Jerry Ng

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Jerry Ng
Lahir02 Juli 1965 (umur 58)
Pontianak
Almamater
JabatanDirektur Utama PT Metamorfosis Ekosistem Indonesia

Jerry Ng lahir di Pontianak, Indonesia, 2 Juli 1965; umur 54 tahun adalah seorang bankir berkebangsaan Indonesia. Ia pernah menjadi direktur PT Bank Danamon Indonesia Tbk, PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (Bank BTPN), hingga menjadi pemilik PT Bank Artos Indonesia Tbk.

Delapan bulan setelah mengundurkan diri sebagai direktur utama Bank BTPN, Jerry Ng sebagai pemilik dan Direktur Utama PT Metamorfosis Ekosistem Indonesia, mengakuisisi 51% saham PT Bank Artos Indonesia Tbk, bersama Wealth Track Technology Limited, perusahaan yang dimiliki oleh Sugito Walujo (co-founder Northstar Group dengan dana kelolaan lebih dari USD 2 miliar) melalui Ares Wonder Group.[1]

Bank Artos dijadikan sebagai bank digital dan sempat dirumorkan menjadi Bank Gojek atau Go Bank, namun hingga kini belum ada kerja sama eksklusif dengan platform teknologi manapun.[2] Jerry membawa personil tangguh sebagai direktur di Bank Artos seperti Kharim Indra Gupta Siregar (mantan direktur IT Bank BTPN) dan Peterjan van Nieuwenhuizen (mantan digital banking head Bank BTPN).

Sebelumnya, Jerry Ng malang melintang di dunia perbankan Indonesia selama lebih dari 30 tahun. Jerry Ng pernah menjabat sebagai Deputi Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk sejak Mei 2001 hingga Mei 2002, kemudian menjadi Direktur PT Bank Danamon Indonesia Tbk (tahun 2003-Mei 2005),[3] Wakil Direktur Utama PT Bank Danamon Indonesia Tbk (tahun 2005-September 2007),[4] Direktur Utama Bank BTPN (Juli 2008 hingga Januari 2019).[5]

Selama berada di Bank Danamon Indonesia, Jerry Ng melakukan inovasi dengan turut melahirkan Danamon Simpan Pinjam (DSP) pada tahun 2004, sebuah unit dari Bank Danamon Indonesia yang fokus memberikan kredit mikro (mass market) untuk para pedagang tradisional. Kehadiran Danamon Simpan Pinjam sempat membuat was-was para kompetitor ketika itu.

Lepas dari Bank Danamon Indonesia, Jerry vakum satu bulan sebelum dipercaya Texas Pacific Group Indonesia menjadi Head of Indonesia dan Penasihat Khusus untuk kawasan Asia Tenggara.[6] Tugasnya adalah mencari dan mengelola investasi Texas Pacific Group di sektor keuangan terutama di Indonesia maupun kawasan Asia lainnya. Texas Pacific Group adalah perusahaan private equity asal Amerika Serikat yang mengelola dana kelolaan lebih dari US$ 30 miliar. Di bawah Jerry Ng, Texas Pacific Group Indonesia mengakusisi 71,61% saham Bank BTPN senilai US$ 195 juta pada Maret 2008 dan pada Juli 2008, Jerry Ng resmi ditunjuk menjadi direktur utama Bank BTPN oleh Texas Pacific Group melalui rapat umum pemegang saham luar biasa[7] dan pada akhirnya, Bank BTPN dijual oleh Texas Pacific Group kepada Sumitomo Mitsui Banking Corporation dengan nilai Rp 9,2 triliun untuk 40% saham BTPN dan 15,74% saham sisanya senilai US$ 1,5 miliar.[8]

Setelah 11 tahun memimpin Bank BTPN, Jerry Ng berhenti dari posisinya sebagai direktur utama Bank BTPN. Dia mampu menjadikan Bank BTPN dari sebuah bank berukuran kecil dengan aset hanya Rp 10,6 triliun per Desember 2007, dana pihak ketiga Rp 7,85 triliun, dan penyaluran kredit Rp 8,8 triliun menjadi bank berukuran besar dengan aset tembus Rp 101,9 triliun dan mencetak laba bersih hampir Rp 2 triliun, sebelum akhirnya dimerger dengan Sumitomo Mitsui Banking Corporation Indonesia.

