Lompat ke isi

Kejahatan perang Jepang

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Kejahatan perang Jepang
Mayat korban di sepanjang Sungai Qinhuai, di luar gerbang barat Nanjing selama Pembantaian Nanjing
Lokasi
Tanggal1927–1945[1]
Jenis serangan
Kejahatan perang, pembunuhan massal, terorisme, pembersihan etnik, genosida dan kejahatan kemanusiaan lainnya
Korban tewas
ca 19,000,000[2]ca 30,000,000[3]
PelakuKekaisaran Jepang
Motif
PengadilanPengadilan Tokyo, dan lainnya
Pasukan Jepang mengubur hidup-hidup warga sipil Tiongkok

Kejahatan perang Jepang terjadi di banyak negara-negara Asia selama periode imperialisme Jepang, terutama selama Perang China-Jepang Kedua dan Perang Dunia II. Beberapa peristiwa juga disebut sebagai Holokaus Asia[4] dan kekejaman perang Jepang.[5][6] Beberapa kejahatan perang dilakukan oleh personil militer dari Kekaisaran Jepang pada akhir abad ke-19, meskipun sebagian besar terjadi selama bagian pertama Era Shōwa, nama yang diberikan pada masa pemerintahan Kaisar Hirohito, sampai kapitulasi militer Kekaisaran Jepang, pada tahun 1945.

  1. ^ Rigg, Bryan Mark (2024). Japan's Holocaust: History of Imperial Japan's Mass Murder and Rape During World War II (dalam bahasa Inggris). Knox Press. hlm. 13–14, 23, 54, 190–191, 289. ISBN 9781637586884.
  2. ^ Frank, Richard B. "Counting All The Dead".
  3. ^ Rigg, Bryan Mark (2024). Japan's Holocaust: History of Imperial Japan's Mass Murder and Rape During World War II (dalam bahasa Inggris). Knox Press. hlm. 190–191, 276, 312. ISBN 9781637586884.
  4. ^ Blumenthal, Ralph (7 Maret 1999). "The World: Revisiting World War II Atrocities; Comparing the Unspeakable to the Unthinkable". The New York Times. Diakses tanggal 2008-07-26.
  5. ^ "World | Scarred by history: The Rape of Nanking". BBC News. 1997-12-13. Diakses tanggal 2013-07-21.
  6. ^ Sanger, David (October 22, 1992). "Japanese Edgy Over Emperor's Visit to China". The New York Times. Diakses tanggal 2008-07-26.

Referensi

[sunting | sunting sumber]

Informasi tambahan

[sunting | sunting sumber]

Audio/media visual

[sunting | sunting sumber]
  • Minoru Matsui (2001), Japanese Devils, documentary with interview of veteran soldiers from the Imperial Japanese Army (Japanese Devils shed light on a dark past) CNN
  • The History Channel (2000). Japanese War Crimes: Murder Under The Sun (Video documentary (DVD & VHS)). A & E Home Video.

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]