mendambakan ke ridhaanNya dalam segala usaha
  2. Padi dan kapas warna emas, hijau dan putih, diwujudkan dengan bentuk fasad bangunan masjid yang terdiri atas kolom dan dinding krawangan melengkung seperti padi dan kapas dibalut dengan warna emas, hijau dan putih. Perlambangan kesuburan tanah yang melimpah sumber daya alamnya, baik pertanian, perkebunan beserta khazanah tambang yang ada didalamnya serta menghijau lebat hutannya. Juga mewakili perjuangan membangun Kabupaten Tanah Bumbu.
  3. Gunung, diwujudkan dengan bentuk atap bangunan 2 gazebo masjid sisi selatan yang menyerupai gunung. Perlambangan kekayaan sumber daya alam yang melimpah ruah dan belum semuanya tergali yang menjadi harapan kemakmuran masa depan.
  4. Perahu layar Tradisional (phinisi) diatas laut, diwujudkan dengan sculpture konstruksi layar baja pada kedua menara masjid dan atap dome sisi barat dan timur yang akan memberikan kesan terlihat seperti perahu berlayar, dengan terbagi 5 segment pada layar terkembang mempunyai makna wilayah Kabupaten Tanah Bumbu pada awal terbentuknya terdiri dari 5 (lima) Kecamatan yaitu : 1. Kecamatan Batulicin ; 2. Kecamatan Kusan Hilir ; 3. Kecamatan kusan Hulu ; 4. Kecamatan Sungai Loban ; 5. Kecamatan Satui ; serta mewakili tradisi masyarakat sebagai nelayan dan berlimpahnya kekayaan laut Kabupaten Tanah Bumbu
  5. Slogan BERSUJUD singkatan dari Bersih, Syukur, Jujur, Damai, diwujudkan dan diartikan dengan makna sebenarnya bahwa masjid itu sendiri berasal dari kata sajada-yasjudu-masjidan (tempat bersujud).

Nama Masjid Ziyadatul Abrar sendiri memiliki arti Bertambahnya Kebaikan, harapannya nama ini membawa keberkahan bagi peningkatan kualitas peribadatan masyarakat Kabupaten Tanah Bumbu.

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Restu (2023-11-28). "Kabupaten Tanbu Kini Miliki Masjid Apung Ziyadatul Abrar di Siring Pagatan". Wartabanjar. Diakses tanggal 2023-12-11. 
  2. ^ Anindita, Jaka (2024-01-08). "DARI BORNEO INDOBARA, BAGI MASYARAKAT TANAH BUMBU (1)". smile. 
  3. ^ admin (2023-12-04). "Menilik Keindahan Masjid Apung Ziyadatul Abrar Persembahan CSR PT Borneo Indobara". Cerita Sinar Mas (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2023-12-10. 
  4. ^ Yulrandro, Dave (2023-11-26). "Pemkab Tanah Bumbu dan Borneo Indobara Resmikan Masjid Ziyadatul Abrar". sinarmas. 
  5. ^ admin (2019-06-27). "Kiblat Masjid Apung Pagatan Diukur". mc.tanahbumbukab. Diakses tanggal 2023-12-10. 
  6. ^ "Bupati Tanbu dan PT BIB Tinjau Penentuan Arah Kiblat Masjid Apung di Pantai Pagatan". Banjarmasinpost.co.id. Diakses tanggal 2023-12-10. 
  7. ^ Admin (2021-03-04). "Bupati H Zairullah Azhar Resmikan Awal Pembangunan Masjid Apung Di Siring Pagatan". lensapendidikan.net. Diakses tanggal 2023-12-10. 
  8. ^ Kalsel, Metro (2022-06-27). "Masjid Apung Siring Pagatan Tahap II Persembahan PT BIB, Resmi Dilanjutkan Lagi | Metro Kalsel". Diakses tanggal 2023-12-10.