Konsep Waveface

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas


Konsep waveface adalah sebuah bentuk konsep di mana diharapkan manusia bisa menggunakan teknologi informasi untuk memperoleh informasi-informasi yang sesuai dengan kebutuhan mereka, dalam waktu yang tepat dan porsi yang pas, sehingga apa yang mereka dapatkan tidak berlebihan.[1]

Konsep Waveface Dalam CES 2010[sunting | sunting sumber]

CES 2010 Diarsipkan 2007-07-06 di Wayback Machine. merupakan sebuah pameran konsumen elektronik internasional yang diselenggarakan di Las Vegas, Nevada pada tanggal 6 – 9 Januari 2010. Dalam pameran elektronik ini ditampilkan teknologi-teknologi terbaru yang mutakhir, yang pasti akan membuat kagum semua orang yang datang ke pameran tersebut. Acara ini merupakan sebuah acara penting, yang akan dihadiri juga oleh para pejabat pemerintah dari Amerika Serikat dan di seluruh dunia, termasuk Kementrian Teknologi Amerika Serikat, [Aneesh Chopra], Komisi Komunikasi Federal FCC Ketua FCC [Julius Genachowski] dan Komisaris [Meredith Atwell Baker], [Mignon Clyburn] dan [Robert McDowell]. Sekitar 100 lainnya acara ini dihadiri para pejabat pemerintah. Pameran Konsumen Elektronik Internasional 2010 ini adalah acara yang penuh dengan selebriti hiburan dan olahraga termasuk Taylor Swift, Lady Gaga Diarsipkan 2010-03-15 di Wayback Machine., Dr. Dre, Drew Carey, P. Diddy, Tommy Lee, Joba Chamberlain, Prince Fielder Diarsipkan 2009-03-31 di Wayback Machine., penulis James Patterson, Bette Midler dan CBS olahraga James Brown . Pers tambahan akan dikeluarkan akhir pekan ini menyoroti produk-produk teknologi inovatif yang diluncurkan acara ini. Asus Diarsipkan 2010-01-14 di Wayback Machine. menggunakan Pameran Internasional CES 2010 kendaraan atau batu loncatan untuk konsep desain baru yang diharapkan akan membimbing desainnya di masa depan, dengan cara mengumumkan proyek lanjutan mereka untuk tahun ini yang dinamai waveface. Dalam konsep tersebut akan coba diciptakan perangkat-perangkat yang bisa lebih memahami kebutuhan manusia, seperti halnya membaca gerak tubuh manusia. Hal ini coba diwujudkan oleh Asus melalui sebuah konsep yang mereka sebut dengan konsep waveface.

Produk Waveface[sunting | sunting sumber]

Terdapat tiga produk konsep waveface yang telah dirancang, yang terdiri dari Waveface Casa, Waveface Light, dan Waveface Ultra. Konsep-kensep tersebut menitikberatkan cakupan pada mobilitas manusia modern yang cenderung tinggi.

  • Waveface Casa

Konsep produk ini merupakan sebuah televisi layar lebar dengan teknologi layar sentuh yang hanya akan menampilkan informasi-informasi yang relevan dan kontekstual bagi pemiliknya, yang berfungsi sebagai pusat hiburan ataupun portal internet. Konsep produk ini dapat dijadikan sebagai televisi, ataupun monitor komputer lebar. Ketika ditutup, yang akan ditampilkan pada layarnya hanya tampilan sederhana yang muncul seperti penunjuk waktu dan suhu udara saja, namun ketika dibuka, layarnya dapat kita gunakan baik untuk menonton video maupun untuk memuat data yang berjumlah banyak dan besar. Konsep produk ini diharapkan dapat menjadikan perangkat layar menjadi lebih efisien dibanding fungsi konvensionalnya. Sistem pengendaliannya pun dapat dilakukan dengan gerak tubuh manusia.

