Itinéraire à Grand Gabarit

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Peta jalur logistik bagian-bagian A380 dengan perakitan akhir di Toulouse.

Itinéraire à Grand Gabarit adalah sebuah jalur yang diciptakan untuk mengangkut bagian-bagian penyusun pesawat terbang Airbus A380 yang berukuran sangat besar dari pabrik pembuatannya menuju Toulouse untuk perakitan akhir. Jalur ini melalui air dan jalan dan sebagian besar jalur ini diciptakan dengan memodifikasi jalan air dan jalan umum yang ada dengan tambahan beberapa seksi jalan baru. Kapal, tongkang, dan kendaraan jalan yang dibuat secara khusus digunakan untuk membawa bagian-bagian pesawat melalui jalur ini.[1] Pembuatan secara khusus harus dilakukan karena metode transportasi tradisional terbukti tidak layak mengangkut bagian pesawat. Bagian-bagian pesawat tidak ditangani secara langsung.[2]

Bagian-bagian utama badan pesawat A380 dibangun di Prancis utara, Jerman, dan Spanyol, sedangkan sayapnya dibangun di Britania Raya. Karena ukuran A380 yang sangat besar, sebagian besar bagian pesawat diangkut melalui Itinéraire à Grand Gabarit, meskipun beberapa bagian lainnya yang lebih kecil diangkut dengan pesawat A300-600ST Beluga yang digunakan dalam pembuatan jenis pesawat Airbus lainnya yang lebih kecil.[1][3]

Dengan kapal ke Bordeaux[sunting | sunting sumber]

Ville de Bordeaux di dermaga Pauillac; tongkang Breuil tampak di sebelah kiri.

Tahap pertama jalur ini menggunakan tiga kapal ro-ro (roll on-roll off), yakni Ville de Bordeaux (2004), City of Hamburg (2008), dan Ciudad de Cadiz (2009). Kapal-kapal ini dimiliki oleh Fret Cetam SA, usaha bersama antara perusahaan perkapalan Höegh Autoliners dan Louis Dreyfus Armateurs. Kapal-kapal tersebut disewakan ke Airbus.[4]

Bagian depan dan belakang badan pesawat dimuat di salah satu armada kapal di Hamburg di Jerman utara, kemudian kapal berlayar menuju Mostyn di Britania Raya. Sayap, yang dibangun di Filton di Bristol dan Broughton di Wales Utara, diangkut oleh tongkang melalui Sungai Dee menuju dermaga Mostyn, di mana kapal akan mengangkut sayap.[5][6] Ciudad de Cadiz pernah kandas dalam keadaan tidak mengangkut kargo di beting yang terletak di dekat Mostyn pada Januari 2013, ketika kapal bersandar saat angin kencang.[7]

Perhentian selanjutnya adalah Saint-Nazaire, di Prancis barat, di mana kapal menukar bagian badan pesawat dari Hamburg dengan bagian yang lebih besar dan terakit, beberapa di antaranya termasuk hidung pesawat. Kemudian, kapal berlayar menuju Pauillac, pelabuhan Bordeaux, di mana kapal membongkar muatannya.[6]

Selanjutnya, kapal berlayar ke Cádiz di Spanyol selatan, di mana kapal mengangkut bagian perut dan ekor pesawat yang dibangun oleh Construcciones Aeronáuticas SA, lalu mengirimkannya ke Pauillac.[6]

Dengan tongkang ke Langon[sunting | sunting sumber]

Dari Pauillac, bagian-bagian A380 diangkut dengan tongkang melalui tengah Bordeaux, tepatnya Sungai Garonne. Tongkang mengangkut bagian pesawat ke Langon, di mana dermaga khusus telah dibangun agar tongkang bisa membongkar muatannya.[6]

Tongkang-tongkang baru dikembangkan untuk mengangkut bagian-bagian A380. Dalam pengembangan ini, tangki-tangki ballast digabung untuk memungkinkan tongkang menyesuaikan sarat air dan udaranya dengan keadaan. Pada bagian-bagian tertentu jalur ini, pengangkutan harus dilakukan saat pasang naik untuk menyediakan air yang cukup di bawah lunas kapal, sementara lintasan di bawah Pont de pierre di Bordeaux dilalui saat pasang surut untuk memberikan ruang kepala yang memadai.[1][6]

Dengan iring-iringan jalan ke Toulouse[sunting | sunting sumber]

Iring-iringan jalan sedang berhenti di titik singgah di L'Isle-Jourdain.

Dari Langon, bagian-bagian pesawat diangkut dengan iring-iringan jalan melalui jalur yang mengarah ke selatan dan tidak langsung menuju Toulouse. Jalur sebagian besar ditentukan oleh perlunya mencegah melintasi jembatan. Banyak penyesuaian, penting bagi persimpangan dan tata letak lainnya, untuk memungkinkan iring-iringan lewat. Di beberapa tempat, jalan-jalan baru dibangun, beberapa di antaranya dibagun khusus untuk penggunaan iriing-iringan ini. Iring-iringan biasanya dilaksanakan saat malam hari, berhenti saat siang hari di tempat parkir aman yang dibangun secara khusus.[1][8]

Iring-iringan jalan melalui tempat-tempat berikut ini.[8]

Jalan menuju Toulouse dirancang untuk mengangkut angkutan dengan ukuran tinggi hingga 14 meter, lebar hingga 8 meter, dan panjang hingga 50 meter.[9]

Rujukan[sunting | sunting sumber]

  1. ^ a b c d "Convoi Exceptionnel". Airliner World (dalam bahasa Inggris). Key Publishing Limited. Mei 2009. 
  2. ^ Morales, Jesus. "The A380 Transport Project and Logistics – Assessment of alternatives" Diarsipkan 2013-10-17 di Wayback Machine. hlm. 19 Airbus, 18 Januari 2006. Diakses tanggal 15 April 2012.
  3. ^ "Airbus delivers first A380 fuselage section from Spain" (dalam bahasa Inggris). Airbus. 6 November 2003. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2008-01-23. 
  4. ^ "Ciudad De Cadiz delivered" (dalam bahasa Inggris). Höegh Autoliners. Diakses tanggal 13 Agustus 2010. [pranala nonaktif permanen]
  5. ^ "A380: topping out ceremony in the equipment hall. A380: special transport ship in Hamburg for the first time" (dalam bahasa Inggris). Airbus Press Centre. 10 Juni 2004. Diarsipkan dari versi asli tanggal 12 Maret 2008. Diakses tanggal 19 Juni 2009. 
  6. ^ a b c d e "Towards Toulouse" (dalam bahasa Inggris). Flight International. 20 Mei 2003. Diakses tanggal 18 September 2006. 
  7. ^ "Airbus wings ship Ciudad de Cadiz refloat bid postponed for a week" (dalam bahasa Inggris). BBC News. 2 Februari 2013. Diakses tanggal 2 Februari 2013. 
  8. ^ a b "Itinéraire à grand gabarit : transport des pièces de l'Airbus A380 entre Langon et Toulouse" (dalam bahasa Prancis). IGG.FR. Diakses tanggal 9 Agustus 2010. 
  9. ^ "Plaquette d'informations générales" (PDF) (dalam bahasa Prancis). Diakses tanggal 2015-09-02. pour accueillir des colis pouvant atteindre 14 mètres de haut, 8 mètres de large et 50 mètres de long. 

Pranala luar[sunting | sunting sumber]