Tanjung Raja, Ogan Ilir: Perbedaan antara revisi
Mersamjambi (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
Mersamjambi (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 1: | Baris 1: | ||
{{kecamatan |
{{kecamatan |
||
|peta=[[Berkas:tanjungraja1.jpg| |
|peta=[[Berkas:tanjungraja1.jpg|200px]] |
||
|nama=Tanjung Raja |
|nama=Tanjung Raja |
||
|dati2=Kabupaten |
|dati2=Kabupaten |
Revisi per 12 Juli 2014 07.30
Tanjung Raja | |
---|---|
Berkas:Tanjungraja1.jpg | |
Negara | Indonesia |
Provinsi | Sumatera Selatan |
Kabupaten | Ogan Ilir |
Pemerintahan | |
• Camat | M. Ridhon, M.Si |
Populasi | |
• Total | 42,920 jiwa (2.010) jiwa |
Kode Kemendagri | 16.10.03 |
Kode BPS | 1610040 |
Desa/kelurahan | 4 |
Tanjung Raja adalah sebuah kecamatan tertua di Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan, Indonesia. Awal mulanya kecamatan ini meliputi Kecamatan Rantau Alai, Kandis, Rantau Panjang, dan Sungai Pinang. Sebelum kabupaten Ogan Ilir terbentuk Tanjung Raja akan diusulkan oleh pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir sebagai ibu kota kabupaten. Disebabkan karena letak kecamatan ini strategis terletak di jalur perlintasan timur Sumatera menjadikan wilayahnya sebagai Kota Transit, dan letaknya juga tidak berjauhan dengan ibu kota Kabupaten Ogan Komering Ilir (Kayuagung) sehingga akses menuju Kota ini menjadi lebih mudah. Salah satu yang menjadikan icon kecil kota ini adalah Pindang Tulang Meranjat-nya yang lezat dan sedap. Penduduk kecamatan Tanjung Raja mayoritas bekerja sebagai petani, dan sebagian kecil sebagai PNS serta penduduk di wilayah ini bersuku bangsa Pegagan, Komering, Kayuagung, dan jawa, sedangkan bahasa yang digunakan oleh masyarakat sehari-hari adalah Bahasa Indonesia, Bahasa Palembang, Bahasa Pegagan, dan Kayuagung.
Desa/kelurahan
Tanjung Raja Utara, Tanjung Raja Timur, Tanjung Raja Barat, Tanjung Raja Kota.