Piyak, Kanor, Bojonegoro: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (-di tahun +pada tahun)
Botrie (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (-diantara +di antara)
Baris 193: Baris 193:
Sebenarnya ada solusi yang bisa menjadi alternatif bagi persoalan rendahnya Sumber Daya Manusia (SDM) di Desa Piyak yaitu melalui pelatihan dan kursus. Namun sarana atau lembaga ini ternyata juga belum tersedia dengan baik di Desa Piyak. Bahkan beberapa lembaga bimbingan belajar dan pelatihan yang pernah ada tidak bisa berkembang.
Sebenarnya ada solusi yang bisa menjadi alternatif bagi persoalan rendahnya Sumber Daya Manusia (SDM) di Desa Piyak yaitu melalui pelatihan dan kursus. Namun sarana atau lembaga ini ternyata juga belum tersedia dengan baik di Desa Piyak. Bahkan beberapa lembaga bimbingan belajar dan pelatihan yang pernah ada tidak bisa berkembang.
2.1.2.2 Kesehatan
2.1.2.2 Kesehatan
Masalah pelayanan kesehatan adalah hak setiap warga masyarakat dan merupakan hal yang penting bagi peningkatan kualitas masyarakat kedepan. Masyarakat yang produktif harus didukung oleh kondisi kesehatan. Salah satu cara untuk mengukur tingkat kesehatan masyarakat dapat dilihat dari banyaknya masyarakat yang terserang penyakit. Dari data yang ada menunjukkan adanya jumlah masyarakat yang terserang penyakit relatif tinggi. Adapun penyakit yang sering diderita antara lain 1. infeksi pernapasan akut bagian atas, 2. Hipertensi, 3. penyakit sistem otot dan jaringan pengikat. Data tersebut menunjukkan bahwa gangguan kesehatan yang sering dialami penduduk adalah penyakit yang bersifat sedang dan memiliki durasi lama bagi kesembuhannya, yang diantaranya disebabkan perubahan cuaca serta kondisi lingkungan yang kurang sehat. Ini tentu mengurangi daya produktifitas masyarakat Desa Piyak secara umum.
Masalah pelayanan kesehatan adalah hak setiap warga masyarakat dan merupakan hal yang penting bagi peningkatan kualitas masyarakat kedepan. Masyarakat yang produktif harus didukung oleh kondisi kesehatan. Salah satu cara untuk mengukur tingkat kesehatan masyarakat dapat dilihat dari banyaknya masyarakat yang terserang penyakit. Dari data yang ada menunjukkan adanya jumlah masyarakat yang terserang penyakit relatif tinggi. Adapun penyakit yang sering diderita antara lain 1. infeksi pernapasan akut bagian atas, 2. Hipertensi, 3. penyakit sistem otot dan jaringan pengikat. Data tersebut menunjukkan bahwa gangguan kesehatan yang sering dialami penduduk adalah penyakit yang bersifat sedang dan memiliki durasi lama bagi kesembuhannya, yang di antaranya disebabkan perubahan cuaca serta kondisi lingkungan yang kurang sehat. Ini tentu mengurangi daya produktifitas masyarakat Desa Piyak secara umum.
Sedangkan data orang cacat mental dan fisik jumlahnya sedang. Tercatat penderita tuna wicara 2 orang dan lumpuh 1 orang. Data ini menunjukkan kualitas hidup sehat di Desa Piyak masih perlu ditingkatkan lagi.
Sedangkan data orang cacat mental dan fisik jumlahnya sedang. Tercatat penderita tuna wicara 2 orang dan lumpuh 1 orang. Data ini menunjukkan kualitas hidup sehat di Desa Piyak masih perlu ditingkatkan lagi.
Hal yang perlu juga dipaparkan di sini adalah terkait keikutsertaan masyarakat dalam KB. Terkait hal ini peserta KB aktif tahun 2010 di Desa Piyak berjumlah 147 pasangan usuia subur. Sedangkan jumlah bayi di Desa Piyak 14 dan yang diimunisasikan : 1. HB Unijecp usia 0-7 hari 100 % 2. BCG usia 1 bulan 100 %, 3. DPT HB Combo1 ( Usia 2 Bulan ) 100 % ), DPT HB Combo2 ( Usia 3 Bulan ) 100 % ), DPT HB Combo3 ( Usia 4 Bulan ) 100 % ), 4. Folio 1, 2, 3 , 4 100 % dan 5. Campak II 78, 60 %. Tingkat partisipasi demikian ini relatif tinggi walaupun masih bisa dimaksimalkan mengingat cukup tersedianya fasilitas kesehatan berupa Polindes di Desa Piyak. Maka wajar jika ketersediaan fasilitas kesehatan yang relatif lengkap ini berdampak pada kualitas kelahiran bagi bayi lahir. Dari 14 kasus bayi lahir pada tahun 2010, semua tertangani dengan baik oleh tenaga kesehatan / Bidan desa.
Hal yang perlu juga dipaparkan di sini adalah terkait keikutsertaan masyarakat dalam KB. Terkait hal ini peserta KB aktif tahun 2010 di Desa Piyak berjumlah 147 pasangan usuia subur. Sedangkan jumlah bayi di Desa Piyak 14 dan yang diimunisasikan : 1. HB Unijecp usia 0-7 hari 100 % 2. BCG usia 1 bulan 100 %, 3. DPT HB Combo1 ( Usia 2 Bulan ) 100 % ), DPT HB Combo2 ( Usia 3 Bulan ) 100 % ), DPT HB Combo3 ( Usia 4 Bulan ) 100 % ), 4. Folio 1, 2, 3 , 4 100 % dan 5. Campak II 78, 60 %. Tingkat partisipasi demikian ini relatif tinggi walaupun masih bisa dimaksimalkan mengingat cukup tersedianya fasilitas kesehatan berupa Polindes di Desa Piyak. Maka wajar jika ketersediaan fasilitas kesehatan yang relatif lengkap ini berdampak pada kualitas kelahiran bagi bayi lahir. Dari 14 kasus bayi lahir pada tahun 2010, semua tertangani dengan baik oleh tenaga kesehatan / Bidan desa.
Baris 397: Baris 397:
v. Masih hidupnya tradisi gotong royong dan kerja bakti masyarakat. Inilah salah satu bentuk partisipasi warga.
v. Masih hidupnya tradisi gotong royong dan kerja bakti masyarakat. Inilah salah satu bentuk partisipasi warga.
vi. Besarnya sumber daya perempuan usia produktif sebagai tenaga produktif yang dapat mendorong potensi industri rumah tangga.
vi. Besarnya sumber daya perempuan usia produktif sebagai tenaga produktif yang dapat mendorong potensi industri rumah tangga.
vii. Terpeliharanya budaya saling membantu diantara warga masyarakat.
vii. Terpeliharanya budaya saling membantu di antara warga masyarakat.
viii. Kemampuan bertani yang diwariskan secara turun-temurun.
viii. Kemampuan bertani yang diwariskan secara turun-temurun.
ix. Adanya kader kesehatan yang cukup, dari bidan sampai para kader di posyandu yang ada di setiap dusun
ix. Adanya kader kesehatan yang cukup, dari bidan sampai para kader di posyandu yang ada di setiap dusun

Revisi per 31 Mei 2012 14.46

Piyak
Negara Indonesia
ProvinsiJawa Timur
KabupatenBojonegoro
KecamatanKanor
Kode pos
62193
Kode Kemendagri35.22.11.2004
Luas... km²
Jumlah penduduk... jiwa
Kepadatan... jiwa/km²

Piyak adalah sebuah desa yang berada di wilayah Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro, Provinsi Jawa Timur, Indonesia.

Perbatasan

Utara Desa Tambahrejo /Sungai Bengawan Solo
Timur Desa Caruban dan Sedeng
Selatan Desa Simbatan dan Sedeng
Barat Desa Kabalan

Demografi

Mata pencaharian utama warga Piyak adalah buruh tani dan ternak, yang kebanyakan menggarap sawah dan memelihara ternak milik orang lain. Sebagai akibatnya, tempat tinggal mereka kurang layak huni. Kebanyakan penduduk tinggal di rumah berdinding bambu dan berlantai tanah.

