Keromong
Klasifikasi | Bonang |
---|
Gamelan | |
---|---|
Negara | Indonesia |
Domain | Kerajinan tradisional, tradisi lisan dan ekspresi, seni drama, pengetahuan dan praktik tentang alam dan alam semesta, praktik sosial, ritual dan acara pesta |
Referensi | 01607 |
Kawasan | Asia dan Pasifik |
Sejarah Inskripsi | |
Inskripsi | 2021 (sesi ke-16) |
Daftar | Daftar perwakilan |
Keromong merupakan bagian dari Gamelan |
Keromong (baca: kêromong) adalah alat musik yang bentuknya seperti bonang pada gamelan Jawa, dimainkan dengan dua pemukul, jika dimainkan bersama-sama dengan gambang kayu, rebab batok, gendang, dan kempul disebut gambang keromong.
Sejak 2021, seluruh instrumen Gamelan (yang mana juga mencakup Keromong) secara resmi diakui oleh UNESCO (United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization, terj. har. 'Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa') sebagai salah satu Masterpieces of the Oral and Intangible Heritage of Humanity (terj. har. 'Mahakarya Warisan Budaya Lisan dan Nonbendawi Kemanusiaan') yang berasal dari Indonesia.[1]
Signifikansi budaya
[sunting | sunting sumber]Betawi
[sunting | sunting sumber]Gambang keromong
[sunting | sunting sumber]Dalam masyarakat etnis Betawi, Keromong merupakan salah satu alat musik penting yang dimainkan dalam orkestra tradisional mereka yang bernama Gambang keromong, yang mana nama orkestra ini merupakan gabungan dari kedua alat musik dalam Gamelan (khususnya Gamelan Sunda) yakni Gambang + Keromong. Orkestra ini telah berkembang pesat setidaknya sejak abad ke-18 di tanah Sunda Kelapa (atau Batavia).