Lontong tuyuhan
Gaya atau nada penulisan artikel ini tidak mengikuti gaya dan nada penulisan ensiklopedis yang diberlakukan di Wikipedia. |
Lontong tuyuhan, salah satu makanan khas daerah Rembang yang sudah dikenal banyak orang. Disebut lontong tuyuhan karena pembuat dan penjual makanan ini dari Desa Tuyuhan, Kecamatan Pancur.Ingin tahu rasanya, datang sendiri di pusatnya di tepi jalan desa beraspal jurusan Lasem-Pandan, tepatnya yang melintas di Desa Tuyuhan. Di situ banyak berjajar penjual makanan tersebut Nikmat. Itulah komentar yang sering diucapkan banyak orang usai jajan. Betapa tidak, pengunjung yang datang bisa makan sambil berekreasi. Sebab, para penjual sengaja membuka usahanya di tepi jalan yang jauh dari perkampungan penduduk dengan latar belakang pegunungan dan persawahan yang lebat tanaman padi.Para pendatang yang jajan benar-benar bisa merasakan lezatnya makanan tersebut sambil menikmati pemandangan alam dan semilirnya angin desa yang tak banyak tercemar polusi kendaraan.Dengan suasana alam seperti itu pengunjung merasa betah duduk di kursi panjang (dhingklik) yang disediakan.
Pembeli tak usah takut kepanasan kena sinar matahari, karena semua penjual berada di bawah tenda. Lebih unik lagi, semua menggunakan angkring dari bambu dan penjalin yang dilengkapi lampu penerangan tradisional (teplok), terbuat dari batang pisang. Dengan ciri khas itu orang lebih mudah mengenalnya.Jenis makanan lontong memang sudah banyak dikenal orang, tetapi khusus lontong tuyuhan memiliki kelebihan rasa. Sebab, menunya tak sama dengan lontong yang dijual di tempat lain.
Bahan-bahan
[sunting | sunting sumber]Makanan khas itu terdiri atas lontong dengan sayur santan agak pedas yang menonjolkan rasa kemiri, jinten, dan bawang. Lauk pauknya ayam kampung yang sudah dipotong-potong komplet dengan jeroan dan tempe, yang diberi bumbu merah rasa pedas.Minumannya sederhana, yakni air kendi yang disediakan secara gratis. Namun, bagi pembeli yang tak biasa dengan minuman tradisional itu bisa pesan jenis lain, misalnya teh botol.