Pendidikan

Hanya terdapat 1 sekolah dasar di Piyak. Mayoritas penduduk Piyak juga hanya tamatan SD, karena untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi, mereka harus pergi keluar desa. Pada Tahun 2004 berdiri satu lagi sekolah dasar yaitu MI AR Rokhman yang dikelola oleh Yayasan Pendidikan Islam

Data Aparatur Pemerintah Desa=

Kepala Desa  : Sumarjo Sekretaris Desa  : Imam Rasidi, S.Sos Kaur Pemerintahan  : Winaryo Kaur Kesra  : Ridwan Kaur Keuangan  : Abdul Ghoni Kaur Umum  : Sumihadi Kaur Pembangunan  : - Kasun Piyak  : Yajit Kasun Anting-anting : Sunan

Data BPD

Ketua  : H. Sagi, ST Wakil Ketua  : Sabardi Sekretaris  : Syafi'i, S.Pd Anggota  : Masyudi Anggota  : Abdul Golib


BAB II PROFIL DESA PIYAK

2.1 Kondisi Desa 2.1.1. Sejarah Desa Pada zaman dahulu kerajaan Mataram sekitar tahun 1830, desa ini belum ada namanya penduduknya masih sedikit wilayahnya didominasi oleh hutan belantara berupa bambu, rumput ilalang dan lain-lain. di suatu hari desa ini kedatangan sekelompok brandal / Penjahat namanya brandal Loko Joyo yang hendak melewati / melintasi desa atau wilayah ini karena terhalang oleh rumput ilalang, kemudian brandal membelah hutan rumput ( dalam bahasa jawa miyak-miyak ). Pada saat brandal melintas wilayah ini secara kebetulan bertemu dengan rombongan yang baru turun dari perahu dari daerah Ngawi yang dipimpin oleh seorang perempuan. Terjadilah perkelaian antara sekelompok brandal dengan rombongan dari Ngawi tadi. Akhirya dari kedua belah pihak timbulah korban, korban dari pihak kelompok brandal dimakamkan di belahan hutan sebelah selatan dan dari pihak rombongan dari Ngawi dikubur sebelah utara. Dari belahan makam tersebut terbentuklah jalan setapak. Jalan yang pada awalnya disebelah bengawan solo karena mengikuti arus transportasi akhirnya mulai pindah ke sebelah selatan bekas tempat pertarungan antara kelompok brandal dan rombongan dari Ngawi. Jalan baru tadi terus diperbaiki secara gotong-royong oleh rombongan dari Ngawi yang dipimpin oleh seorang perempuan dengan memakai alat keranjang tomblok. Karena alat yang dipakai kerangjang tomblok akhirya pemimpinya diberi nama Nyai Momblok. Dan dengan berjalannya waktu berkembanglah wilayah ini dan semakin banyak warga yang bermukim yang banyak berasal dari wilayah Ngawi. Pada suatu hari berkumpulah warga yang bermukim melakukan selamatan dan sekaligus Nyai Momblok memberikan amanat dengan melihat latar belakang wilayah yang berasal dari hutan belantara yang dilintasi / dibelah ( bahasa jawa : dipiyak ) maka wilayah ini disebut DESA PIYAK. Nama tersebut disetujui oleh semua yang hadir saat selamatan dan sampai sekarang terus dipakai.

Sejarah Pemerintahan Pada zaman dahulu pemerintah desa di kepalai oleh petinggi / lurah orang yang paling berkuasa menjalankan pemerintahan desa di Bantu dengan bawahannya yang bernama pamong. orang yang paling dekat dengan lurah adalah Carik sebagai tangan kanannya, sedangkan carik mempunyai beberapa pamong bawahan. - Jogo Boyo Tugas Keamanan desa - Jogo Tirto Tugas Pengairan - Kebayan Tugas Perintah / Penerangan Masyarakat - Kami Tuwo Tugas Kepala Dukuhan - Modin Tugas Menangani Pernikahan dan Kematihan Tempat untuk menyelesaikan suatu permasalahan namanya balai desa setelah beberapa kurun waktu terjadilah pergatian istilah dari pamong desa menjadi perangkat desa kira-kira tahun 1986. adapun perangkat desa maluputi : - Kepala desa - Sekretaris Desa - Kapala Urusan Pemerintahan - Kapala Urusan Pembangunan - Kapala Urusan Keuangan - Kapala Urusan Kesejahteraan Rakyat - Kepala Dusun

Adapun Kepala Desa dan Pamong ( Perangkat Desa ) yang pernah menjabat sesuai periodesasinya adalah sebagai berikut : Periode I ( …………. s/d 1940 ) No Nama Jabatan Periode 1 Sajidin Petinggi ……… s/d 1940 2 Idris, Durahman, Kalil Carik 3 Kasdirin Kamituwo 4 Wardi Kebayan 5 Mukti Modin

Periode II(1940 s/d 1990 ) No Nama Jabatan Periode 1 Kalil ( Kartodimedjo) Petinggi 1940 s/d 1990 2 Warsiman Carik 3 Kisam, Sukri Kamituwo 4 Sarmidi, Pi’i Kamituwo 5 Mukti, Ridwan Modin 6 Siram Kebayan 7 Musman, Kasdiran Kebayan 8 Saerun Jogotirto 9 Yasman Jogoboyo 10 Sungkono Jogoboyo


Periode III (1990 s/d 1999 ) No Nama Jabatan Periode 1 H. Sagi Kepala Desa 1990 s/d 1999 2 Imam Rasidi Carik 1995 s/d sekarang 3 Sun’an Kamituwo 4 Yajit Kamituwo 5 Ridwan Modin 6 Sumihadi Kebayan 7 Winaryo Jogoboyo 1995 s/d sekarang 8 Abdul Ghoni Jogotirto 1995 s/d sekarang 9 Sungkono Jogoboyo

Periode IV (1990 s/d 1999 ) No Nama Jabatan Periode 1 H. Sagi Kepala Desa 1990 s/d 1999 2 Imam Rasidi Sekretaris Desa 1995 s/d sekarang 3 Sun’an Kasun Anting-anting 4 Yajit Kasun Piyak 5 Ridwan Kaur Kesra 6 Sumihadi Kaur umum 7 Winaryo Kaur Pemerintahan 1995 s/d sekarang 8 Abdul Ghoni Kaur Keuangan 1995 s/d sekarang


Periode V (1999 s/d 2007 ) No Nama Jabatan Periode 1 Nurwasis Kepala Desa 1999 s/d 2007 2 Imam Rasidi Sekretaris Desa 1995 s/d sekarang 3 Sun’an Kasun Anting-anting 4 Yajit Kasun Piyak 5 Ridwan Kaur Kesra 6 Sumihadi Kaur umum 7 Winaryo Kaur Pemerintahan 1995 s/d sekarang 8 Abdul Ghoni Kaur Keuangan 1995 s/d sekarang


Periode VI (2007 s/d ………. ) No Nama Jabatan Periode 1 Sumarjo Kepala Desa 2007 s/d ………… 2 Imam Rasidi, S.Sos Sekretaris Desa 1995 s/d sekarang 3 Sun’an Kasun Anting-anting 4 Yajit Kasun Piyak 5 Ridwan Kaur Kesra 6 Sumihadi Kaur umum 7 Winaryo Kaur Pemerintahan 1995 s/d sekarang 8 Abdul Ghoni Kaur Keuangan 1995 s/d sekarang


Sejarah Pembangunan Desa Pada masa pemerintahan dahulu masih dalam keadaan sederhana, jalanpun masih becek jalannya masih terdiri dari tanah liat apalagi sering terendam air / banjir. Setelah di programkan oleh Asilen Wedono ( Camat ) jalan tersebut di uruk dengan gotong royong atau disebut dengan gugur gunung sekecamatan yang terdiri dari 25 desa. Setelah program tersebut di laksanakan lambat laun mengalami perubaha sedikit demi –sedikit. Pada tahun 1990 mulai nampak perkembangan yang agak bagus yang dapat di rasakan oleh penduduk. Di mana telah tumbuh sector pertanian sebagai mata pencaharian penduduk sehingga dapat di rasakan hasil pertaniannya. Langkah berikutnya setelah berhasil dalam usaha pertanian, maka upaya untuk membangun mulai tampak, dengan adanya pembangunan pasar, jalan, jembatan , dll. Sehingga berkembang sampai sekarang.

2.1.2 Demografi Berdasarkan data Administrasi Pemerintahan Desa tahun 2010, jumlah penduduk Desa Piyak adalah terdiri dari 304 KK, dengan jumlah total 1.124 jiwa, dengan rincian 511 laki-laki dan 613 perempuan sebagaimana data tabel dibawah ini : Tabel 4 Jumlah Penduduk Berdasarkan Usia No Usia Laki-laki perempuan Jumlah Prosentase 1 0-4 31 49 80 orang 7,11% 2 5-9 45 54 99 orang 8,80% 3 10-14 54 69 123 orang 10,94% 4 15-19 61 73 134 orang 11,92% 5 20-24 56 57 113 orang 10,05% 6 25-29 39 43 82 orang 7,29% 7 30-34 27 31 58 orang 5,16% 8 35-39 31 40 71 orang 6,32% 9 40-44 25 35 60 orang 5,34% 10 45-49 31 38 69 orang 6,14% 11 50-54 29 32 61 orang 5,42% 12 55-58 35 39 74 orang 6,59% 13 >59 47 53 100 orang 8,90%

  Jumlah Total	511	613	1.124 orang	100,00%
  Dari data di atas nampak bahwa penduduk usia produktif pada usia 20-49 tahun Desa Piyak sekitar 449 atau hampir 39,95 %. Hal ini merupakan modal berharga bagi pengadaan tenaga produktif dan SDM.

Tingkat kemiskinan di Desa Piyak termasuk sedang. Dari jumlah 307 KK di atas, sejumlah 107 KK tercatat sebagai Pra Sejahtera dan Keluarga Sejahtera I; 104 KK tercatat Keluarga Sejahtera II; 86 KK tercatat Keluarga Sejahtera III; 7 KK sebagai sejahtera III plus. Jika KK golongan Pra-sejahtera digolongkan sebagai KK golongan miskin, maka terdapat 35,19 % KK Desa Piyak adalah keluarga miskin.

