Mammuthus primigenius: Perbedaan antara revisi
M. Adiputra (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
M. Adiputra (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 1: | Baris 1: | ||
{{speciesbox |
{{speciesbox |
||
| name = Mamut berbulu |
| name = Mamut berbulu |
||
| fossil_range = [[Pleistosen]] |
| fossil_range = [[Pleistosen]]–[[Holosen]] Awal {{fossil range|0.15|0.004}} |
||
| image = Siegsdorfer Mammut.jpg |
| image = Siegsdorfer Mammut.jpg |
||
| image_width = 250px |
| image_width = 250px |
||
Baris 15: | Baris 15: | ||
}} |
}} |
||
'''Mamut berbulu''' (''Mammuthus primigenius'') adalah spesies [[mamut]]. Nama tersebut diberikan padanya karena tampilan fisiknya yang ditutupi bulu tebal, paling tebal di antara spesies mammoth lainnya. Namun ukurannya hampir sama dengan gajah |
'''Mamut berbulu''' (''Mammuthus primigenius'') adalah spesies [[mamut]]. Nama tersebut diberikan padanya karena tampilan fisiknya yang ditutupi bulu tebal, paling tebal di antara spesies mammoth lainnya. Namun ukurannya hampir sama dengan [[gajah afrika]] yang hidup hingga kini. |
||
Perkiraan ukuran berdasarkan catatan fosil-fosil lama dari |
Perkiraan ukuran berdasarkan catatan [[fosil]]-fosil lama dari mamut jenis ini menunjukkan selisih tipis dengan ukuran gajah afrika. Jika gajah afrika bisa mencapai tinggi 4 meter maka mamut berbulu hanya berukuran 2,8–3,5 meter. |
||
Dikenali dari fosilnya yang membeku di Irlandia hingga daerah pesisir Amerika Utara. Namun "fosil" yang paling awet justru ditemukan di Siberia. Bahkan beberapa sumber menyebutnya bahwa temuan mammoth di Siberia yang paling utuh lengkap dengan tulang, daging, bulu, dan dagingnya. Saking awetnya sehingga lebih tepat disebut sebagai "jasad" ketimbang "fosil". |
Dikenali dari fosilnya yang membeku di Irlandia hingga daerah pesisir [[Amerika Utara]]. Namun "fosil" yang paling awet justru ditemukan di [[Siberia]]. Bahkan beberapa sumber menyebutnya bahwa temuan mammoth di [[Siberia]] yang paling utuh lengkap dengan tulang, daging, bulu, dan dagingnya. Saking awetnya sehingga lebih tepat disebut sebagai "jasad" ketimbang "fosil". |
||
Spesis mamut ini pada mulanya dicatat sekitar 150.000 tahun yang muncul di zaman es di Eurasia (lempeng benua Eropa dan Asia masih menyatu). Ketika sebagian besar |
Spesis mamut ini pada mulanya dicatat sekitar 150.000 tahun yang muncul di [[zaman es]] di [[Eurasia]] ([[lempeng benua]] [[Eropa]] dan [[Asia]] masih menyatu). Ketika sebagian besar mamut berbulu lebat ini punah di akhir zaman [[Pleistosen]] (12.000 tahun silam), sejumlah kelompok kecil berhasil selamat di Pulau Wrangel yang terletak di Samudera Arktik hingga sekitar 1700 SM. Kemungkinan disebabkan terbatasnya pasokan makanan yang tersedia, hewan-hewan ini mengalami adaptasi sehingga ukuran tubuhnya semakin mengecil dari jenis mamut berbulu lebat yang asli di zaman Pleistosen. |
||
Beberapa mamut berbulu lebat ditemukan di daerah es yang masih tersisa. Pada 1977, kerangka yang masih utuh yang ditemukan adalah mamut bayi yang berusia 7 atau 8 bulan yang diberi nama "Dima". Kerangka ini ditemukan di anak |
Beberapa mamut berbulu lebat ditemukan di daerah es yang masih tersisa. Pada 1977, kerangka yang masih utuh yang ditemukan adalah mamut bayi yang berusia 7 atau 8 bulan yang diberi nama "Dima". Kerangka ini ditemukan di anak [[sungai Kolyma]] di timur laut Siberia. Bayi mamut berbulu lebat ini beratnya sekitar 100 kg dalam keadaan mati dan tingginya 104 cm serta panjangnya 115 cm. |
||
