Katedral Matera

Katedral Matera
Katedral Matera
Katedral-Basilika Santa Maria Diangkat ke Surga dan Santo Eustakhius
bahasa Italia: Basilica Cattedrale di S. Maria Assunta della Bruna
	Katedral Matera
Lokasi	Matera
Negara	Italia
Denominasi	Gereja Katolik Roma
Arsitektur
Status	Katedral
Status fungsional	Aktif
Administrasi
Keuskupan	Keuskupan Agung Matera-Irsina
	;

Katedral Matera (bahasa Italia: Duomo di Matera; Cattedrale di Santa Maria della Bruna e di Sant'Eustachio) adalah sebuah gereja katedral Katolik yang terletak di Matera , Basilicata, Italia. Ini didedikasikan untuk Perawan Maria di bawah sebutan Madonna della Bruna dan Eustakhius. Dulunya merupakan tempat kedudukan Uskup, kemudian menjadi Uskup Agung Matera, sekarang menjadi katedral Keuskupan Agung Matera-Irsina.

Sejarah[sunting | sunting sumber]

Katedral ini dibangun dengan gaya Apulian Romanesque pada abad ke-13 di punggung bukit yang membentuk titik tertinggi kota Matera dan membagi dua Sassi, di situs tersebut dari Gereja kuno Saint Eustace, pelindung kota. Konstruksi dimulai pada tahun 1203, tahun di mana Paus Inosensius III mengangkat Matera ke peringkat keuskupan agung yang bersatu dengan Acerenza sebagai Keuskupan Agung Acerenza dan Matera, dan selesai pada tahun 1270.

Dedikasi aslinya ditujukan kepada Santa Maria di Matera, sebagaimana dicatat dalam akta notaris kontemporer. Kemudian, berdasarkan surat wasiat tahun 1318, diberi nama Santa Maria dell'Episcopio, dan mulai tahun 1389, tahun di mana Paus Urbanus VI (sudah menjadi Uskup Agung Matera), melembagakan pesta Kunjungan, didedikasikan untuk Santa Maria della Bruna, juga pelindung kota. Akhirnya, dari tahun 1627 Monsignor Fabrizio Antinori, uskup agung Matera, mendedikasikan katedral tersebut kepada Madonna della Bruna dan Saint Eustace.

Deskripsi[sunting | sunting sumber]

Bagian depan barat didominasi oleh jendela mawar dengan enam belas sinar dan campanile di sisi kiri, setinggi 52 meter. Katedral ini memiliki denah dasar salib Latin dan berisi tiga panti umat, dipisahkan oleh lengkungan bundar yang ditopang oleh kolom-kolom dengan ibu kota batu. Sebagian besar interiornya menerima dekorasi bergaya Barok pada abad ke-17 dan ke-18, termasuk plesteran dan bingkai berlapis emas.

Interiornya memiliki lukisan dinding bergaya Bizantium^[1] menggambarkan Madonna della Bruna dan Anak, berasal dari tahun 1270 dan dikaitkan dengan Rinaldo da Taranto; peninggalan Santo Yohanes dari Matera (diterjemahkan di sini pada tahun 1830);^[2] kios paduan suara kayu berukir (total 60) di apse (1453), oleh Giovanni Tantino dari Ariano Irpino; kelompok patung Pesebre (1534, Adegan Kelahiran Yesus) dan buaian batu kapur yang dicat, keduanya dibuat oleh Altobello Persio;^[3] Kapel Pemberitaan yang didirikan pada periode bergaya Renaissance oleh Giulio Persio; dan lukisan dinding abad ke-14 yang menggambarkan Penghakiman Terakhir, yang muncul kembali selama pekerjaan restorasi baru-baru ini. Altar tinggi memiliki altar oleh Fabrizio Santafede yang menggambarkan Perawan dengan Orang Suci.