.

Secara geografis Desa Piyak terletak pada posisi 7°21'-7°31' Lintang Selatan dan 110°10'-111°40' Bujur Timur. Topografi ketinggian desa ini adalah berupa daratan sedang yaitu sekitar 10 m di atas permukaan air laut. Berdasarkan data BPS kabupaten Bojonegoro tahun 2004, selama tahun 2004 curah hujan di Desa Piyak rata-rata mencapai 2.400 mm. Curah hujan terbanyak terjadi pada bulan Desember hingga mencapai 405,04 mm yang merupakan curah hujan tertinggi selama kurun waktu 2000-2008. Secara administratif, Desa Piyak terletak di wilayah Kecamatan Kanor Kabupaten Bojonegoro dengan posisi dibatasi oleh wilayah desa-desa tetangga. Di sebelah Utara berbatasan dengan Desa Tambahrejo dan Sungai Bengawan solo. Di sebelah Barat berbatasan dengan Sungai Mekuris dan desa Kabalan. Di sisi Selatan berbatasan dengan Desa Simbatan sedangkan di sisi timur berbatasan dengan desa Sedeng Jarak tempuh Desa Piyak ke ibu kota kecamatan adalah 4 km, yang dapat ditempuh dengan waktu sekitar 7 menit. Sedangkan jarak tempuh ke ibu kota kabupaten adalah 21 km, yang dapat ditempuh dengan waktu sekitar 0,5 jam.

2.1.2.1 Pendidikan Pendidikan adalah satu hal penting dalam memajukan tingkat SDM (Sumber Daya Manusia) yang dapat berpengaruh dalam jangka panjang pada peningkatan perekonomian. Dengan tingkat pendidikan yang tinggi maka akan mendongkrak tingkat kecakapan masyarakat yang pada gilirannya akan mendorong tumbuhnya ketrampilan kewirausahaan dan lapangan kerja baru, sehingga akan membantu program pemerintah dalam mengentaskan pengangguran dan kemiskinan. Prosentase tinggkat pendidikan Desa Piyak dapat dilihat pada Tabel 5. Tabel 5 Tamatan Sekolah Masyarakat

No Keterangan Jumlah Prosentase 1 Buta Huruf Usia 10 tahun ke atas - 0 2 Usia Pra-Sekolah 99 8,80 % 3 Tidak Tamat SD 39 3,47 % 4 Tamat Sekolah SD 459 40,84 % 5 Tamat Sekolah SMP 315 28,02 % 6 Tamat Sekolah SMA 177 15,74 % 7 Tamat Sekolah PT/ Akademi 35 3,11 %

      Jumlah Total	                        1.124	         100 %

Dari di atas menunjukan bahwa mayoritas penduduk Desa Piyak hanya mampu menyelesaikan sekolah di jenjang pendidikan wajib belajar sembilan tahun (SD dan SMP). Dalam hal kesediaan sumber daya manusia (SDM) yang memadahi dan mumpuni, keadaan ini merupakan tantangan tersendiri. Rendahnya kualitas tingkat pendidikan di Desa Piyak, tidak terlepas dari terbatasnya sarana dan prasarana pendidikan yang ada, di samping tentu masalah ekonomi dan pandangan hidup masyarakat. Sarana pendidikan di Desa Piyak baru tersedia di tingkat pendidikan dasar 6 tahun (SD dan MI ), sementara untuk pendidikan tingkat menengah ke atas berada di tempat lain yang relatif jauh. Sebenarnya ada solusi yang bisa menjadi alternatif bagi persoalan rendahnya Sumber Daya Manusia (SDM) di Desa Piyak yaitu melalui pelatihan dan kursus. Namun sarana atau lembaga ini ternyata juga belum tersedia dengan baik di Desa Piyak. Bahkan beberapa lembaga bimbingan belajar dan pelatihan yang pernah ada tidak bisa berkembang. 2.1.2.2 Kesehatan Masalah pelayanan kesehatan adalah hak setiap warga masyarakat dan merupakan hal yang penting bagi peningkatan kualitas masyarakat kedepan. Masyarakat yang produktif harus didukung oleh kondisi kesehatan. Salah satu cara untuk mengukur tingkat kesehatan masyarakat dapat dilihat dari banyaknya masyarakat yang terserang penyakit. Dari data yang ada menunjukkan adanya jumlah masyarakat yang terserang penyakit relatif tinggi. Adapun penyakit yang sering diderita antara lain 1. infeksi pernapasan akut bagian atas, 2. Hipertensi, 3. penyakit sistem otot dan jaringan pengikat. Data tersebut menunjukkan bahwa gangguan kesehatan yang sering dialami penduduk adalah penyakit yang bersifat sedang dan memiliki durasi lama bagi kesembuhannya, yang di antaranya disebabkan perubahan cuaca serta kondisi lingkungan yang kurang sehat. Ini tentu mengurangi daya produktifitas masyarakat Desa Piyak secara umum. Sedangkan data orang cacat mental dan fisik jumlahnya sedang. Tercatat penderita tuna wicara 2 orang dan lumpuh 1 orang. Data ini menunjukkan kualitas hidup sehat di Desa Piyak masih perlu ditingkatkan lagi. Hal yang perlu juga dipaparkan di sini adalah terkait keikutsertaan masyarakat dalam KB. Terkait hal ini peserta KB aktif tahun 2010 di Desa Piyak berjumlah 147 pasangan usuia subur. Sedangkan jumlah bayi di Desa Piyak 14 dan yang diimunisasikan : 1. HB Unijecp usia 0-7 hari 100 % 2. BCG usia 1 bulan 100 %, 3. DPT HB Combo1 ( Usia 2 Bulan ) 100 % ), DPT HB Combo2 ( Usia 3 Bulan ) 100 % ), DPT HB Combo3 ( Usia 4 Bulan ) 100 % ), 4. Folio 1, 2, 3 , 4 100 % dan 5. Campak II 78, 60 %. Tingkat partisipasi demikian ini relatif tinggi walaupun masih bisa dimaksimalkan mengingat cukup tersedianya fasilitas kesehatan berupa Polindes di Desa Piyak. Maka wajar jika ketersediaan fasilitas kesehatan yang relatif lengkap ini berdampak pada kualitas kelahiran bagi bayi lahir. Dari 14 kasus bayi lahir pada tahun 2010, semua tertangani dengan baik oleh tenaga kesehatan / Bidan desa. Hal yang perlu juga dipaparkan di sini adalah kualitas balita. Dalam hal ini, dari jumlah 54 balita pada tahun 2010, masih terdapat 1 balita bergizi buruk, 4 balita bergizi kurang dan lainnya sedang dan baik. Hal inilah kiranya yang perlu ditingkatkan perhatiannya agar kualitas balita Desa Piyak ke depan lebih baik dan berupaya meningkatkan perilaku hidu bersih dan sehat.

