Kanker ovarium

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Kanker ovarium
Informasi umum
SpesialisasiOnkologi Sunting ini di Wikidata

Kanker ovarium merupakan sebuah penyakit di mana ovarium yang dimiliki wanita memiliki perkembangan sel-sel abnormal. Secara umum, kanker ovarium merupakan suatu bentuk kanker yang menyerang ovarium. Kanker ini bisa berkembang sangat cepat, bahkan, dari stadium awal hingga stadium lanjut bisa terjadi hanya dalam satu tahun saja. Kanker ovarium merupakan suatu proses lebih lanjut dari suatu tumor malignan di ovarium. Tumor malignan sendiri merupakan suatu bentuk perkembangan sel-sel yang tidak terkontrol sehingga berpotensi menjadi kanker.

Di Inggris, British Medical Journal dan Target Ovarium Center menjelaskan bahwa dibutuhkan waktu satu bulan untuk mengetahui penyakit ini, setelah gejala muncul. Pengertian kanker ovarium memang sangat penting diketahui. Namun, gejala-gejalanya juga tidak kalah penting untuk diketahui. Pengertian kanker ovarium tidak bisa dilepaskan dari gejala-gejala yang berkaitan dengan penyakit ini. Terdapat beberapa gejala umum yang dapat dengan mudah dikenali. Jika pengertian kanker rahim, khususnya gajala umum tersebut diketahui para wanita, pengobatannya pun bisa lebih cepat dan peluang untuk sembuh lebih besar . Oleh karena itu, pengertian kanker ovarium sangat penting diketahui oleh para wanita. Selain wajib mengetahui pengertian kanker ovarium, para wanita juga wajib mengetahui gejala umum kanker ovarium. Beberapa gejala umum kanker ovarium adalah sebagai berikut:

  1. Sering marasakan nyeri di perut
  2. Ukuran perut semakin besar
  3. Susah makan atau tidak nafsu makan
  4. Sering merasa kekenyangan
  5. Sering muntah dan buang air besar
  6. Kembung terus-menerus
  7. Terjadi pendarahan pada vagina
  8. Berat badan turun secara signifikan
  9. Sering merasa lelah dan sakit kepala

Stadium Kanker Ovarium[sunting | sunting sumber]

Pada stadium awal, kanker hanya terbatas pada salah satu ovarium. Pada stadium dua, tumornya telah menyebar ke daerah tuba fallopii atau ke daerah rahim. Pada stadium lanjut, biasanya daerah peritonium (selaput perut) sudah terkena sel sel kanker ganas, yang bisa juga menyebar melalui getah bening ke organ tubuh lainnya.

Pranala luar[sunting | sunting sumber]