  • Waveface Light

Konsep produk ini merupakan sebuah produk perangkat fleksibel tablet atau netbook hibrida yang dapat digunakan dalam layar konvensional seperti konfigurasi keyboard pada umunya, atau lipat-rata untuk penggunaannya. Konsep produk ini bisa diratakan bila diletakkan di atas sebuah bidang datar sehingga akan terjadi sebuah proses tatap muka langsung antara orang-orang yang sedang berinteraksi pada waktu yang sama dengan melihat data pada layar alat ini. Konsep produk ini dapat dikendalikan dengan gerak tubuh manusia, dan konsep produk ini juga diharapkan bisa membuat pertemuan yang dilakukan oleh para penggunanya menjadi lebih interaktif satu dengan lainnya.

  • Waveface Ultra

Produk yang terakhir adalah perangkat telepon seluler pintar yang dapat dikenakan pada pergelangan tangan seperti layaknya perhiasan tangan. Konsep produk ini mempunyai fitur akses informasi kapan saja dan seperti cahaya dapat dilipat rata untuk area tampilan ekstra. Dengan desain berbentuk strip tipis yang akan dimaksudkan sebagai telepon hibrida, menonton dan perangkat komputasi dan akan tergantung pada OLED[2] yang fleksibel untuk membiarkan pemilik membungkus perangkat di sekitar pergelangan tangan mereka, tetapi masih memiliki satu permukaan ketika digenggam sebagai sebuah telepon seluler, dan produk terakhir tersebut juga dapat dikendalikan dengan gerak tubuh kita di udara.

Kinerja Waveface[sunting | sunting sumber]

Asus berharap bisa menunjukkan kepada kita semua bagaimana kata gerak tubuh akan bekerja, atau bagaimana semua konsep produk ini akan bekerja. Perusahaan menganggap konsep waveface akan dapat memberikan manusia semua informasi yang dibutuhkan pada saat yang tepat, supaya kita tidak perlu terburu-buru, yang dapat diartikan bahwa pengguna tidak terbebani oleh data sewaktu beraktivitas. Karena semuanya akan terhubung secara nirkabel, pengguna konsep waveface ini dapat menggunakannya pada prosesi antarmuka dan menampilkan apa saja yang paling nyaman pada saat itu: di rumah, layar lebar televisi akan menunjukkan rincian lengkap, sementara jika sedang di luar rumah, di pergelanggan tangan akan ada fasilitas data komputer yang terhubung dengan komputer kita di rumah[3] .

Kelemahan Konsep Waveface[sunting | sunting sumber]

Namun, sekali lagi hal ini masih berupa konsep. Iklan promosi yang dikeluarkan pihak Asus pun belum bisa meyakinkan banyak orang, apakah konsep tersebut bisa direalisasikan secara sempurna dalam waktu dekat. Masih banyak perdebatan dan pertimbangan yang menyatakan keraguan masyarakat akan terciptanya proyek ini, karena banyak orang mempunyai anggapan bahwa bukan hal yang mudah untuk dapat membuat suatu produk teknologi yang benar-benar dapat mengerti dan memahami kebutuhan manusia akan informasi yang sangat luas. Setidaknya Asus sudah meluncurkan iklan komersial produk-produk tersebut, yang menandakan keseriusan pihak mereka untuk merealisasikan konsep waveface ini. Asus sendiri meminta waktu paling tidak lima tahun kedepan untuk mengembangkan dan menyempurnakan konsep yang mereka miliki ini[4] . Jika konsep ini benar-benar bisa dikembangkan secara sempurna, bisa dipastikan segala kemudahan berada di tangan manusia, karena semua data yang mereka butuhkan akan sangat mudah mereka peroleh dengan menggunakan konsep perangkat waveface ini[5], sehingga manusia tidak perlu lagi merasa menyimpan dan membawa data-data penting merupakan hal yang merepotkan.

Referensi[sunting | sunting sumber]

Daftar Pustaka[sunting | sunting sumber]

  • Riswati, Gelombang Masa Depan, Tabloid Sinyal, Edisi 09/066/14/004 Februari 2009, halaman 8-10.