Jaya Arja

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Infobox orangJaya Arja
Biografi
KematianBelandean
Tempat pemakamanMakam Mantri Jaya Arja Galat: Kedua parameter tahun harus terisi!
Data pribadi
AgamaIslam
Kegiatan
Pekerjaanpanglima perang

Jaya Arja adalah seorang panglima terkenal yang berjuang melawan penjajah Belanda pada masa Perang Banjar Barito di pedalaman Indonesia. Meskipun mungkin belum dikenal secara luas di beberapa daerah, namanya menjadi legenda di kawasan Belandean, terutama di Kecamatan Alalak, Kabupaten Barito Kuala.[1]

Kehidupan Awal[sunting | sunting sumber]

Makam Jaya Arja di Belandean Muara, Alalak, Barito Kuala

Tidak banyak yang diketahui tentang asal usul Jaya Arja, namun ia terkenal karena keberaniannya dalam melawan penjajah. Sebelum menjadi seorang panglima, ia hidup sebagai seorang petani yang sederhana, bertani di sawah dan mencari ikan di sungai seperti kebanyakan orang.

Perjuangan Melawan Penjajah[sunting | sunting sumber]

Bersama dengan Panglima Wangkang, Jaya Arja memimpin perlawanan melawan Belanda. Mereka berjuang dalam beberapa pertempuran penting, seperti saat penyerangan kapal Belanda di Sungai Barito, menyerang benteng Belanda di Banjarmasin dan Marabahan, serta mempertahankan pedalaman Ujung Panti.[2]

Kematian dan Warisan[sunting | sunting sumber]

Pada sekitar tahun 1860-an, saat musuh melancarkan serangan balasan, Panglima Jaya Arja gugur dalam pertempuran. Kematian beliau menjadi momen yang menyedihkan bagi para pengikutnya. Ia dimakamkan dengan penuh penghormatan tidak jauh dari markasnya di Belandean Muara, yang kini menjadi tempat bersejarah. Meskipun detail tentang kehidupan pribadinya dan tanggal kelahirannya tidak tercatat dalam sejarah, Jaya Arja dihormati oleh masyarakat karena keberanian dan ketegasannya dalam melawan penjajah Belanda. Namanya tetap menjadi bagian dari warisan perlawanan yang kuat terhadap kolonialisme.

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Muhammad Helmi. (2022, September 14). Jaya Arja, Petani yang Menjadi Panglima - Radar Banjarmasin. Jaya Arja, Petani Yang Menjadi Panglima - Radar Banjarmasin; Radar Banjarmasin. https://radarbanjarmasin.jawapos.com/tahulah-pian/1973151032/jaya-arja-petani-yang-menjadi-panglima
  2. ^ dkk, Maskuni (2010). SEJARAH PERJUANGAN RAKYAT BARITO KUALA PROPINSI KALIMANTAN TENGAH. PEMKAB BARITO KUALA-DINAS LINGKUNGAN HIDUP, KEBERSIHAN, PARIWISATA DAN BUDAYA. ISBN 979-3381-16-7.