[[Penanggalan radiokarbon]] menentukan bahwa Dima ini mati sekitar 40.000 tahun silam. Sejumlah organ internalnya mirip dengan gajah-gajah masa kini, namun telinganya hanya 1/10 ukuran gajah Afrika pada usia yang sama. |
|||
Berdasarkan teori bentukan baru, seandainya mamut masih hidup hinggga kini, mereka akan bisa berkembang dengan gajah-gajah |
Berdasarkan teori bentukan baru, seandainya mamut masih hidup hinggga kini, mereka akan bisa berkembang dengan [[gajah india|gajah-gajah india]]. Ini menurut gagasan bahwa mungkin makhluk yang menyerupai mamut bisa diciptakan kembali dengan mengambil genetik dari mamut yang beku dan menggabungkannya dengan gajah india modern. |
||
==Sumber== |
==Sumber== |
Revisi per 26 Oktober 2014 08.21
Mamut berbulu
| |
---|---|
Mammuthus primigenius | |
Taksonomi | |
Kerajaan | Animalia |
Filum | Chordata |
Kelas | Mammalia |
Ordo | Proboscidea |
Famili | Elephantidae |
Tribus | Elephantini |
Genus | Mammuthus |
Spesies | Mammuthus primigenius (Blumenbach, 1799) |
Tata nama | |
Sinonim takson |
|
Protonim | Elephas primigenius |
Distribusi | |
Mamut berbulu (Mammuthus primigenius) adalah spesies mamut. Nama tersebut diberikan padanya karena tampilan fisiknya yang ditutupi bulu tebal, paling tebal di antara spesies mammoth lainnya. Namun ukurannya hampir sama dengan gajah afrika yang hidup hingga kini.
Perkiraan ukuran berdasarkan catatan fosil-fosil lama dari mamut jenis ini menunjukkan selisih tipis dengan ukuran gajah afrika. Jika gajah afrika bisa mencapai tinggi 4 meter maka mamut berbulu hanya berukuran 2,8–3,5 meter.
Dikenali dari fosilnya yang membeku di Irlandia hingga daerah pesisir Amerika Utara. Namun "fosil" yang paling awet justru ditemukan di Siberia. Bahkan beberapa sumber menyebutnya bahwa temuan mammoth di Siberia yang paling utuh lengkap dengan tulang, daging, bulu, dan dagingnya. Saking awetnya sehingga lebih tepat disebut sebagai "jasad" ketimbang "fosil".
Spesis mamut ini pada mulanya dicatat sekitar 150.000 tahun yang muncul di zaman es di Eurasia (lempeng benua Eropa dan Asia masih menyatu). Ketika sebagian besar mamut berbulu lebat ini punah di akhir zaman Pleistosen (12.000 tahun silam), sejumlah kelompok kecil berhasil selamat di Pulau Wrangel yang terletak di Samudera Arktik hingga sekitar 1700 SM. Kemungkinan disebabkan terbatasnya pasokan makanan yang tersedia, hewan-hewan ini mengalami adaptasi sehingga ukuran tubuhnya semakin mengecil dari jenis mamut berbulu lebat yang asli di zaman Pleistosen.
Beberapa mamut berbulu lebat ditemukan di daerah es yang masih tersisa. Pada 1977, kerangka yang masih utuh yang ditemukan adalah mamut bayi yang berusia 7 atau 8 bulan yang diberi nama "Dima". Kerangka ini ditemukan di anak sungai Kolyma di timur laut Siberia. Bayi mamut berbulu lebat ini beratnya sekitar 100 kg dalam keadaan mati dan tingginya 104 cm serta panjangnya 115 cm.
Penanggalan radiokarbon menentukan bahwa Dima ini mati sekitar 40.000 tahun silam. Sejumlah organ internalnya mirip dengan gajah-gajah masa kini, namun telinganya hanya 1/10 ukuran gajah Afrika pada usia yang sama.
Berdasarkan teori bentukan baru, seandainya mamut masih hidup hinggga kini, mereka akan bisa berkembang dengan gajah-gajah india. Ini menurut gagasan bahwa mungkin makhluk yang menyerupai mamut bisa diciptakan kembali dengan mengambil genetik dari mamut yang beku dan menggabungkannya dengan gajah india modern.
Sumber
Daftar pustaka
- Informasi terkait dengan Mammuthus primigenius dari Wikispecies.
- Media terkait Mammuthus primigenius di Wikimedia Commons
- Lister, A.; Bahn, P. (2007). Mammoths - Giants of the Ice Age (edisi ke-3). London: Frances Lincoln. ISBN 978-0-520-26160-0.