Konvulsi
Loncat ke navigasi
Loncat ke pencarian
![]() | Artikel ini memberikan informasi dasar tentang topik kesehatan. Informasi dalam artikel ini boleh digunakan hanya untuk penjelasan ilmiah, bukan untuk diagnosis diri dan tidak dapat menggantikan diagnosis medis. Perhatian: Informasi dalam artikel ini bukanlah resep atau nasihat medis. Wikipedia bukan pengganti dokter. Jika Anda perlu bantuan atau hendak berobat berkonsultasilah dengan tenaga kesehatan profesional. |
Konvulsi (bahasa Inggris: convulsion) atau lebih umum dikenal dengan kejang adalah suatu kondisi medis saat otot tubuh mengalami fluktuasi konstraksi dan peregangan dengan sangat cepat sehingga menyebabkan gerakan yang tidak terkendali.[1] Klasifikasi: Kejang secara umum dapat diklasifikasikan menjadi 2 berdasarkan etiologinya yakni Kejang Primer/idiopatikmerupakan kejang yang terjadi tanpa ada sebab yang jelas ataupun penyakit yang mendasarinya. Kejang Sekunder/simptomatis merupakan kejang yang timbul sebagai suatu gejala dari penyakit yang diderita oleh pasien tersebut. Faktor-faktor yang dapat menyebabkan terjadinya kejang sekunder adalah:
- Faktor perinatal,kelainan yang timbul akibat gangguan pada proses kehamilan.
- Malformasi otak congenital
- Factor genetik
- Penyakit infeksi seperti ensefalitis dan meningitis
- Kejang demam
- Gangguan metabilisme (Hipoglikemia,Hiponatremia)
- Trauma kepala
- Tumor Otak
- Toksin/keracunan
- Gangguan sirkulasi/peredaran darah
- Penyakit degeneratif susunan saraf.
- Epilepsi
Rujukan[sunting | sunting sumber]
- ^ (Inggris) "Convulsions". MedlinePlus. Diakses tanggal 2010-06-18.
![]() | Artikel bertopik kedokteran atau medis ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya. |
Kondisi kejang adalah kondisi dimana dapat disebabkan oleh berbagai macam sebab.