Jalur informasi super cepat

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas


Jalur informasi super cepat adalah sebuah istilah information superhighway yang mulai populer digunakan pada tahun 1990 an, yang mengacu pada sistem komunikasi digital dan jaringan telekomunikasi internet. Hal ini terkait dengan Senator Amerika Serikat dan kemudian Wakil Presiden Al Gore.

Definisi[sunting | sunting sumber]

Ada beberapa definisi dari istilah ini. Jalur informasi super cepat atau information superhigway adalah jaringan data elektronik yang dihasilkan oleh teknologi yang canggih, yang menghasilkan berbagai bentuk informasi dari seluruh pelosok dunia dan bisa diakses dengan menggunakan video dan komputer [1]

The McGraw-Hill Komputer Desktop Encyclopedia mendefinisikan istilah sebagai sistem komunikasi berkecepatan tinggi yang disebut sebut diusulkan oleh pemerintahan Clinton dan Al Gore untuk meningkatkan pendidikan di Amerika pada abad ke-21. Tujuannya adalah untuk membantu semua warga negara sesuai dengan tingkat pendapat mereka. Internet awalnya sebagai model untuk jalur super cepat atau superhighway namun kehadiran World Wide Web, Internet menjadi jalur informasi super cepat atau informasi superhighway ".[2]

Oxford English Dictionary (OED) mendefinisikan istilah sebagai "rute atau jaringan untuk mentransfer informasi dengan kecepatan tinggi; esp (a) jaringan serat optik nasional yang diusulkan di Amerika Serikat;. (B) Internet." OED juga mengutip penggunaan istilah di beberapa majalah antara lain:

  • Neewsweek, 3 Januari 1983: "jalur informasi super cepat yang dibangun dari kabel serat optik akan menghubungkan Boston, New York, Philadelphia, dan Washington, D. C dalam sistem sejauh 776-mil di Pantai Timur."
  • New York Times, 26 Oktober 1993: "Salah satu teknologi yang didukung oleh Wakil Presiden Al Gore adalah jalur informasi super cepat atau informasi superhighway, yang akan menghubungkan semua orang yang ada di rumah atau kantor untuk keperluan apapun. Seperti film, acara televisi, layanan belanja, surat elektronik dan koleksi data yang sangat besar”.

Jalur informasi super cepat memungkinkan khalayak berhubungan dengan individu atau masyakarat di daerah lain atau negara lain dengan cepat, menyalurkan aspirasi dan ekspresi yang bisa menjadikan dirinya akrab dengan individul atau masyarakat lain. Mengakses semua hasil hasil kebudayaan yang muncul di berbagai daerah atau negara. Dengan kata lain jalur informasi super cepat merupakan media atau jaringan yang luas yang digunakan untuk kecepatan transfer data berupa file, audio, video, dll.

Prasyarat mengakses jalur informasi super cepat[sunting | sunting sumber]

1. Sarana / media[sunting | sunting sumber]

Sarana yang dimaksud adalah jaringan internet. Teknologi komunikasi yang berbasis internet juga bisa dimasukkan dalam kategori media Informasi Superhighway. Internet adalah jaringan komputer, oleh karena itu untuk berhubungan dengan internet adalah melalui komputer, sedangkan pada komputer yang kita akan pergunakan untuk internet harus dilengkapi dengan alat-alat, software untuk menjelajah di internet.

a. Modem[sunting | sunting sumber]

Modem adalah perangkat tambahan untuk komputer, modem ada yang berbentuk card/internal, maupun eksternal atau modem yang terletak diluar. Modem berasal dari kata modulasi demodulasi, yang berfungsi mengubah sinyal analog menjadi digital dan sebaliknya.

b. Telepon/gsm/wireless

Modem memerlukan sambungan telepon untuk bias terhubung ke internet melalui ISP (Internet Service Provider).

c. Software[sunting | sunting sumber]

Untuk memainkan internet kita butuh software-software yang mendukung dalam mengakses internet.

  • Microsoft Internet Explorer dan Netscape Communicator adalah software yang berfungsi mengakses web, mozilla, opera.
  • Cute FTP, WSFTP adalah software khusus untuk mengupload file atau mendownload file.
  • mIRC, Yahoo Messenger atau ICQ adalah program untuk chatting ang paling popular saat ini.
  • winzip, acrobat reader, flash player

d. Internet Service Provider (ISP)[sunting | sunting sumber]

Untuk terhubung ke internet kita harus mempunyai akses dengan cara berlangganan ke penyedia jasa internet yang lebih sering disebut ISP.

