Komunikasi data

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Komunikasi data adalah proses pengiriman dan penerimaan data/informasi dari dua atau lebih alat (Inggris: device) seperti halnya komputer (PC), laptop/notebook, telepon genggam, printer, dan alat komunikasi lainnya yang terhubung antar satu dengan yang lainnya dalam sebuah jaringan. Baik lokal maupun yang luas, sepeti internet. Pada dasarnya komunikasi data merupakan proses pengiriman informasi di antara dua titik menggunakan kode biner melewati saluran transmisi dan peralatan switching, bisa antara komputer dan komputer, komputer dengan terminal, atau komputer dengan peralatan, atau peralatan dengan peralatan.[1]

Komunikasi data juga diartikan sebagai transmisi data elektronik melalui beberapa media(kabel coaksial, fiber optik, microwave dsb).[2] Sistem yang mungkin terjadinya transmisi data sering disebut sebagai jaringan komunikasi data.

Secara umum ada dua jenis komunikasi data, yaitu:

Melalui Infrastruktur Terestrial
Menggunakan media kabel dan nirkabel sebagai aksesnya. Membutuhkan biaya yang tinggi untuk membangun infrastruktur jenis ini. Beberapa layanan yang termasuk terestrial antara lain: Sambungan Data Langsung (SDL), Frame Relay, VPN MultiService dan Sambungan Komunikasi Data Paket (SKDP).
Melalui Satelit
Menggunakan satelit sebagai aksesnya. Biasanya wilayah yang dicakup akses satelit lebih luas dan mampu menjangkau lokasi yang tidak memungkinkan dibangunnya infrastruktur terestrial namun membutuhkan waktu yang lama untuk berlangsungnya proses komunikasi. Kelemahan lain dari komunikasi via satelit adalah adanya gangguan yang disebabkan oleh radiasi gelombang matahari (Sun Outage) dan yang paling parah terjadi setiap 11 tahun sekali.

Apa yang menyebabkan kita sangat membutuhkan komunikasi data:

  1. Dengan menggunakan sistem ini akan terasa lebih efisien.
  2. Sebagian besar pengguna komputer hampir menggunakan data sebagai alat komunikasi antar kantor, perusahaan dan institusi–institusi lainnya.
  3. Menjaga data agar sampai sesuai tujuan yang diinginkan.
  4. Dapat mengurangi keterbatasan waktu.
  5. Data menjadi terahasiakan. Bila ada data yang tidak boleh diketahui pihak lain.
Inilah yang menyebabkan sistem komunikasi data diperlukan.

Bagaimana cara menjaga data dalam sistem komunikasi data:

  1. Pastikan media transmisi tidak rusak.
  2. Pastikan alamat IP yang mau dikirim benar.
  3. Lindungi kabel-kabel dari binatang perusak dan letakan ditempat yang aman.
  4. Selalu rutin scan virus. Rekomendasi sehari 2 kali
  5. HDD yang digunakan tidak boleh bad sector.
  6. HDD yang digunakan tidak dicampur dengan game, ini membuat file menjadi lambat untuk dibuka.

Prinsip Komunikasi data:

  1. Pengirim
  2. Media penghantar
  3. Sink/penerima

Isu Utama dalam Komunikasi Data[sunting | sunting sumber]

Isu utama dalam komunikasi data melalui sebuah jaringan baik melalui infrastruktur teresterial ataupun melalui satelit antara lain adalah:

  1. Keterbatasan bandwith, dapat diatasi dengan penambahan bandwith.
  2. Memiliki Round Trip Time (RTT) yang terlalu besar, dioptimalkan dengan adanya TCP Optimizer untuk mengurangi RTT.
  3. Adanya delay propagasi untuk akses via satelit, membangun infrastruktur terestrial jika mungkin.
  1. ^ Latif, Nuraida, Sihotang, Jay Idoan, dkk·. Komunikasi Data. Yayasan Kita Menulis. hlm. 2. ISBN 9786233424424. 
  2. ^ "Pengertian Media Transmisi dan Jenis-jenisnya". kumparan.com. Diakses tanggal 2022-09-23.