2.1.3 Keadaan Sosial Dengan adanya perubahan dinamika politik dan sistem politik di Indonesia yang lebih demokratis, memberikan pengaruh kepada masyarakat untuk menerapkan suatu mekanisme politik yang dipandang lebih demokratis. Dalam konteks politik lokal Desa Piyak, hal ini tergambar dalam pemilihan kepala desa dan pemilihan-pemilihan lain (pilleg, pilpres, pemillukada, dan pimilugub) yang juga melibatkan warga masyarakat desa secara umum. Khusus untuk pemilihan kepala desa Piyak, sebagaimana tradisi kepala desa di Jawa, biasanya para peserta (kandidat) nya adalah mereka yang secara trah memiliki hubungan dengan elit kepala desa yang lama. Hal ini tidak terlepas dari anggapan masyarakat banyak di desa-desa bahwa jabatan kepala desa adalah jabatan garis tangan keluarga-keluarga tersebut. Fenomena inilah yang biasa disebut pulung –dalam tradisi jawa- bagi keluarga-keluarga tersebut. Jabatan kepala desa merupakan jabatan yang tidak serta merta dapat diwariskan kepada anak cucu. Mereka dipilh karena kecerdasan, etos kerja, kejujuran dan kedekatannya dengan warga desa. Kepala desa bisa diganti sebelum masa jabatannya habis, jika ia melanggar peraturan maupun norma-norma yang berlaku. Begitu pula ia bisa diganti jika ia berhalangan tetap. Karena demikian, maka setiap orang yang memiliki dan memenuhi syarat-syarat yang sudah ditentukan dalam perundangan dan peraturan yang berlaku, bisa mengajukan diri untuk mendaftar menjadi kandidat kepala desa. Fenomena ini juga terjadi pada pemilihan desa Piyak pada tahun 2007. Pada pilihan kepala desa ini partisipasi masyarakat sangat tinggi, yakni hampir 95%. Tercatat ada dua kandidat kepala desa pada waktu itu yang mengikuti pemilihan kepala desa. Pilihan kepala Desa bagi warga masyarakat Desa Piyak seperti acara perayaan desa. Pada bulan Juli dan Nopember 2008 ini masyarakat juga dilibatkan dalam pemilihan Gubernur Jawa Timur putaran I dan II secara langsung. Walaupun tingkat partisipasinya lebih rendah dari pada pilihan kepala Desa, namun hampir 76% daftar pemilih tetap, memberikan hak pilihnya. Ini adalah proggres demokrasi yang cukup signifikan di desa Piyak. Setelah proses-proses politik selesai, situasi desa kembali berjalan normal. Hiruk pikuk warga dalam pesta demokrasi desa berakhir dengan kembalinya kehidupan sebagaimana awal mulanya. Masyarakat tidak terus menerus terjebak dalam sekat-sekat kelompok pilihannya. Hal ini ditandai dengan kehidupan yang penuh tolong menolong maupun gotong royong. Walaupun pola kepemimpinan ada di Kepala Desa namun mekanisme pengambilan keputusan selalu ada pelibatan masyarakat baik lewat lembaga resmi desa seperti Badan Permusyawaratan Desa maupun lewat masyarakat langsung. Dengan demikian terlihat bahwa pola kepemimpinan di Wilayah Desa Piyak mengedepankan pola kepemimpinan yang demokratis. Berdasarkan deskripsi beberapa fakta di atas, dapat dipahami bahwa Desa Piyak mempunyai dinamika politik lokal yang bagus. Hal ini terlihat baik dari segi pola kepemimpinan, mekanisme pemilihan kepemimpinan, sampai dengan partisipasi masyarakat dalam menerapkan sistem politik demokratis ke dalam kehidupan politik lokal. Tetapi terhadap minat politik daerah dan nasional terlihat masih kurang antusias. Hal ini dapat dimengerti dikarenakan dinamika politik nasional dalam kehidupan keseharian masyarakat Desa Piyak kurang mempunyai greget, terutama yang berkaitan dengan permasalahan, kebutuhan dan kepentingan masyarakat secara langsung. Berkaitan dengan letaknya yang berada diperbatasan Jawa Timur dan Jawa Tengah suasana budaya masyarakat Jawa sangat terasa di Desa Piyak. Dalam hal kegiatan agama Islam misalnya, suasananya sangat dipengaruhi oleh aspek budaya dan sosial Jawa. Hal ini tergambar dari dipakainya kalender Jawa/ Islam, masih adanya budaya nyadran, slametan, tahlilan, mithoni, dan lainnya, yang semuanya merefleksikan sisi-sisi akulturasi budaya Islam dan Jawa. Dengan semakin terbukanya masyarakat terhadap arus informasi, hal-hal lama ini mulai mendapat respon dan tafsir balik dari masyarakat. Hal ini menandai babak baru dinamika sosial dan budaya, sekaligus tantangan baru bersama masyarakat Desa Piyak. Dalam rangka merespon tradisi lama ini telah mewabah dan menjamur kelembagaan sosial, politik, agama, dan budaya di Desa Piyak. Tentunya hal ini membutuhkan kearifan tersendiri, sebab walaupun secara budaya berlembaga dan berorganisasi adalah baik tetapi secara sosiologis ia akan beresiko menghadirkan kerawanan dan konflik sosial. Dalam catatan sejarah, selama ini pernah terjadi bencana alam dan sosial yang cukup besar di Desa Piyak. Karena desa Piyak berada di bantaran sungai bengawan solo sehingga hampir setiap tahun dapat dipastikan dilanda banjir. Dan bencana banjir luapan sungai bengawan solo pada akhir tahun 2007 sampai awal tahun 2008 merupakan banjir terbesar dalam seratus tahun terakhir. Seluruh rumah warga tergenang air dengan ketinggian rata-rata 160 cm, sehingga Pemerintah Desa membuat tempat pengungsian untuk warga dan ternak. Pada saat banjir tersebut kerugian ditaksir sekitar 400.000.000,- ( empat ratus juta rupiah ) terdiri dari tanaman padi siap panen seluas 40 Ha, tanaman polowijo, ternak sapi, ayam banyak yang mati serta sarana infrastruktur jalan desa rusak berat. Selain sungai Bengawan solo desa Piyak juga berada ditepi sungai mekuris dan merupakan muara dari saluran pembuangan air dari arah desa Simbatan, Sedeng dan Pesen. Dengan kondisi tersebut tanggul kami sangat mengharapkan agar tanggul sungai bengawan Solo dan sungai mekuris agar segera direalisassikan oleh Pemerintah.


2.1.4 Keadaan Ekonomi Tingkat pendapatan rata-rata penduduk Desa Piyak Rp. ........... Secara umum mata pencaharian warga masyarakat Desa Piyak dapat teridentifikasi ke dalam beberapa sektor yaitu pertanian, jasa/perdagangan, industri dan lain-lain. Berdasarkan data yang ada, masyarakat yang bekerja di sektor pertanian berjumlah 389 orang, yang bekerja disektor jasa berjumlah 204 orang, yang bekerja di sektor industri 69 orang, dan bekerja di sektor lain-lain 2.125 orang. Dengan demikian jumlah penduduk yang mempunyai mata pencaharian berjumlah 577 orang. Berikut ini adalah tabel jumlah penduduk berdasarkan mata pencaharian. Tabel 6 Mata Pencaharian dan Jumlahnya

No Mata Pencaharian Jumlah Prosentase 1 Pertanian 389 orang 56,54 % 2 Jasa/ Perdagangan 10 orang 1. Jasa Pemerintahan 35 orang 2. Jasa Perdagangan 35 orang 3. Jasa Angkutan 17 orang 4. Jasa Ketrampilan 25 orang 5. Jasa lainnya 32 orang 1,45 % 5,08 % 2,47 % 3,63 % 4,65 % 3 Sektor Industri 69 orang 10,02 % 4 Sektor lain / Pengangguran 111 orang 16,13 % Jumlah 688 orang 100 %

Dengan melihat data di atas maka angka pengangguran di Desa Piyak masih cukup rendah. Berdasarkan data lain dinyatakan bahwa jumlah penduduk usia 20-55 yang belum bekerja berjumlah 111 orang dari jumlah angkatan kerja sekitar 688 orang. Angka-angka inilah yang merupakan kisaran angka pengangguran di Desa Piyak.

2.2. KONDISI PEMERINTAHAN DESA

2.2.1 PEMBAGIAN WILAYAH DESA Wilayah Desa Piyak terdiri dari 2 Dusun yaitu : dusun Piyak dan dusun anting-anting, yang masing-masing dipimpin oleh seorang Kepala Dusun. Posisi Kasun menjadi sangat strategis seiring banyaknya limpahan tugas desa kepada aparat ini. Dalam rangka memaksimalkan fungsi pelayanan terhadap masyarakat di Desa Piyak, dari kedua dusun tersebut terbagi menjadi 2 Rukun Warga (RW) dan 6 Rukun Tetangga (RT).


2.2.2. STRUKTUR ORGANISASI PEMERINTAH DESA Keberadaan Rukun Tetangga (RT) sebagai bagian dari satuan wilayah pemerintahan Desa Piyak memiliki fungsi yang sangat berarti terhadap pelayanan kepentingan masyarakat wilayah tersebut, terutama terkait hubungannya dengan pemerintahan pada level di atasnya. Dari kumpulan Rukun Tetangga inilah sebuah Padukuhan (Rukun Warga; RW) terbentuk. Sebagai sebuah desa, sudah tentu struktur kepemimpinan Desa Piyak tidak bisa lepas dari strukur administratif pemerintahan pada level di atasnya. Hal ini dapat dilihat dalam bagan berikut ini:

Bagan I Susunan Organisasi dan Tata Kerja Pemerintahan Desa Piyak











Keterangan :

: garis Komando : garis Kordinasi : Garis Konsultasi


Tabel 1 Nama Pejabat Pemerintah Desa Piyak

No Nama Jabatan 1 Sumarjo Kepala Desa 2 Imam Rasidi, S.Sos Sekretaris Desa 3 Winaryo Kepala Urusan Pemerintahan 4 Ridwan Kepala urusan Kesejahteraan Rakyat 5 Abdul Ghoni Kepala Urusan Keuangan 6 Sumihadi Kepala Urusan Umum 7 - Kepala Urusan Pembangunan 8 Yajit Kasun Piyak 9 Sun’an Kasun Anting-anting Tabel 2 Nama Badan Permusyawaratan Desa Piyak

No Nama Jabatan 1 H. Sagi, ST Ketua 2 Sabardi Wakil Ketua 3 Safi’I, S.Pd Sekretaris 4 Masyudi Anggota 5 Abdul Golib Anggota


Tabel 3 Nama - nama Pengurus LPMD Desa Piyak

No Nama Jabatan 1 Subaeka, S.Pd Ketua 2 Suhernowo Sekretaris 3 Abdul kamid Bendahara 4 Susilo Hadi, S.Pd.I Seksi Agama 5 Edy Riyanto Seksi Ketentraman dan Ketertiban 6 Abdul Wakit, S.Ag Seksi Pendidikan 7 Saleh Seksi Lingkungan Hidup 8 Kusnan Seksi Ekonomi dan Koperasi 9 Suyati Seksi KB dan Kesehatan 10 Suwito Seksi Pemuda dan Olah Raga 11 Suminto Seksi Kesejahteraan Sosial 12 Siti Insiyah Seksi PKK Tabel 4