2. Sumber Daya Manusia[sunting | sunting sumber]

Informasi Superhighway hanya bisa diakses / dimanfaatkan oleh tipe masyarakat informasi, yang mempunyai ciri:

  • Masyarakat supra rasional. Masyarakat supra rasional adalah masyarakat yang mampu bermedia massa secara proporsional, yaitu yang bisa membaca pesan-pesan yang disiratkan oleh informasi tentang kebudayaan teknologi industrial dan kebudayaan profesional, masyarakat yang bisa memahami makna dan konteks berita yang disiarkan media massa dan masyarakat yang tidak bisa dipengaruhi oleh retorika kosong dan propaganda murahan lewat media massa.
  • Masyarakat yang sadar akan informasi dan mendapatkan informasi secara cukup.
  • Menjadikan informasi sebagai komoditas bernilai ekonomis.
  • Berhubungan dengan masyarakat lain dalam sistem masyarakat global.

Wahana pengakses jalur informasi super cepat[sunting | sunting sumber]

1. Email[sunting | sunting sumber]

Seperti dikatakan Peter Kollock dan Mark A Smith, email adalah wahana yang paling tua dan paling populer sebagai pengakses jalur informasi super cepat atau informasi superhighway. Email memungkinkan seorang individu mengirimkan pesannya langsung ke individu lain dalam waktu yang cepat.[3] Tetapi tidak tertutup kemungkinan email digunakan untuk berkomunikasi pada orang banyak, misalnya dalam mengirimkan pesan pada sebuah kelompok alamat dan kelompok alamat ini mengirimkannya pada nomor nomor email lain yang termasuk dalam mailing list-nya. 2. Mailing List

Adalah sistem yang mengirim pesan pesan untuk sekelompok orang, bisa berupa berita, artikel catatan dan sebagainya. Seiring dengan terbentuknya berbagai kelompok, maka terdapat ribuan mailing list di seluruh dunia. Setiap mailing list memiliki seorang individu yang menjadi penanggung jawab. Bila seseorang ingin berlangganan sebuah mailing list, ia cukup menulis surat pada mailing list tersebut. Kemudian “moderator” mailing list tersebut akan memutuskan apakah permohonannya akan diterima atau tidak. Bagi mailing list tersebut mengirim dan menerima pesan dari semua individu.

3. Bulletin Board Sistem[sunting | sunting sumber]

Lebih populer dengan sebutan BBS. BBS adalah tenpat menyimpan pesan atau file yang sesuai dengan topik yang sudah ditentukan. Terdapat ribuan BBS diseluruh dunia Setiap BBS memiliki seorang administrator Untuk memanfaatkan BBS seorang individu bisa menghubunginya melalui Telnet dan memilih dari sistem menu.

4. Situs The Web[sunting | sunting sumber]

Ia adalah alat hiperteks yang memberi kesempatan pada individu untuk mencari dan menampilkan data berdasarkan kata-kata kunci. Ia menjadi sangat handal karena adanya hiperteks, sebuah data bisa berhubungan dengan data lain. Misalnya seorang individu yang cukup memperhatikan sebuah frasa yang ditandai dengan garis bawah, garis tebal atau huruf miring. Seorang individu juga bisa memerintahkan The Web untuk melompat dari satu kata (icon) ke (icon) yang lain. Lebih dari itu The Web bisa menelusuri hubungan, menemukan informasi yang relevan dan menampilkannya di layar monitor komputer, meskipun ia harus melompat dari satu tempat ke tempat lainnya.

Dampak jalur informasi super cepat[sunting | sunting sumber]

A. Positif[sunting | sunting sumber]

  • Dapat berinteraksi dengan individu lain di manapun dengan cepat, meskipun berbeda ruang dan waktu
  • Dapat menjadikan sebagai penyaluran aspirasi dan ekspresi
  • Mampu mengakses semua hasil kebudayaan, baik itu lokal, nasional maupun internasional
  • Mendapat keuntungan ekonomi yang cukup besar
  • Masyarakat dapat mengirit biaya untuk memperoleh informasi dengan cepat

B. Negatif[sunting | sunting sumber]

Sisi negatif yang mungkin muncul dari informasi superhighway ini adalah seringnya muncul pesan yang menghasut dan merangsang selera rendah manusia. Ketika banyak informasi yang menghasut, tidak bertanggung jawab dan merangsang selera rendah manusia maka orang yang mengakses informasi itu yang perlu diingatkan untuk menyaring terlebih dahulu informasi yang diterima, jika tidak demikian orang tersebut akan dilanda kecemasan informasi. Itu sebabnya informasi superhighway tidak cocok untuk semua lapisan masyarakat, ia hanya cocok untuk masyarakat supra rasional.

