Kapetakan, Kapetakan, Cirebon

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Kapetakan
Negara Indonesia
ProvinsiJawa Barat
KabupatenCirebon
KecamatanKapetakan
Kode Kemendagri32.09.22.2016
LuasTak tercantum [1]
Jumlah penduduk7.902 jiwa (2023) [1]
KepadatanTak tercantum [1]
Jumlah KK2.602 [1]

Kapetakan adalah desa di kecamatan Kapetakan, Cirebon, Jawa Barat, Indonesia.[2][3]

Sebagai Desa Perbatasan, Desa Kapetakan dijadikan tampilan wajah Performance ( Kabupaten Cirebon), setelah kita keluar dari kabupaten indramayu bila lewat bibir pantai, maka jalan yang kita tempuh selanjutnya adalah jl. raya kedaton desa kapetakan kecamatan kapetakan kabupaten cirebon . kapetakan memiliki beberapa dusun (cantilan) loh,kapetakan sendiri,dusun dedali,dusun kedaton dan dusun penganjur. kalo anda bisa kesana anda akan menemukan orang-orang yang termasuk ramah.di desa kapetakan sekarang sudah termasuk cukup ramai,karena sekarang ada beberapa desa yang sekarang sudah terpisah membentuk kecamatan sendiri yaitu desa suranenggala, suranenggala lor, suranenggala kidul, suranenggala kulon, karangreja, surakarta, kraton dan desa purwawinangun tergabung dalam kecamatan suranenggala yang sering disebut dengan "Bedulan". dengan demikian kita tahu yang sebelumnya pusat kecamatan terdapat di karangreja sekarang kecamatan kapetakan berpusat di kapetakan sendiri. desa2 yang tergabung dalam kecamatan kapetakan adalah: kertasura, pegagan kidul, pegagan lor, dukuh, karangkendal, grogol, bungko lor, bungko kidul dan kapetakan. desa kapetakan sendiri terdiri dari 28 RT dan 08 RW.

Desa kapetakan juga memiliki 2 perumahan elit, yaitu griya pantura asri dan griya BTN, fasilitas pendidikan di dalam desa kapetakan juga sangat memadai diantaranya RA. kedaton, madrasah al husna, mi darurokhman, TK BTN, SDN 1 dan 2 Kapetakan, SLTP N 1 Kapetakan, MTS Darurokhman, SMK Soka minabahari, dan dilengkapi juga dengan PUSKESMAS kedaton, dan kantor kecamatan kapetakan, seta tempat penyulingan air bersih milik PDAM.

Masyarakat Desa Kapetakan pada umumnya adalah Petani dan Nelayan, Oleh karena lokasinya yang dikelilingi Persawahan dan Tambak / empang, serta memiliki sungai yang menuju ke Laut Jawa, menjadikan mereka kebanyakan menjadi petani yang mempunyai lahan – lahan Sawah, bertani tambak dan Melaut / nelayan, hal ini juga ditunjang dengan beberapa sungai yang menglilinginya sehingga menjadikan tanah mereka cukup subur untuk di Tanami tanaman padi dan Palawija yang mereka tanam di sawah dan ladang, kebanyakan tanaman Palawija dan Umbi-umbian, selain itu ada juga tanaman lain seperti, kelapa dan pohon jambu serta Pohon Kayu Jaran yang bermanfaat untuk Bahan bakar rumah tangga, namun yang paling dominan adalah tanaman Palawija.

Jenis Kegunaan Luas Wilayah ( Ha ) Keterangan 1 Sawah Titisara Desa 25,8330 Ha 2 Kolam/Tambak 10 Ha 3 Tanah Kering 5 Ha 4 Tanah Milik Desa 3.5 Ha 5 Sawah Bengkok Desa 34,0772 Ha 6 Tanah Bangunan 335,390 Ha 7 Lapangan Sepak Bola 1 Ha

Penduduk ( Jiwa ) Kepala keluarga ( KK ) Luas Wilayah ( Km2 ) Tingkat Kepadatan Penduduk Lk Pr Total 1 Dusun Kapetakan Kidul 1418 1260 2678 728 1 KM 25 % 2 Dusun Kapetakan Lor 1103 1027 2130 628 1 KM 20 % 3 Dusun Kedaton 403 333 736 268 1,2 KM 10 % 4 Dusun Dedali 665 520 1185 409 1,4 KM 25 % 5 Dusun Pengajur 463 267 730 289 0,75 KM 20 % Total 4052 3407 7459 2322 kk 710,202 ha

No Umur ( Tahun ) Jumlah ( Jiwa ) 1 0 – 12 640 2 13 – 18 600 3 19 – 24 1205 4 25 – 55 2114 5 55 –keatas 2900 Total 7459 jiwa

No MATA PENCAHARIAN JUMLAH ( % ) 1 Petani 62,51 % 2 Pegawai Negeri Sipil ( PNS ) 0,51 % 3 TNI / POLRI 0,14 % 4 Pensiunan 0,10 % 5 Tukang Becak 15 % 6 Pengemudi / Sopir 10 % 7 Pedagang 5 % 8 Buruh Swasta 4,24 % 9 Nelayan 2,50 %

No NAMA LEMBAGA / ORGANISASI 1 Badan Permusyawaratan Desa ( BPD ) 1 Aktif 2 Lembaga Pemberdayaan masyarakat Desa ( LPMD ) 1 Aktif Fasif 3 Karang Taruna 1 Aktif 3 Kelompok Tani 10 Aktif 4 Remaja Masjid 5 Aktif 5 PKK 1 Aktif

update by zeta nono kartono,SH```` arif riyanto, SH

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ a b c d "Visualisasi Data Kependudukan - Kementerian Dalam Negeri 2023" (Visual). www.dukcapil.kemendagri.go.id. Diakses tanggal 22 Juni 2023. 
  2. ^ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 Desember 2018. Diakses tanggal 22 Juni 2023. 
  3. ^ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 72 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Permendagri nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 25 Oktober 2019. Diakses tanggal 22 Juni 2023. 

Pranala luar[sunting | sunting sumber]