Marturia

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Marturia (dari bahasa Yunani: martyria) adalah salah satu istilah yang dipakai gereja dalam melakukan aktivitas imannya, sebagai tugas panggilan gereja, yaitu dalam hal kesaksian iman.[1] Kesaksian iman yang dimaksud adalah pemberitaan Injil sebagai berita keselamatan bagi manusia.[1] Marturia biasanya disandingkan dengan tugas gereja yang lain, yaitu koinonia yang berarti persekutuan dan diakonia atau pelayanan.[1]

Kata "marturia" sendiri sangat dekat dengan kata "martir" (dalam bahasa Arab: "syahid"), yaitu orang-orang yang mati karena memberitakan Injil pada zaman sesudah Yesus Kristus.[1] Memang banyak orang Kristen perdana yang harus mengalami penganiayaan karena kepercayaannya, dan pengorbanan ini terus berlanjut sampai sekarang. Karenanya, istilah "marturia" dan "martir" itu banyak kali dirancukan, dan diasosiasikan dengan para "syuhada", yaitu orang-orang Kristen yang disiksa sampai mati karena imannya, atau para misionaris yang dibunuh dalam menjalankan tugasnya, menyampaikan berita Injil ke tempat-tempat yang belum pernah mendengar berita itu.

Istilah "marturia" ini sekarang lebih sering digantikan dengan kata "Evangelisme" yang berarti pengabaran Injil Kristen atau praktik penyampaian informasi mengenai doktrin suatu kepercayaan Kristen kepada orang lain.[2] Istilah "evangelisme" ini tidak terkait dengan tradisi Kristen manapun, dan tidak sama dengan istilah Evangelikalisme, suatu kata yang dipakai untuk menyebut kelompok atau gereja "Protestan Evangelikal" atau "Injili". -Acell

Lihat pula[sunting | sunting sumber]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ a b c d (Indonesia)Andreas A. Yewangoe., Tidak Ada Penumpang Gelap, Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2009
  2. ^ Collins English Dictionary. Collins. 2006. ISBN 0-00-723577-1.