Teori dalam ilmu komunikasi[sunting | sunting sumber]

Computer mediated communication/ CMC[sunting | sunting sumber]

informasi super cepat dalam ilmu komunikasi yang tepat adalah dengan menggunakan teori computer mediated communication atau yang dikenal dengan CMC. Adapun ruang lingkup dari konsep Computer Mediated Communication (CMC) mengarahkan pada pemahaman kita terhadap software komputer yang bisa dimanfaatkan dalam proses komunikasi. Dimana berdasarkan perkembangannya maka komputer yang dijadikan media komunikasi secara tidak langsungseiring dengan perkembangan generasi komputer itu sendiri. Komputer dianggap telah mampu membantu komunikasi sejak keberadaan komputer itu masih berupa komputer berukuran besar sampai yang kecil saat ini. Karenanya CMC ini berkembang konsep pemakaiannya sejak tahun 1970, dimana komputer masih dalam bentuk main frame computer. Kategori komputer sebagai media komunikasi dapat dilihat dari kelompok Hypertext, yakni fasilitas software dalam komputer yang mampu memberikan kesempatan pengembangan informasi yang dibutuhkan pemakai mengenai seluruh dunia dalam layar. Dalam teori CMC proses komunikasi digambarkan mengirimkan pesan yang dimediasi oleh komputer untuk selanjutnya diterima oleh komunikan sesuai dengan isi pesan. Dalam hal ini komputer dan jaringan internet merupakan jalur informasi sangat cepat . Pesan bsia diterima dengan cepat, bahkan dalam hitungan detik.[4]

CMC dalam komunikasi pembelajaran[sunting | sunting sumber]

Dalam lingkungan pembelajaran dan pelatihan media komunikasi ini ditunjukan untuk kepentingan penyampaian pesan pembelajaran dari guru kepada siswa. Sebagaimana dikemukakan bahwa sebagain besar guru menggunakan teknologi komputer untuk mendukung pembelajarannya melalui berbagai model komunikasi (Linda Roehrig Knapp & Allen D. Glenn, 1996).[5] Disitu menunjukkan bahwa media komputer dapat membantu permasalahan proses komunikasi dalam pembelajaran. Untuk kepentingan pembelajaran jarak jauh atau Distance Learning, maka media komunikasi pembelajaran komputer juga dapat dimanfaatkan Proses penyampaian petunjuk pelaksanaan belajar, proses penyampaian pesan pembelajaran dan proses evaluasi dapat dilakukan secara langsung tanpa harus keluar dari lingkungan akademik yang dimaksud. Termasuk penggantian komunikasi face to face dapat dilakukan dengan menggunakan telecommunication, dalam bentuk program komputer. Hal ini menunjukkan keefektifan media komputer, terutama untuk mencetak informasi dan menjaga hubungan timbal balik secara lebih lama. Di Indonesia kondisi telah dicoba dilaksanakan di lingkungan divlat PT Telkom mengenai pelatihan untuk peserta yang berada di luar Jawa. Bahasan diatas menggambarkan bagaimana komputer dan jaringan internet yang merupakan jalur informasi super cepat dapat membantu memudahkan komunikasi antar individu. Jarak dan waktu kemudian tak lagi jadi persoalan.

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ John, Vernon Pavlik New Media Technology and the Information Superhighway, 1996
  2. ^ Freedman, Alan. McGraw Hill Computer Desktop Encyclopedia. New York: McGraw Hill, 2001.
  3. ^ Kollock, Peter and Smith A Mark: Communities in Cyberspace. 1999
  4. ^ Darmawan, Deni. Pendidikan Teknologi informasi dan Komunikasi. 2012
  5. ^ Knapp R. Linda & Allen D Glenn. Restructuring Schools with Technology. 1996