Penguasa monarki: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Alamnirvana (bicara | kontrib)
Alamnirvana (bicara | kontrib)
Baris 24: Baris 24:
| Amir || -
| Amir || -
|-
|-
| [[Panembahan]] | Ratu
| [[Panembahan]] || Ratu
|-
|-
| [[Pangeran Ratu]]<ref name="eysinga">[http://books.google.co.id/books?id=59tK1hnwdqkC&dq=Padoeka%20Ratoe%20Iman%20Oeddin&pg=PA176#v=onepage&q=Padoeka%20Ratoe%20Iman%20Oeddin&f=false {{nl}} Philippus Pieter Roorda van Eysinga, Handboek der land- en volkenkunde, geschiedtaal-, aardrijks- en staatkunde von Nederlandsch Indie, 1841]</ref> | Ratu
| [[Pangeran Ratu]]/[[Pangeran Adipati]]|| Ratu
|-
| [[Pangeran Adipati]]|| Ratu
|-
|-
| Pangeran || Putri
| Pangeran || Putri

Revisi per 30 Oktober 2013 12.45

Penguasa monarki (Inggris: monarch) adalah seorang kepala negara yang jabatannya biasanya diwariskan dan memerintah seumur hidup atau hingga ia turun tahta. Sebuah negara yang dipimpin seorang penguasa monarki disebut monarki. Kata ini berasal dari bahasa Yunani monos archein, artinya "satu pemerintah". Saat ini gelar penguasa monarki di beberapa negara tidak memiliki arti politik karena negara itu telah berubah menjadi republik, namun tetap diwariskan.

Gelar penguasa monarki memiliki versi laki-laki dan perempuan, kecuali Paus. Di antaranya adalah raja dan ratu, pangeran dan putri, dan lain-lain. Versi wanita digunakan tidak hanya untuk penguasa monarki wanita, tapi juga untuk istri dari penguasa monarki pria (ratu merujuk pada penguasa monarki wanita sementara permaisuri merujuk pada istri penguasa monarki pria).

Gelar penguasa monarki

Gelar penguasa monarki bagi pasangan laki-laki dan perempuan dalam bahasa Indonesia adalah sebagai berikut:

Laki-laki Perempuan
Kaisar Kaisarina
Tsar Tsarina
Maharaja Maharatu
Khalifah -
Raja Ratu1/Permaisuri2
Sultan Sultanah
Amir -
Panembahan Ratu
Pangeran Ratu[1] | Ratu
Pangeran Adipati Ratu
Pangeran Putri

1 (jika penguasa monarki adalah sang istri)

2 (jika penguasa monarki adalah sang suami)

Pranala luar

  1. ^ (Belanda) Philippus Pieter Roorda van Eysinga, Handboek der land- en volkenkunde, geschiedtaal-, aardrijks- en staatkunde von Nederlandsch Indie, 1841