Kultus Dasawara

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
François de Neufchâteau mendirikan Kultus Dasawara sebagai agama negara semi-resmi melalui dekrit pada 6 September 1798.
Setelah meraih kekuasaan sebagai Konsul Kesatu pada 1799, Napoleon Bonaparte meniadakan Kultus Dasawara dan menghimpun kembali Gereja Katolik sebagai agama utama di Prancis.

Kultus Dasawara[1] atau Kultus Hari Kesepuluh (Prancis: Culte décadaire) adalah sebuah agama semi-resmi Prancis pada periode Direktori dari Revolusi Prancis, yang tujukan suntuk menawarkan sebuah alternatif non-Kristen setelah dekristenisasi negara tersebut. Agama tersebut menggantikan ibadah hari Minggu Kristen dengan perayaan semi-agamais dalam pekan 10 hari dari Kalender Republik Prancis.[2][3]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ R.R. Palmer, The Improvement of Humanity: Education and the French Revolution, Princeton University Press, 2017, pp. 192-195
  2. ^ Eric Voegelin, From Enlightenment to Revolution, Duke University Press, 1982, p. 172
  3. ^ Andrew J. S. Jainchill, Reimagining Politics After the Terror: The Republican Origins of French Liberalism. Cornell University Press, 2008, pp. 84-88.