Acep Zamzam Noor: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Aiken (bicara | kontrib)
k sedikit
Baris 18: Baris 18:
}}
}}


'''Acep Zamzam Noor''' ({{lahirmati|[[Tasikmalaya]], [[Jawa Barat]]|28|2|1960}}) adalah sastrawan Indonesia.
'''Acep Zamzam Noor''' ({{lahirmati|[[Tasikmalaya]], [[Jawa Barat]]|28|2|1960}}) adalah seorang sastrawan Indonesia.


== Keluarga ==
== Keluarga ==
Acep adalah putra tertua dari [[Ilyas Ruhiat|K. H. Ilyas Ruhiat]], seorang ulama kharismatis dari [[Pondok Pesantren Cipasung]], Tasikmalaya. menikahi seorang santri bernama Euis Nurhayati dan dikaruniai orang anak bernama Rebana Adawiyah, Imana Tahira, Diwan Masnawi,Abraham Kindi. dan Luna
Acep adalah putra tertua dari [[Ilyas Ruhiat|K. H. Ilyas Ruhiat]], seorang ulama kharismatis dari [[Pondok Pesantren Cipasung]], Tasikmalaya. Ia menikahi seorang santri bernama Euis Nurhayati dan dikaruniai orang anak bernama Rebana Adawiyah, Imana Tahira, Diwan Masnawi,Abraham Kindi. dan Luna


== Karier ==
== Karier ==

Revisi per 15 Januari 2015 08.57

H. Acep Zamzam Noor
Berkas:Acep-zam-zam-noor.gif
Lahir28 Februari 1960 (umur 64)
Indonesia Tasikmalaya
KebangsaanIndonesia
PekerjaanSeniman
Suami/istriHj. Euis
AnakRebana Adawiyah, Imana Tahira, Diwan Masnawi, Abraham Kindi, Kiara Luna

Acep Zamzam Noor (lahir 28 Februari 1960) adalah seorang sastrawan Indonesia.

Keluarga

Acep adalah putra tertua dari K. H. Ilyas Ruhiat, seorang ulama kharismatis dari Pondok Pesantren Cipasung, Tasikmalaya. Ia menikahi seorang santri bernama Euis Nurhayati dan dikaruniai orang anak bernama Rebana Adawiyah, Imana Tahira, Diwan Masnawi,Abraham Kindi. dan Luna

Karier

Acep menghabiskan masa kecil dan remajanya di lingkungan pesantren, melanjutkan pendidikan pada Jurusan Seni Lukis Fakultas Seni Rupa dan Desain ITB, lalu Universitá Italiana per Stranieri, Perugia, Italia. Kini, tinggal di Desa Cipasung, Tasikmalaya.

Karya

  • Tamparlah Mukaku! (kumpulan sajak, 1982)
  • Aku Kini Doa (kumpulan sajak, 1986)
  • Kasidah Sunyi (kumpulan sajak, 1989)
  • The Poets Chant (antologi, 1995)
  • Aseano (antologi, 1995)
  • A Bonsai’s Morning (antologi, 1996)
  • Di Luar Kata (kumpulan sajak, 1996)
  • Dari Kota Hujan (kumpulan sajak, 1996)
  • Di Atas Umbria (kumpulan sajak, 1999)
  • Dongeng dari Negeri Sembako (kumpulan puisi, 2001)
  • Jalan Menuju Rumahmu (kumpulan sajak, 2004)
  • Menjadi Penyair Lagi (antologi, 2007)

Penghargaan

  • Penghargaan Penulisan Karya Sastra Depdiknas (2000)
  • South East Asian (SEA) Write Award dari Kerajaan Thailand (2005)
  • Khatulistiwa Literary Award (2007)
  • Hadiah Sastra Rancage 2012 untuk kumpulan sajak Paguneman

Pranala luar