Lompat ke isi

KRI Kapak (625)

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
KCR 60M Ke-5 KRI Kapak
Karier Indonesia Indonesia
ProduksiPT. PAL
Mulai dibuat 20 Desember 2019
Diluncurkan 5 Desember 2021
Harga Unit -
Status Masih bertugas
Karakteristik umum
Berat benaman 500 ton
Panjang 60 meter
Lebar 8,10 meter
Draught4,85 meter
Kecepatan 28 knot
Awak kapal 55 orang

KRI Kapak (bernomor lambung 625) adalah kapal perang Angkatan Laut Indonesia berjenis kapal cepat rudal (KCR-60) yang dibangun oleh galangan kapal dalam negeri PAL Indonesia, penyerahan serta peresmian kapal ini dihadiri oleh menteri pertahanan Indonesia Prabowo Subianto. Kapal cepat rudal ini memiliki sebuah kapal saudari yang bernama KRI Panah dengan nomor lambung 626.

Kapal ini melakukan uji pelayaran (sea acceptance test) yang berlangsung sejak 12 Desember 2022 hingga 14 Desember 2022. Dalam serangkaian uji percobaan ini KCR 60 M Ke-5 mampu mencapai kecepatan melebihi spesifikasi yang disyaratkan dalam kontrak, dari 28 knot menjadi 29,2 knot.[1] Pada tanggal 9 Mei 2024, TNI AL melaksanakan Latopslagab (Latihan Operasi Laut Gabungan) yang melibatkan KRI Kapak untuk meluncurkan rudal anti kapal permukaan Exocet.[2]

KRI Kapak (625) di galangan kapal lokal

Persenjataan

[sunting | sunting sumber]

Dilengkapi dengan meriam utama Bofors 57mm MK3 yang dikendalikan secara otomatis melalui fire-control system. Bofors 57mm Mk3 generasi terbaru ini dapat mengeliminasi ancaman permukaan dan udara[3] sehingga peran CIWS (Close in weapon system) sudah tidak diperlukan oleh KCR-60M generasi terbaru. Kapal ini juga menenteng rudal permukaan ke permukaan Exocet MM40 Block 3 sebanyak empat tabung peluncur pada haluan dengan skema pemasangan FFBNW. Dan sepasang meriam 20mm juga ikut dipasang di bagian dek belakang kapal.

Spesifikasi

[sunting | sunting sumber]

Memiliki dimensi total dengan panjang 60 meter dengan lebar 8,1 meter dan setinggi 4,85 meter.[4] Dapat membawa muatan hingga sebanyak 500 ton.[5] Daya jelajah kapal ini mampu mencapai 2.400 mil laut dan berlayar selama 5 hari.[6]

Kapal ini adalah pesanan TNI AL batch ketiga yang telah mendapatkan peningkatan teknologi dan perbaikan desain dari hasil kajian BPPT demi stabilitas yang lebih baik.[7]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ "Capai Performa Optimal, Kapal Cepat Rudal Ke-5 Sukses Laksanakan Uji Pelayaran" (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-12-22. 
  2. ^ Arsilan, Rifki (2024-05-09). "'Bravo Zulu' Kapal Selam TNI AL KRI Alugoro-405 Tembakkan Torpedo Black Shark di Selat Bali". www.viva.co.id. Diakses tanggal 2024-05-09. 
  3. ^ "57mm Naval Gun System". BAE Systems | International (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-09-21. 
  4. ^ Bramasta, Dandy Bayu (2022-01-23). Hardiyanto, Sari, ed. "Spesifikasi Kapal Cepat Rudal KRI Kapak-625 Buatan PT PAL, Dibekali Persenjataan Canggih". Kompas.com. Diakses tanggal 2022-09-19. 
  5. ^ Yanwardhana, Emir. "RI Bikin Bangga, dari Bom Sampai Kapal Perang Buat Sendiri!". CNBC Indonesia. Diakses tanggal 2022-09-19. 
  6. ^ indomiliter (2022-12-22). "KRI Kapak 625 Tuntaskan Sea Trial, Kecepatan Maksimum Melampaui yang Disyaratkan dalam Kontrak". Indomiliter.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2024-01-03. 
  7. ^ Media, Kompas Cyber (2019-08-02). "PT PAL Bangun 2 Kapal Perang Jenis KCR dengan Nilai Investasi Rp 1,6 Triliun Halaman all". KOMPAS.com. Diakses tanggal 2023-04-27.