Pengurus Karangtaruna Desa Piyak

No Nama Jabatan 1 Rachmad Teguh Wijayanto Ketua 2 Eko Cahyono Wakil Ketua 3 Ahmad Nursalim Sekretaris 4 Ika Astria Wakil Sekretaris 5 Hendro Bendahara 6 Novita Wakil Bendahara 7 Silo Praptono Anggota 8 Syaiful Bahrudin Anggota 9 Ahmad Nurkozin Anggota 10 Andik Ardiansyah Anggota 11 Siswanto Anggota Tabel 5 Tim Penggerak PKK Desa Piyak No Nama Jabatan 1 Sumiatun Ketua 2 Siti Insiyah Wakil Ketua 3 Lenny Veriana, S.Pd Sekretaris 4 Idayanti Wakil Sekretaris 5 Purwati Bendahara 6 Siti Amaliyah Wakil Bendahara Kelompok Kerja I 7 Suyati Ketua 8 Mudrikah Anggota 9 Siti Muzayanah Anggota 10 Sumarsih Anggota 11 Lasminah Anggota 12 Prasetyowati Anggota Kelompok Kerja II 13 Susilo Wati, S.Pd Ketua 14 Sri Wulan Anggota 15 Umi Anisah, S.Pd.I Anggota 16 Muninten Anggota 17 Rusmini Anggota 18 Siti Aminah Anggota Kelompok Kerja III 19 Siti Fatimah Ketua 20 Siti Asiyah Anggota 21 Dyah Ratnaningtyas, SP Anggota 22 Sri Mulyaningati NA, SP Anggota 23 Min Winarni Anggota 24 Rumini Anggota Kelompok Kerja IV 25 Mujiatun Sri W Ketua 26 Nur Alvaeny Anggota 27 Siti Chotimah Anggota 28 Martun Anggota 29 Indah S Anggota 30 Nasriah Anggota

Secara umum pelayanan pemerintahan Desa Piyak kepada masyarakat sudah dilaksanakn di Kantor Desa cukup memuaskan dan kelembagaan yang ada berjalan sesuai tugas dan fungsinya masing-masing.


BAB III POTENSI DAN MASALAH 3.1. Potensi Desa Piyak memiliki potensi yang sangat besar, baik sumber daya alam, sumber daya manusia maupun kelembagaan / organisasi. Sampai saat ini, potensi sumber daya yang ada belum benar-benar optimal diberdayakan.

3.1.1. Sumber Daya Alam i. Lahan pertanian (sawah) seluas 40 Ha yang masih dapat ditingkatkan produktifitasnya karena saat ini belum dikerjakan secara optimal ii. Lahan perkebunan dan pekarangan yang subur seluas 15 Ha, belum dikelola secara maksimal iii. Adanya industri batu bata yang dapat dipergunakan sebagai bahan atau material bangunan iv. Tersedianya pakan ternak yang baik untuk mengembangkan peternakan seperti sapi, kambing dan ternak lain, mengingat usaha ini baru menjadi usaha sampingan. v. Banyaknya sisa kotoran ternak sapi dan kambing, memungkinkan untuk dikembangkan usaha pembuatan pupuk organik vi. Adanya potensi sumber air bengawan Solo untuk pompanisasi pertanian tanaman padi


3.1.2. Sumber Daya Manusia i. Kehidupan warga masyarakat yang dari masa ke masa relatif teratur dan terjaga adatnya. ii. Besarnya penduduk usia produktif disertai etos kerja masyarakat yang tinggi. iii. Terpeliharanya budaya rembug di desa dalam penyelesaian permasalahan iv. Cukup tingginya partisipasi dalam pembangunan desa. v. Masih hidupnya tradisi gotong royong dan kerja bakti masyarakat. Inilah salah satu bentuk partisipasi warga. vi. Besarnya sumber daya perempuan usia produktif sebagai tenaga produktif yang dapat mendorong potensi industri rumah tangga. vii. Terpeliharanya budaya saling membantu di antara warga masyarakat. viii. Kemampuan bertani yang diwariskan secara turun-temurun. ix. Adanya kader kesehatan yang cukup, dari bidan sampai para kader di posyandu yang ada di setiap dusun x. Adanya penduduk yang punya ketrampilan dalam pembuatan meubeler kayu.

3.1.3. Kelembagaan / Organisasi i. Hubungan yang baik dan kondusif antara kepala desa, Perangkat desa, lembaga desa dan masyarakat, merupakan kondisi yang ideal untuk terjadinya pembangunan desa. ii. Adanya lembaga di tingkat desa, yaitu Pemerintah Desa, LPMD dan BPD yang berperan dan dipercaya masyarakat. iii. Adanya kelompok-kelompok di desa seperti Karang Taruna, kelompok tani dan kelompok keagamaan.

3.2. Masalah Daftar peta permasalahan ini didapat dari hasil musrenbangdes penyusunan RPJM Desa Piyak yang menghadirkan masing-masing perwakilan dusun yang berkompeten dan mewakili unsur-unsur yang ada di dalamnya dengan menggunakan alat kaji Potret Desa, Diagram Venn Hubungan Kelembagaan serta Kalender Musim. Sebagai data tambahan, upaya observasi dan wawancara dengan para pihak terkait juga dilakukan, sehingga dimungkinkan tidak ada masalah, potensi dan usulan perencanaan pembangunan desa yang terlewatkan/tidak terakomodasi. Semua pandangan yang muncul diinventarisir, dicoding, dan diskoring, untuk kemudian diurutkan berdasarkan nilai permasalahan yang mendapat skoring terbanyak di masing-masing bidang. Karena begitu banyaknya masalah yang masuk maka diupayakan reduksi data, sehingga masalah di sini benar-benar masalah pokok dan penting. Di bawah ini adalah daftar masalah yang secara kualitatif dirasakan oleh masyarakat di masing-masing dusun. 1. Hasil Musrenbangdes untuk identifikasi masalah Dusun Piyak No Bidang Masalah 1 Pendidikan 1. Sarana dan prasarana gedung PAUD Piyak tidak memadahi 2. Rendah dan kurangnya kesadaran pendidikan agama di kalangan warga masyarakat 3. Belum adanya gedung Diniyah dan TPQ 4. Belum ada sekolah tingkat SMP/MTs 5. Kurangnya kesejahteraan guru/ ustad MI, MADIN, TPQ, RA dan PAUD 6. Gedung SDN Piyak kurang memadai 2 Kesehatan dan Lingkungan 1. Kurangnya kesediaan air bersih, terutama di musim pada saat banjir 2. Kurangnya kesadaran warga untuk hidup bersih 3. Gedung Polindes kurang memadai 4. Masih ada rumah warga miskin yang kurang sehat 5. Belum adanya saluran Drainase 3 Sarana dan Prasarana 1. Jalan gang RT.01/ 01, RT.02/01 rusak 2. Jalan poros desa rusak berat 3. Saluran pembuangan air di RT.03/01 tidak lancar 4. Belum adanya pintu air mengakibatkan saat banjir sawah langsung tergenang air 5. Belum adanya Tanggul bengawan Solo mengakibatkan banjir hampir setiap tahun

4 Politik, Sosial, dan Budaya 1. Kurangnya alat kesenian 2. Pelatihan menjahit dan border 3. Kurangnya ketrampilan karang taruna dalam bidang Percetakan dan Perbengkelan 4. Belum adanya gedung PKK 5 Ekonomi, Koperasi dan Usaha Masyarakat 1. Banyak warga yang tidak mempunyai pekerjaan tetap 2. Penghasilan pertanian kurang 3. Bangunan Pasar tidak memadai 4. Kurangnya ketrampilan warga bidang menjahit dan komputer sehingga kurang bisa mengoptimalkan peluang kerja 5. Kurangnya modal dan ketrampilan bidang perikanan



2. Hasil Musrenbangdes untuk identifikasi masalah Dusun Anting-anting No Bidang Masalah 1 Pendidikan 1. Biaya sekolah mahal (SPP, buku, dll) 2. Rendah dan kurangnya kesadaran pendidikan agama di kalangan warga masyarakat 3. Belum adanya gedung TPQ dan Diniyah untuk pengembangan agama

2 Kesehatan dan Lingkungan 1. Kurang peralatan penyemprotan nyamuk 2. Masih ada warga yang belum punya jamban keluarga 3. Kurangnya ketersediaan air bersih, terutama pada saat banjir 4. Belum adanaya saluran Drainase 5. Masih ada rumah warga miskin yang kurang sehat

