Lompat ke isi

Manufacturing Resource Planning

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Dimulai dari 25 s.d 30 tahun yang lalu di mana diperkenalkan mekanisme untuk menghitung material yang dibutuhkan, kapan diperlukan dan berapa banyak. Konsep ini dikenal dengan Material Requirement Planning (MRP).

MRP berevolusi menjadi MRP II (Manufacturing Resources Planning, yang melingkupi faktor tambahan seperti perencanaan jangka panjang, master schedulling, rough cut capacity planning dan shoop floor control. MRP I telah memasukan unsur pengawasan dan pelaporan. Setelah MRP I perusahaan menyadari bahwa banyak hal yang harus dipadukan antara lain keuangan, peramalan, sales order, analisis penjualan, distribusi, quality control serta sistem pelaporan dan pengawasan lebih lanjut. Hal ini kemudian dikenal dengan konsep ERP (Enterprise Resources Planning).

  • MRP: Bill of Material, Inventory Data, Master Production Schedule: Perhitungan Kebutuhan Material dan Penjadwalannya
  • MRP II: Berdasarkan MRP, yaitu metode terkomputerisasi untuk perencanaan simultan terhadap semua sumber daya dalam sebuah perusahaan, meliputi financials, manufacturing dan manajemen distribusi.
  • ERP: cabang dari manufacturing resources planning: Automated and integrated business and production. ERP adalah sebuah sistem yang mengintegrasikan seluruh proses bisnis dari perusahaan.