Kōjō no Tsuki
Artikel ini perlu diwikifikasi agar memenuhi standar kualitas Wikipedia. Anda dapat memberikan bantuan berupa penambahan pranala dalam, atau dengan merapikan tata letak dari artikel ini.
Untuk keterangan lebih lanjut, klik [tampil] di bagian kanan.
|
Koujou no Tsuki adalah lagu yang liriknya ditulis oleh Doi Bansui dan sebagai komposer adalah Taki Rentarou. Salah satu karakteristik lagu ini adalah melodinya yang sayu. Lirik dalam lagu ini menggunakan aturan rima 5 dan 7 suku kata yang diulang (salah satu jenis rima dalam puisi modern Jepang). Selain melodi rima itu, lagu ini menggabungkannya dengan melodi barat. Dalam sejarah musik Jepang, lagu ini merupakan lagu yang penting, karena merupakan lagu yang mula-mula dengan komposisi melodi barat.
Terjemah
[sunting | sunting sumber]荒城の月
Bulan di reruntuhan kastil
春高楼の花の宴
巡る盃影さして
千代の松ヶ枝分け出でし
昔の光今いずこ
Di musim semi, di kastil yang menjulang tinggi, diselenggarakan pesta hanami, melihat bunga sakura..
Pada cawan sake yang diminum bergiliran itu terpantul cahaya bulan..
Rembulan telah melampaui cabang pohon pinus yang amat tua..
Wahai, cahaya gemilang masa lalu itu sekarang kemana perginya?
秋陣営の霜の色
鳴きゆく雁の数見せて
植うる剣に照り沿いし
昔の光今いずこ
Pada musim gugur di kemah perang prajurit, embun membeku terlihat putih..
Malam itu langit amat terang, seakan sampai bisa kita menghitung angsa yang sedang terbang dan bersuara di langit..
Banyak pedang berkilauan seperti cahaya bulan, terhunus tegak seperti pohon-pohon yang ditanam..
Wahai, cahaya gemilang masa lalu itu sekarang kemana perginya?
今荒城の夜半の月
変わらぬ光誰がためぞ
垣に残るはただ葛
松に歌うはただ嵐
Saat ini, sekarang, bulan bersinar tengah malam di reruntuhan kastil..
Cahaya bulan, yang sejak dulu tak berubah itu, sekarang untuk siapa, disini sudah tak ada apa-apa lagi..
Yang tertinggal pada bebatuan tembok kastil hanyalah tumbuhan bersulur merambat di batu..
Suara yang bernyanyi diantara cabang pinus itu sekarang hanyalah angin kencang..
天上影は変わらねど
栄枯は移る世の姿
映さんとてか今も尚
ああ荒城の夜半の月
Di langit, cahaya bulan tiada berubah..
Di dunia, kegemilangan dan keruntuhan selalu silih berganti..
Maukah kau sinari ketidakkekalan itu..
Wahai, bulan tengah malam di atas reruntuhan kastil..