Lisa McVey

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Lisa McVey Noland (lahir Maret 1967) adalah seorang polisi Amerika, petugas sumber daya sekolah, dan motivator dari Tampa, Florida.[1] Lisa merupakan seorang korban penculikan dan pemerkosaan pada 1984 oleh Bobby Joe Long, pembunuh berantai yang telah membunuh 10 wanita. Lisa merupakan salah satu korban yang berhasil bertahan dan selamat dari penculikan itu.[2] Lisa membantu pihak kepolisian dalam menangkap Bobby Joe Long dengan informasi yang sangat rinci.[3] Sebelum penculikan terjadi, Lisa merencanakan mengakhiri hidupnya sendiri karena ia telah sering mengalami kekerasan seksual oleh pacar neneknya.[2] Kisahnya kemudian diangkat menjadi film berjudul Believe Me: The Abduction of Lisa McVey, diperankan oleh Katie Douglas.[3]

Kekerasan yang dialami[sunting | sunting sumber]

Lisa hidup bersama neneknya sejak berumur 14 tahun. Selama 3 tahun tinggal di sana, pacar dari neneknya sering melakukan pelecehan seksual kepadanya dan seringkali dianiaya serta diancam menggunakan pistol.[2] Ibunya adalah seorang pecandu alkohol dan narkoba yang hidup bersama saudarinya.[1] Pada 2 November 1984 ia merencanakan tindakan bunuh diri dan telah membuat catatan bunuh diri, namun hal itu tidak dilakukannya karena ia diculik keesokan harinya ketika di jalan pulang dari tempat kerjanya.[2]

Penculikan dan Pelarian 1984[sunting | sunting sumber]

Pada 3 November 1984, Lisa yang berumur 17 tahun sedang dalam perjalanan pulang ke rumah neneknya menggunakan sepeda dari tempat kerjanya sebuah toko donat di Tampa, Florida. Kemudian Bobby Joe Long menjatuhkannya serta memaksananya masuk ke dalam mobil.[2] Matanya diikat dengan kain dan kemudian dibawa ke apartemen Long, kemudian ia ditahan, diancam, ditodong dengan pistol, dan diperkosa berkali-kali selama 26 jam dengan mata yang ditutup dengan kain.[4]

Long mengaku kepada Lisa bahwa ia sudah memperkosa beberapa wanita lain sebelumnya. Pengalaman kekerasan di rumah neneknya membuat Lisa berhasil membujuk Long untuk tidak membunuhnya. Lisa menggunakan teknik psikologi terbalik dengan membuat Long melihatnya sebagai manusia dan bukan sebagai objek.[2] Ia berbicara kepada Long yang dikutip "Listen, it's unfortunate how we met, but I can be your girlfriend. I could take care of you, and no one ever has to know." yang artinya "Dengar, sungguh disayangkan bagaimana kita bertemu, tapi aku bisa menjadi pacarmu. Aku bisa menjagamu, dan tidak ada yang perlu tahu." Long menjawab bahwa ia tidak bisa melepaskan Lisa.[4]

Lisa kemudian mengaku memberi tahu Long bahwa dia memiliki seorang ayah yang sakit dan dia adalah satu-satunya yang bisa merawat ayahnya. Pada akhirnya Long membawa Lisa ke jalan Hillsborough dan Roma.[4] Long menyuruh Lisa berdiri di sana selama lima menit sebelum bisa membuka penutup matanya. Setelah Long pergi dengan mobilnya, Lisa membuka penutup matanya dan melihat pohon ek di depannya. Pada saat itulah Lisa sadar bahwa ia akan memiliki kehidupan baru.[2]

Selama Lisa ditahan oleh Long, ia mengingat hal-hal yang ia lihat dari bawah penutup matanya. Dia melihat sekilas papan nama "Magnum" di mobil Long. Dia menghitung jumlah tangga ke apartemennya dan memastikan untuk menempelkan sidik jarinya di seluruh kamar mandi Long. Selain itu, Lisa juga berusaha mengingat wajah Long dengan menyentuh wajahnya, ia bersaksi Long memiliki bopeng, kumis kecil, rambut pendek, potongan bersih, dan agak gemuk. Hal-hal ini Lisa sampaikan kepada pihak kepolisian untuk membantu menangkap Long.[4]

Setelah kasus pemerkosaan Lisa dikaitkan dengan kasus pembunuhan oleh seorang pembunuh berantai di kota tersebut, gugus tugas dibentuk keesokan harinya. Polisi Tampa, deputi Hillsborough County, dan Biro Investigasi Federal mulai mencari dodge magnum merah di area yang dijelaskan Lisa sebagai area yang diambil Long.[2] 16 November 1984 Long ditangkap atas penculikan dan pemerkosaan Lisa Mcvey.[5]

Ron DeSantis menandatangani surat kematian Long pada 23 April 2019. Eksekusi Long dijadwalkan pada 23 Mei 2019.[4] Long, salah satu pembunuh berantai paling terkenal di Florida, meninggal dengan suntikan mematikan pada pukul 18:55, setelah 34 tahun terpidana mati. Setelah penangkapannya pada tahun 1984, Long yang berumur 65 tahun, akhirnya mengaku membunuh 10 wanita dan memperkosa puluhan lainnya di daerah Tampa antara Maret dan November tahun itu. Dia sering memangsa pekerja seks dan penari eksotis, atau wanita yang menjual furnitur melalui iklan baris di surat kabar, membuatnya mendapatkan julukan "Pemerkosa Iklan Baris". Dari mereka yang dia bunuh, semuanya berusia antara 18 dan 28 tahun, semuanya terakhir terlihat saat berjalan sendirian larut malam atau setelah meninggalkan bar, kelab malam, atau tempat kerja.[5]

Karir[sunting | sunting sumber]

Pada 1994 Lisa mulai bekerja sebagai polisi di Kantor Sheriff Hillsborough County. Sejak 2003 Lisa bekerja di departemen kepolisian yang sama yang menemukan dan menangkap penculiknya yang berspesialisasi dalam memerangi kejahatan seksual dan bekerja untuk melindungi anak-anak di Kantor Sheriff Hillsborough County. Ia juga menjadi petugas sumber daya sekolah di Sekolah Menengah Davidson selama tujuh tahun.[3]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ a b Haigh, Joshua (2021-06-03). "Where is Lisa McVey now? Inspirational career of Bobby Joe Long survivor". Entertainment Daily (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2023-01-16. 
  2. ^ a b c d e f g h Paluska, Michael (2019-05-01). "From victim to survivor to deputy: Lone survivor of a Tampa serial killer will witness execution". ABC Action News Tampa Bay (WFTS) (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2023-01-16. 
  3. ^ a b c Soen, Hayley (2021-06-03). "Believe Me on Netflix: Where is the real Lisa McVey now?". UK (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2023-01-16. 
  4. ^ a b c d e Author (2019-07-17). "Escaping a serial killer: "I'm a survivor"". FOX 13 Tampa Bay (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2023-01-16. 
  5. ^ a b Flynn, Meagan (2019-05-24). "A rape victim helped police catch a serial killer. Nearly 35 years later, she sat front row at his execution". Washington Post. Diakses tanggal 2023-01-16.