Kebutuhan primer

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Pakaian
Makan
Rumah

Kebutuhan primer adalah kebutuhan pokok (primer) yang dibutuhkan oleh manusia.[1][2] Kebutuhan manusia yang terus meningkat menyebabkan ilmu pengetahuan dan teknologi juga semakin meningkat.[1] Kebutuhan pokok manusia adalah sandang, pangan dan papan.[1]

Ada yang beranggapan bahwa kebutuhan pokok manusia bukan hanya sandang; pangan; papan, namun termasuk juga kebersihan; pendidikan; kesehatan; dan internet.

Sandang[sunting | sunting sumber]

Sandang adalah pakaian yang diperlukan oleh manusia sebagai mahluk berbudaya.[1] Pada awalnya manusia memanfaatkan pakaian dari kulit kayu dan hewan yang tersedia di alam.[1] Kemudian manusia mengembangkan teknologi pemintal kapas menjadi benang untuk ditenun menjadi bahan pakaian.[1] Pakaian berfungsi sebagai pelindung dari panas dan dingin.[1] Lama kelamaan fungsi pakaian berubah, yakni untuk memberi kenyamanan sesuai dengan jenis-jenis kebutuhan seperti pakaian kerja, pakaian rumah, untuk tidur dan sebagainya.[1]

Pangan[sunting | sunting sumber]

Pangan adalah kebutuhan yang paling utama bagi manusia.[1] Pangan dibutuhkan manusia secara kuantitatif maupun secara kualitatif.[1] Usaha mencukupi kebutuhan pangan di negara-negara berkembang dilakukan secara tradisional atau dengan cara memperluas lahan pertanian yang disebut ekstentifikasi, sedangkan di negara maju, sistem pertanian telah dilakukan dengan cara intensifikasi yaitu cara mengolah pertanian dengan lebih baik dan modern.[1] Hal itu menyebabkan produksi pertanian negara maju lebih banyak dibanding negara berkembang.[1]

Di berbagai masyarakat, bahan makanan pokok memegang peranan utama dalam memenuhi kebutuhan penduduk.[1] Contohnya orang di Sumatra dan Jawa sebagian besar mengonsumsi nasi sedangkan masyarakat Maluku dan Papua mengonsumsi sagu.[1]

Papan[sunting | sunting sumber]

  • Papan adalah kebutuhan manusia untuk membuat tempat tinggal. Pada awalnya fungsi rumah memang hanyalah untuk bertahan diri.[1] Namun lama kelamaan berubah menjadi tempat tinggal keluarga.[1] Karena itu kebutuhan akan memperindah rumah semakin ditingkatkan.[1]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ a b c d e f g h i j k l m n o p q Widyosiswoyo, Hariwijaya Soewandi (1991). Ilmu Alamiah Dasar. Ghalia Indonesia, Jakarta Timur. hlm. 211–213. ISBN 979-421-128-7 Periksa nilai: checksum |isbn= (bantuan). 
  2. ^ (Indonesia)Kebutuhan Hidup/Ekonomi Manusia - Kebutuhan Primer, Sekunder, Tersier, Jasmani, Rohani, Sekarang, Masa Depan, Pribadi dan Sosial Diarsipkan 2010-06-13 di Wayback Machine., organisasi.org. Diakses pada 3 Juni 2010.

Kategori:Kebutuhan