3 Sarana dan Prasarana 1. Jalan poros desa rusak berat 2. Belum adanya TPT, Mengakibatkan tepi jalan rusak saat banjir 3. Jembatan Kuburan sempit menghambat arus perhubungan 4. Jalan Gang di RT.01/02, RT.02/02 dan RT.03/02 Rusak berat/ becek saat hujan 5. Drainase tidak lancar 6. Saluran irigasi kurang memadai 7. Belum adanya Tanggul bengawan Solo mengakibatkan banjir hampir setiap tahun 8. Belum adanya Tanggul Sungai Mekuris mengakibatkan banjir hampir setiap tahun 9. Belum adanya Gapura batas dusun 4 Politik, Sosial, dan Budaya 1. Adat istiadat mulai luntur 2. Kurangnya pelatihan kesenian untuk anak dan remaja serta karang taruna 3. Kurangnya alat kesenian 4. Ada konflik kesenjangan karena bantuan sosial pemerintah kurang merata ke warga miskin 5. Kurangnya ketrampilan karang taruna dalam bidang Percetakan dan Perbengkelan 6. Masjid Desa kurang memadai 5 Ekonomi, Koperasi dan usaha masyarakat 1. Banyak warga yang tidak mempunyai pekerjaan tetap 2. Penghasilan dari pertanian lebih rendah daripada harga pupuk dan obat-obatan 3. Banyak pengangguran 4. Kurang bantuan modal usaha 5. Kurangnya peralatan pertanian ( Hand tractor, alat kompres dan diesel pompanisasi)

BAB IV RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA


4.1. Visi dan Misi


4.1.1. Visi

Proses penyusunan RPJM Desa Piyak sebagai pedoman program kerja pemerintah Desa Piyak ini dilakukan oleh lembaga-lembaga tingkat Desa dan seluruh warga masyarakat Piyak maupun para pihak yang berkepentingan. RPJM Desa adalah pedoman program kerja untuk masa lima tahun yang merupakan turunan dari sebuah cita-cita yang ingin dicapai pada masa depan oleh segenap warga masyarakat Desa Piyak. Cita-cita masa depan sebagai tujuan jangka panjang yang ingin diraih Desa Piyak merupakan arah kebijakan dari RPJM Desa yang dirumuskan setiap lima tahun sekali. Cita-cita masa depan Desa Piyak disebut juga sebagai Visi Desa Piyak. Walaupun visi Desa Piyak secara normatif menjadi tanggung jawab kepala Desa, namun dalam penyusunannya melibatkan segenap warga Piyak melalui rangkaian panjang diskusi-diskusi formal dan informal. Visi Desa Piyak semakin mendapatkan bentuknya bersamaan dengan terlaksananya rangkaian kegiatan dan musyawarah yang dilakukan untuk penyusunan RPJM Desa tahun 2010-2014. Dalam momentum inilah visi Desa Piyak yang merupakan harapan dan doa semakin mendekatkan dengan kenyataan yang ada di Desa dan masyarakat. Kenyataan dimaksud merupakan potensi, permasalahan, maupun hambatan yang ada di Desa dan masyarakatnya, yang ada pada saat ini maupun ke depan. Bersamaan dengan penetapan RPJM Desa Piyak, dirumuskan dan ditetapkan juga Visi Desa Piyak sebagai berikut : “Terwujudnya Masyarakat Desa Piyak yang sejahtera, dinamis dan relegius” Keberadaan Visi ini merupakan cita-cita yang akan dituju pada masa mendatang oleh segenap warga Desa Piyak. Dengan visi ini diharapkan akan terwujud masyarakat Desa Piyak yang maju dalam bidang pertanian sehingga bisa mengantarkan kehidupan yang rukun dan makmur. Di samping itu, diharapkan juga akan terjadi inovasi pembangunan desa di dalam berbagai bidang utamanya pertanian, perkebunan, peternakan, pertukangan, dan kebudayaan yang ditopang oleh nilai-nilai keagamaan.

4.2. Misi

Hakekat Misi Desa Piyak merupakan turunan dari Visi Desa Piyak. Misi merupakan tujuan jangka lebih pendek dari visi yang akan menunjang keberhasilan tercapainya sebuah visi. Dengan kata lain Misi Desa Piyak merupakan penjabaran lebih operatif dari Visi. Penjabaran dari visi ini diharapkan dapat mengikuti dan mengantisipasi setiap terjadinya perubahan situasi dan kondisi lingkungan pada masa yang akan datang dari usaha-usaha mencapai Visi Desa Piyak. Untuk meraih Visi Desa Piyak seperti yang sudah dijabarkan di atas, dengan mempertimbangan potensi dan hambatan baik internal maupun eksternal, maka disusunlah Misi Desa Piyak sebagai berikut:

1. Mewujudkan dan mengembangkan kegiatan keagamaan untuk menambah keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.

2. Mewujudkan pengadaan Fasilitas keagamaan seperti Masjid, Pembangunan Gedung Madin/TPQ

3. Membangun dan meningkatkan hasil pertanian dengan jalan penataan pengairan, perbaikan jalan sawah / jalan usaha tani, pemupukan, dan polatanam yang baik.

4. Menata Pemerintahan dan lembaga-lembaga Desa Piyak yang kompak dan bertanggung jawab dalam mengemban amanat masyarakat

5. Meningkatkan pelayanan masyarakat dan melibatkan komponen Masyarakat dalam perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi pelaksanaan pembangunan desa

6. Menuntaskan pembagunan infrastruktur jalan, jembatan, TPT, Irigasi dan tanggul yang dapat mengangkat perekonomian masyarakat.

7. Menumbuh Kembangkan Kelompok Tani dan Gabungan Kelompok Tani serta bekerja sama dengan steakholder untuk memfasilitasi kebutuhan Petani dalam meningkatkan produktifitas hasil pertanian dan peningkatan pendapatan dan kesejahteraan petani

8. Menumbuhkembangkan usaha kecil dan menengah serta pembangunan dan revitalisasi pasar desa sebagai pusat perekonomian masyarakat


9. Bekerjasama dengan Dinas terkait dalam menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat serta Melestarikan Lingkungan Hidup

10. Membangun dan mendorong majunya bidang pendidikan baik formal maupun informal yang mudah diakses dan dinikmati seluruh warga masyarakat tanpa terkecuali yang mampu menghasilkan insan intelektual, inovatif dan enterpreneurship (wirausahawan).


Membangun dan mendorong usaha-usaha untuk pengembangan dan optimalisasi sektor pertanian, perkebunan, peternakan, dan perikanan, baik tahap produksi maupun tahap pengolahan hasilnya.


4.2. Kebijakan Pembangunan

4.2.1. Arah Kebijakan Pembangunan Desa

Kebijakan pembangunan desa yang hendak dicapai dalam 5 tahun ke depan meliputi 3 aspek mendasar, yaitu : a. Pembangunan infrstruktur sarana prasarana desa yang dapat meningkatkan perekonomian masyarakat desa. 1. Pavingisasi jalan poros desa dan jalan lingkungan 2. Pembangunan Tembok penahan tanah ( TPT ) jalan poros desa dan lingkungan. 3. Drainase jalan poros desa dan jalan lingkungan . 4. Pembangunan tanggul bengawan solo. 5. Pembangunan tanggul sungai mekuris. 6. Rehabilitasi jembatan Desa. 7. Pembangunan gapura desa dan dusun. 8. Pembagunan Kolam Renang 9. Pembangunan gedung penampungan pengungsi saat bencana banjir


b. Peningkatan pelayanan kebutuhan dasar masyarakat

Pelayanan kebutuhan dasar masyarakat yang diutamakan adalah dalam bidang pelayanan pendidikan dan kesehatan, seperti : 1. Pembangunan gedung Sekolah yang rusak dan fasilitas mebeler, perpustakaan dan Laboratorium Komputer SD/MI 2. Penuntasan ODF dengan cara memberi bantuan stimulus bagi warga miskin. 3. Meningkatkan pelayanan kesehatan di Poskesdes sampai pelayanan rawat inap, memberikan pelayanan pengobatan gratis bagi RTM, melengkapi alat-alat kesehatan ibu, anak dan lansia. 4. Revitalisasi peran dan fungsi Posyandu. 5. Rehabilitasi rumah warga miskin yang kurang sehat. 6. Pembangunan Sekolah tingkat lanjutan, SMP atau MTs 7. Pembagunan Gedung Madrasah Diniyah dan TPQ 8. Penyemprotan / Fogging dan Abate sarang nyamuk

b. Mengoptimalkan potensi pertanian

1. Mengurangi kehilangan debit air irigasi melalui perbaikan saluran 2. Mengupayakan pupuk dan bibit murah (pupuk organik) dengan memanfaatkan limbah ternak yang ada. 3. Perbaikan pola tanam, intensifikasi yang dikoordinasikan melalui HIPPA dan didukung oleh PPL Pertanian. 4. Penyediaan mesin desel dan pompa.

c. Meningkatkan pendapatan masyarakat melalui pengembangan usaha kecil atau mikro

1. Mengembangkan kelompok-kelompok simpan pinjam yang tersebar di tingkat dusun dan desa, terutama kelompok PKK dan Simpan Pinjam Peerempuan 2. Mengupayakan kerja sama dengan pemodal, pasar dan sumber bahan baku. 3. Meningkatkan keterampilan usaha melalui pelatihan-pelatihan kewirausahaan. 4. Pembentukan Koperasi wanita untuk meningkatkan pendapatan keluarga. 5. Revitalisasi Pasar desa