Beberapa inovasi yang dilakukan Jerry Ng di Bank BTPN, mulai dari mendiversifikasi bisnisnya dari semula hanya satu, yakni melayani para pensiunan menjadi memiliki kredit usaha mikro, kecil dan menengah lalu menyasar segmen prasejahtera produktif dengan kredit di bawah Rp 2 juta melalui BTPN Tunas Usaha Rakyat (kemudian dialihkan ke BTPN Syariah), hingga memodernisasi platform digital Bank BTPN. Dimulai pada tahun 2005 dengan meluncurkan BTPN Wow! untuk menyasar below consuming class kemudian BTPN Jenius pada Agustus 2016 yang menyasar consuming class dan masyarakat yang melek digital.[9] Jerry Ng melakukan rebranding untuk segmen pensiunan Bank BTPN menjadi BTPN Purnabakti, meluncurkan Mitra Usaha Rakyat (BTPN MUR), BTPN MitraBisnis, lalu menggabungkan misi bisnis dengan misi sosial (Daya) dan produk pendanaan dengan nama Sinaya untuk mendukung kredit pensiunan dan Mitra Usaha Rakyat.[10]

Pendidikan[sunting | sunting sumber]

  • Bachelor of Business Administration, University of Washington, Amerika Serikat, tahun 1986
  • Program Manajemen Senior, Stanford Graduate School of Business
  • Program Manajemen Senior, Harvard Business School
  • Eisenhower Fellowship Program

Riwayat Karier[sunting | sunting sumber]

  • Memulai karier di Citibank Indonesia dengan jabatan terakhir Assistant Vice President Consumer Services Group, 1986-1991
  • Deputi Presiden Direktur PT Bank Universal, 1991-2000
  • Presiden Direktur PT Federal International Finance, 1991-2000
  • Komisaris PT Astra Colonial Mutual Group Life, 1991-2000
  • Deputi Ketua Badan Penyehatan Perbankan Nasional bidang Unit Restrukturisasi Perbankan dan Penasihat BPPN, 2000-Mei 2001
  • Deputi Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk, Mei 2001-Mei 2002
  • Direktur PT Bank Danamon Indonesia Tbk, 2003-Mei 2005
  • Wakil Direktur Utama PT Bank Danamon Indonesia Tbk, 2005-September 2007
  • Head of Indonesia dan Penasihat Khusus Texas Pacific Group untuk kawasan Asia Tenggara, Oktober 2007-Juli 2008
  • Direktur Utama Bank BTPN, Juli 2008-Januari 2019
  • Komisaris Utama Bank Jago, 2019-sekarang

Aktivitas Sosial[sunting | sunting sumber]

  • Anggota Dewan Eksekutif Yayasan WWF Indonesia sejak 2004[11]
  • Anggota dari Board of Trustees, SymAsia Foundation, Singapura
  • Blum Center for Developing Economies, University of California, Berkeley
  • Board of Advisory The Jackson Institute for Global Affairs, Yale University
  • Young Presidents Organization (YPO)
  • Anggota Dream Big, yayasan amal yang membantu remaja kurang mampu[12]

Daftar Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Sidik, Syahrizal. "Akuisisi ARTO, Ini Rekam Jejak Jerry Ng dan Patrick Walujo". CNBC Indonesia. Diakses tanggal 2019-11-18. 
  2. ^ Ajijah. Alaydrus, Hadijah, ed. "Jerry Ng: Bank Artos Belum Ada Kerja Sama dengan Go-Jek". Bisnis.com. Diakses tanggal 2019-11-18. 
  3. ^ "Bank Danamon Umumkan Dewan Direksi dan Komisaris Baru". Merdeka.com. Diakses tanggal 2019-11-18. [pranala nonaktif permanen]
  4. ^ "Jerry Ng Tinggalkan Danamon". detikcom. Diakses tanggal 2019-11-18. 
  5. ^ "Jerry Ng Pamit dari BTPN | Infobanknews" (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-11-15. Diakses tanggal 2019-11-18. 
  6. ^ "Jerry Ng to Join TPG as Head of Indonesia and Special Advisor for Southeast Asia". www.businesswire.com (dalam bahasa Inggris). 2007-10-15. Diakses tanggal 2019-11-18. 
  7. ^ "Jerry Ng Dirut Baru BTPN". detikcom. Diakses tanggal 2019-11-18. 
  8. ^ BeritaSatu.com. "Sumitomo Mitsui Banking Akan Adopsi Model Bisnis BTPN". beritasatu.com. Diakses tanggal 2019-11-18. 
  9. ^ "Menunggu Kiprah Selanjutnya Bankir Visioner, Jerry Ng". Sindonews.com. Diakses tanggal 2019-11-18. 
  10. ^ Djumena, Erlangga. Djumena, Erlangga, ed. "Jerry Ng, Bos BTPN dari Tak Masuk Radar hingga Masuk 10 Bank Aset Terbesar Indonesia". Kompas.com. Diakses tanggal 2019-11-18. 
  11. ^ "Badan Pengurus | WWF Indonesia". www.wwf.or.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-10-13. Diakses tanggal 2019-11-18. 
  12. ^ Liputan6.com (2013-04-16). "Jerry Ng, Bos Bank Yang Hobi Marathon di Mancanegara". Liputan6.com. Diakses tanggal 2019-11-18.