Istri Nuh

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Istri Nuh adalah figur dalam kitab kejadian dan dalam Tradisi Islam. Tidak disebutkan namanya, tetapi dia dikisahkan mengikut suaminya, Nuh, ke dalam bahtera. Orang Muslim meyakini kalau Istri Nuh telah kafir dan tidak ikut dalam Bahtera. Nama dari istri Nuh bervariasi sesuai dengan sumber yang telah dibaca.

Dalam Alkitab[sunting | sunting sumber]

Kitab Yobel[sunting | sunting sumber]

Kitab Yobel menjelaskan [1]:

"Nuh mengambil bagi dirinya istri, Emzara anak perempuan Rake'el anak perempuan saudara ayahnya."

Kitab Yobel menamai istri Nuh dengan nama Emzara, Emzara adalah putri dari Rake'el. Emzara adalah sepupu Nuh, Rake'el adalah saudara Lamekh. Emzara melahirkan bagi Nuh 3 orang anak bernama Sem, Ham, dan Yafet. Emzara ikut ke dalam bahtera Nuh dan hidup hingga waktu yang ditentukan.

Kitab Orang Jujur[sunting | sunting sumber]

Book of Jasher, Kitab Yasher, atau Kitab Orang Jujur, dalam kitab ini dijelaskan bahwa nama dari istri Nuh adalah Naamah, putri Henokh, saudara kakeknya. Seperti pada kitab Yasher 5: 17 - 18 [2]:

"...Nuh pergi mengambil seorang istri, dan dia memilih Naamah putri Henokh..."

"Nuh berusia empat ratus delapan puluh tahun ketika memperistri Naamah."

Istri dari Nuh bernama Naama. Dalam kitab Yasher, Naamah merupakan putri dari Henokh. Henokh adalah sahabat Allah yang diangkat ke surga tanpa mengalami kematian. Henokh memiliki putra bernama Metusalah, dari beberapa kitab seperti Yobel dan Yasher dijelaskan bahwa: Henokh memiliki anak bernama Metusalah, ayah Lamekh, ayah Nuh. Selanjutnya Barakil, bapak Asmua (Betenos), istri Lamekh, ibu Nuh. Kemudian Naamah, istri Nuh, saudari Lamekh.

Kitab Kejadian[sunting | sunting sumber]

Kitab kejadian tidak pernah menyebutkan siapa nama dari Istri Nuh tersebut, tetapi kitab ini menceritakan kronologi Air Bah Nuh yang menewaskan banyak orang terkecuali Nuh dan keluarganya. Istri Nuh disebutkan dalam Kejadian 6:18, "Tetapi dengan engkau Aku akan mengadakan perjanjian-Ku dan engkau akan masuk ke dalam bahtera itu: engkau bersama-sama dengan istrimu, anak-anakmu, dan istri dari anak-anakmu." [3]

Kitab Tobit[sunting | sunting sumber]

Deutarokanonika Kitab Tobit 4:12 menjelaskan bahwa Nuh, Abraham, Ishak dan Yakub itu mengambil istri dari kaum mereka sendiri, ayat tersebut berisi larangan menikahi istri yang bukan bagian dari suku ayahnya. Seperti Nuh yang menikahi wanita dari suku bapaknya, Lamekh, yaitu orang keturunan Seth. Seperti Abraham yang menikahi saudara tirinya, seperti Ishak yang menikahi cucu dari pamannya, dan seperti Yakub yang menikahi sepupu-sepupu dari ibunya, Ribka [4].

Tradisi Muslim[sunting | sunting sumber]

Orang-orang Muslim percaya bahwa istri dari Nuh bernama Waligha, beberapa sumber menyebutkan nama istrinya adalah Nahama binti Tzila atau Nahama binti Lamikh bin Matusyail yang mungkin sama dengan Naama. Ada juga yang menyebutkan kalau namanya adalah Amzurah binti Barakil yang melahirkan 4 anak bernama Kan'an, Sam, Yafits, dan Ham. Ada juga yang menyebutkan ada 2 istri Nabi Nuh.

Ada sebuah riwayat yang mengisahkan tentang istri Nabi Nuh, istri Nabi Nuh ada 2. Pertama bernama 'Umarrah dari pengikutnya yang beriman dan melahirkan 3 anak, itulah Sam, Ham, dan Yafits. Istri kedua adalah putri dari 'Ajwil bernama Wal'ab binti 'Ajwil. Wal'ab melahirkan 2 orang anak bernama Balus dan Kan'an. Wal'ab dan anaknya kembali ke keyakinan sebelumnya yaitu penyembahan berhala dari Bani Rasib.

Lihat Pula[sunting | sunting sumber]

Nuh (tokoh Al-Qur'an)

Nuh (tokoh Alkitab)

Naama (Kejadian)

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ "Kitab Yobel Terjemahan Indonesia" (PDF). Wordpress. hlm. 15. 
  2. ^ "Book of Jasher, Chapter 5". sacred-texts.com. hlm. 17 - 18. 
  3. ^ "Kejadian 6:18 (Versi Pararel) - Tampilan Ayat". Alkitab Sabda. Diakses tanggal 2023-10-18. 
  4. ^ "Bible Study Tools - Tobit 4:12 - KJVA". Bible Study Tools.