4.2.2. Potensi dan Masalah

Potensi didapatkan dari pengolahan hasil musrenbangdes, wawancara, dan observasi per-dusun. Berbagai data yang masuk kemudian direkap dan dipilah untuk ditarik sebagai potensi pembangunan Desa Piyak. Dari sini tergambar dan dapat teridentifikasi bahwa Desa Piyak memiliki potensi yang sangat besar, baik sumber daya manusia maupun sumber daya alam. Sampai saat ini, potensi sumber daya yang ada belum benar-benar optimal diberdayakan. Hal ini terjadi dikarenakan belum teratasinya berbagai hambatan dan tantangan yang ada. Potensi yang dapat digali melalui proses partisipatif dapat digambarkan sebagai berikut : a. Sumber Daya Alam i. Lahan pertanian (sawah) yang masih dapat ditingkatkan produktifitasnya karena saat ini belum dikerjakan secara optimal ii. Adanya indusri batu bata yang dapat dipergunakan sebagai bahan atau material bangunan iii. Wilayah Desa Piyak sangat baik untuk mengembangkan peternakan seperti sapi, kambing, bebek, dan ternak lain, mengingat banyaknya pakan untuk jenis ternak tersebut, sedangkan bidang usaha ini baru menjadi usaha sampingan. iv. Banyaknya sisa kotoran ternak sapi dan kambing, memungkinkan untuk dikembangkan usaha pembuatan pupuk organik v. Adanya usaha meubelir dan perbengkelan b. Sumber Daya Manusia i. Silkus dan ritme kehidupan warga masyarakat yang dari masa ke masa relatif teratur dan terjaga adatnya. ii. Hubungan yang baik dan kondusif antara kepala desa, pamong desa, dan masyarakat merupakan kondisi yang idial untuk terjadinya pembangunan desa. iii. Besarnya penduduk usia produktif disertai etos kerja masyarakat yang tinggi. iv. Cukup tingginya partisipasi masyarakat dalam perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, dan monev pembangunan desa. v. Masih hidupnya tradisi gotong royong dan kerja bakti masyarakat. Inilah salah satu bentuk partisipasi warga. vi. Besarnya sumber daya perempuan usia produktif sebagai tenaga produktif yang dapat mendorong potensi industri rumah tangga. vii. Masih adanya swadaya masyarakat (urunan untuk pembangunan). viii. Kemampuan bertani yang diwariskan secara turun-temurun. ix. Adanya kader kesehatan yang cukup, kader di posyandu yang ada di setiap dusun x. Adanya penduduk yang mampu membuat kerajinan permeubelan kayu. xi. Adanya kelembagaan, organisasi, dan kelompok-kelompok, pertanian, usaha dan keagamaan desa, memudahkan dalam berkoordinasi setiap kegiatan pembangunan.


Daftar peta permasalahan ini didapat dari hasil musrenbangdes penyusunan RPJM Desa Piyak yang menghadirkan masing-masing perwakilan dusun yang berkompeten dan mewakili unsur-unsur yang ada di dalamnya. Sebagai data tambahan, upaya observasi dan wawancara dengan para pihak terkait juga dilakukan, sehingga dimungkinkan tidak ada masalah, potensi dan usulan perencanaan pembangunan desa yang tercecer. Semua pandangan yang muncul diinventarisir, dicoding, dan diskoring, untuk kemudian diurutkan berdasarkan nilai permasalahan yang mendapat skoring terbanyak di masing-masing bidang. Karena begitu banyaknya masalah yang masuk maka diupayakan reduksi data, sehingga masalah di sini benar-benar masalah pokok dan penting. Di bawah ini adalah daftar masalah yang secara kualitatif dirasakan oleh masyarakat di masing-masing dusun. 1. Hasil Musrenbangdes untuk identifikasi masalah Dusun Piyak No Bidang Masalah 1 Pendidikan 1. Sarana dan prasarana gedung PAUD Piyak tidak memadahi 2. Rendah dan kurangnya kesadaran pendidikan agama di kalangan warga masyarakat 3. Belum adanya gedung Diniyah dan TPQ 4. Belum ada sekolah tingkat SMP/MTs 5. Kurangnya kesejahteraan guru / ustad MI, MADIN, TPQ, RA dan PAUD 6. Sarana dan prasarana sekolah kurang (komputer, Perpustakaan dll) 7. Dua lokal gedung SDN Piyak rusak. 8. Pagar gedung MI kurang memadai. 2 Kesehatan dan Lingkungan 1. Kurangnya kesadaran warga untuk hidup bersih 2. Rehab rumah warga miskin yang kurang sehat 3 Sarana dan Prasarana 1. Jalan gang RT.01/ 01, RT.02/01 rusak 2. Jalan poros desa rusak berat 3. Saluran pembuangan air di RT.03/01 tidak lancar 4. Belum adanya pintu air mengakibatkan saat banjir sawah langsung tergenang air

4 Politik, Sosial, dan Budaya 1. Kurangnya alat kesenian 2. Pelatihan menjahit dan border 3. Kurangnya ketrampilan karang taruna dalam bidang Percetakan dan Perbengkelan 4. Belum adanya gedung PKK 5. Pembangunan kolam renang 5 Ekonomi, Koperasi dan Usaha Masyarakat 1. Banyak warga yang tidak mempunyai pekerjaan tetap 2. Penghasilan pertanian kurang 3. Bangunan Pasar tidak memadai 4. Kurangnya ketrampilan warga bidang menjahit dan komputer sehingga kurang bisa mengoptimalkan peluang kerja 5. Kurangnya modal dan ketrampilan bidang perikanan 6 Kebencanaan 1. Kemiskinan 2. Banjir hampir setiap tahun 3. Tanggul bengawan solo. 4. Belum adanya gedung penampung pengungsi.


2. Hasil Musrenbangdes untuk identifikasi masalah Dusun Anting - anting No Bidang Masalah 1 Pendidikan 1. Biaya sekolah mahal (SPP, buku, dll) 2. Rendah dan kurangnya kesadaran pendidikan agama di kalangan warga masyarakat. 3. Belem adanya gedung Diniyah dan TPQ 2 Kesehatan dan Lingkungan 1. Kurang peralatan penyemprotan nyamuk 2. MCK belum memenuhi standar minimal kesehatan 3. Kurangnya kesediaan air bersih, terutama pada saat banjir 4. Rehab rumah warga miskin yang kurang sehat 3 Sarana dan Prasarana 1. Pembuangan limbah (sampah) belum baik dan teratur 2. Jalan poros desa rusak berat 3. Belum adanya TPT, Mengakibatkan tepi jalan rusak saat banjir 4. Jembatan Kuburan sempit menghambat arus perhubungan 5. Jalan Gang di RT.01/02, RT.02/02 dan RT.03/02 Rusak berat/ becek saat hujan 6. Drainase tidak lancar 7. Saluran irigasi kurang memadai 8. Belum adanya Gapura batas dusun 4 Politik, Sosial, dan Budaya 1. Adat istiadat mulai luntur 2. Kurangnya pelatihan kesenian untuk anak dan remaja serta karang taruna 3. Kurangnya alat kesenian 4. Ada konflik kesenjangan karena bantuan sosial pemerintah kurang merata ke warga miskin 5. Kurangnya ketrampilan karang taruna dalam bidang Percetakan dan Perbengkelan 6. Rehab masjid desa 5 Ekonomi, Koprasi dan usaha masyarakat 1. Banyak warga yang tidak mempunyai pekerjaan tetap 2. Penghasilan dari pertanian lebih rendah daripada harga pupuk dan obat-obatan 3. Banyak pengangguran 4. Kurang bantuan modal 5. Kurangnya peralatan pertanian ( Hand tractor, alat kompres dan diesel pompanisasi) 6 Kebencanaan 1. Kemiskinan 2. Banjir hampir setiap tahun 3. Belum adanya gedung penampung pengungsi. 4. Belum adanya tanggul bengawan solo dan sungai mekuris. 5. saluran pembuangan air tidak lancar mengakibatkan gagal panen.



4.2.3. Program Pembangunan Desa

Rencana Tindak Lanjut (RTL) kegiatan pembangunan merupakan dokumen perencanaan pembangunan desa selama lima tahun bagi Desa Piyak. Keberadaannya merupakan akumulasi berbagai usulan pembangunan dari enam dusun yang hanya mampu dipecahkan lewat kebijakan pembangunan tingkat desa. Karena sifatnya yang demikian maka Rencana Tindak Lanjut (RTL) ini adalah dokumen yang sangat penting merupakan inti dari RPJM Desa Piyak. Dokumen Rencana Tindak Lanjut (RTL) kegiatan pembangunan ini berisi uraian tentang strategi pembangunan jangka menengah yang bersifat holistik dan terintegrasi di semua bidang, dengan tetap berupaya mensinkronisasikannya dengan kebijakan daerah dalam RPJMD baik secara makro-mikro dan strategis. Di samping itu proses penyaringan kegiatan pembangunan yang terpilih didasarkan pada kemampuan dan kompetensi desa dengan tetap mengedepankan nilai-nilai partisipatif, transparan dan dapat dipertanggunggjawabkan. Dengan demikian keberadannya merupakan kebutuhan dan gambaran nyata pembangunan Desa Piyak. Berikut ini adalah matrik Rencana Tindak Lanjut (RTL) kegiatan pembangunan Desa Piyak selama lima tahun (2010 – 2014) :



A. Bidang Pendidikan

No Kegiatan Waktu dan Sumber Dana 2010 2011 2012 2013 2014 ADD/ APB-Des Satker/ Musrenbangdes Proyek Khusus Kerjasama Lembaga ADD/ APB-Des Satker/ Musrenbangdes Proyek Khusus Kerjasama Lembaga ADD/ APB-Des Satker/ Musrenbangdes Proyek Khusus Kerjasama Lembaga ADD/ APB-Des Satker/ Musrenbangdes Proyek Khusus Kerjasama Lembaga ADD/ APB-Des Satker/ Musrenbangdes Proyek Khusus Kerjasama Lembaga A B C D A B C D A B C D A B C D A B C D 1 Pembangunan gedung SDN Piyak x 2 Pengadaan sarana pendidikan berupa : komputer dan buku perpustakaan, meubeler di SD dan MI Piyak x 3 Operasional PAUD x 4 Pembangunan gedung x 5 Pembangunan sarana permainan anak usia dini (PAUD) x 6 Pembangunan Gedung Madin dan TPQ x 7 Beasiswa siswa miskin berprestasi ke jenjang sarjana S-1 x 8 Pembangunan Gedung SMP x







B. Bidang Kesehatan dan Lingkungan

No Kegiatan Waktu dan Sumber Dana 2010 2011 2012 2013 2014 ADD/ APB-Des Satker/ Musrenbangdes Proyek Khusus Kerjasama Lembaga ADD/ APB-Des Satker/ Musrenbangdes Proyek Khusus Kerjasama Lembaga ADD/ APB-Des Satker/ Musrenbangdes Proyek Khusus Kerjasama Lembaga ADD/ APB-Des Satker/ Musrenbangdes Proyek Khusus Kerjasama Lembaga ADD/ APB-Des Satker/ Musrenbangdes Proyek Khusus Kerjasama Lembaga A B C D A B C D A B C D A B C D A B C D 1 Penyuluhan kebersihan lingkungan x 2 Penyemprotan sarang nyamuk atau abate x 3 Bantuan jamban untuk keluarga miskin ( MCK ) ODF x x 4 Drainase di jalan poros desa dan jalan lingkungan x x 5 Rehabilitasi rumah kurang sehat bagi warga miskin x 6 Revitalisasi posyandu Balita dan Lansia x








C. Bidang Sarana dan Prasarana

No Kegiatan Waktu dan Sumber Dana 2010 2011 2012 2013 2014 ADD/ APB-Des Satker/ Musrenbangdes Proyek Khusus Kerjasama Lembaga ADD/ APB-Des Satker/ Musrenbangdes Proyek Khusus Kerjasama Lembaga ADD/ APB-Des Satker/ Musrenbangdes Proyek Khusus Kerjasama Lembaga ADD/ APB-Des Satker/ Musrenbangdes Proyek Khusus Kerjasama Lembaga ADD/ APB-Des Satker/ Musrenbangdes Proyek Khusus Kerjasama Lembaga A B C D A B C D A B C D A B C D A B C D 1 Pavingisasi jalan poros desa dan jalan lingkungan x x x 2 Pembangunan TPT jalan desa dan lingkungan x x x x 3 Pembangunan saluran drainase jalan desa dan lingkungan x 4 Pembangunan Tanggul bengawan solo x 5 Pembangunan Tanggul Sungai mekuris x x 6 Rehab Jembatan desa x 7 Pembangunan gapura desa dan dusun x 8 Pembangunan Saluran Irigasi pertanian x 9 Pembangunan Pagar Makam x






D. Bidang Politik, Sosial dan Budaya

No Kegiatan Waktu dan Sumber Dana

2010 2011 2012 2013 2014 ADD/ APB-Des Satker/ Musrenbangdes Proyek Khusus Kerjasama Lembaga ADD/ APB-Des Satker/ Musrenbangdes Proyek Khusus Kerjasama Lembaga ADD/ APB-Des Satker/ Musrenbangdes Proyek Khusus Kerjasama Lembaga ADD/ APB-Des Satker/ Musrenbangdes Proyek Khusus Kerjasama Lembaga ADD/ APB-Des Satker/ Musrenbangdes Proyek Khusus Kerjasama Lembaga ADD/ APB-Des Satker/ Musrenbangdes Proyek Khusus Kerjasama Lembaga A B C D A B C D A B C D A B C D A B C D A B C D 1 Pelatihan Ketrampilan x 2 Pengadaan peralatan kesenian :Alat Band, Rebana dan Drum band x 3 Pembangunan gedung PKK x x 4 Pembangunan kolam renang x 5 Rehab Masjid desa x x 6 Sertifikasi tanah wakaf desa x





E. Bidang Ekonomi

No Kegiatan Waktu dan Sumber Dana

2010 2011 2012 2013 2014 ADD/ APB-Des Satker/ Musrenbang Proyek Khusus Kerjasama Lembaga ADD/ APB-Des Satker/ Musrenbang Proyek Khusus Kerjasama Lembaga ADD/ APB-Des Satker/ Musrenbang Proyek Khusus Kerjasama Lembaga ADD/ APB-Des Satker/ Musrenbang Proyek Khusus Kerjasama Lembaga ADD/ APB-Des Satker/ Musrenbang Proyek Khusus Kerjasama Lembaga A B C D A B C D A B C D A B C D A B C D 1 Pembangunan pasar desa x x 2 Pengembangan industri batu bata x x 3 Pengadaan Dessel dan pompanisasi pertanian x x x 4 Pemberdayaan UKM (meubeiler, peternakan, dll) x 5 Bantuan modal Usaha PKK dan SPP x 6 Pengadaan bibit unggul Padi bagi Kel Tani x









F. Bidang Kebencanaan

No Kegiatan Waktu dan Sumber Dana 2010 2011 2012 2013 2014 ADD/ APB-Des Satker/ Musrenbangdes Proyek Khusus Kerjasama Lembaga ADD/ APB-Des Satker/ Musrenbangdes Proyek Khusus Kerjasama Lembaga ADD/ APB-Des Satker/ Musrenbangdes Proyek Khusus Kerjasama Lembaga ADD/ APB-Des Satker/ Musrenbangdes Proyek Khusus Kerjasama Lembaga ADD/ APB-Des Satker/ Musrenbangdes Proyek Khusus Kerjasama Lembaga A B C D A B C D A B C D A B C D A B C D 1 Perbaikan (pengerukan/ pelebaran) anak sungai mekuris dan pembuatan pintu air x x 2 Reboisasi tanaman tepi jalan untuk pelindung angin x 3 Pembangunan tanggul bengawan solo x x 4 Pembangunan tanggul sungai mekuris x x 5 Pembangunan gedung/tempat penampungan Tempat pengungsian x x










4.2.4. Strategi Pencapaian

Dari kegiatan prioritas yang di rencanakan setiap tahun menjadi fokus pelaksanaan pembangunan di Desa Piyak sesuai dengan tahun anggaran yang ada melalui bidang pendidikan, kesehatan dan lingkungan, sarana prasarana, politik sosial budaya ,ekonomi dan kebencanaan, memanfaatkan beberapa sumber pendanaan baik pemerintahan pusat, daerah maupun desa ,seperti PNPM, APBN, APBD, ADD, SKPD, SWADAYA, KERJASAMA DG SWASTA, DLL. Target capaian pembangunan ini diupayakan secara bertahap dengan mendahulukan kebutuhan-kebutuhan dasar masyarakat pada berbagai bidang kegiatan yang ada. Namun pelaksanaan kegiatan juga akan disesuaikan dengan perolehan anggaran yang mampu diakses oleh desa. Untuk kegiatan dalam skala pembiayaan yang besar, seperti sarana prasarana dasar dan lain-lain, maka pembiayaannya diupayakan dari APBN, PNPM dan SKPD ditambah kesediaan swadaya masyarakat. Sedangkan kegiatan skala kecil pemenuhannya lebih diarahkan berasal dari swadaya, kas desa, ADD dan kerjasama dengan swasta. Pelaksana dan koordinator masing-masing kegiatan sedapat-dapatnya disesuaikan dengan tupoksi masing-masing kelembagaan yang ada, namun tetap melibatkan masyarakat dan khususnya pemanfaat atau sasaran. Untuk kegiatan yang terkait sarana prasarana umum akan dikelola oleh LPMD dan perangkatnya, kegiatan yang terkait bidang kesehatan dikoordinir oleh Poskesdes dan Posyandu, bidang pendidikan dikoordinir oleh Komite Sekolah, bidang pertanian dikoordinir oleh HIPPA dan kegiatan ekonomi dan simpan pinjam dikelola oleh PKK, bidang kepemudaan akan dikoordinir oleh organisasi kepemudaan desa seperti Karang Taruna dan Remaja Mesjid. Seluruh kegiatan pembangunan beserta capaian target akan senantiasa dievaluasi secara rutin serta melibatkan masyarakat (partisipatif). Pemantauan, evaluasi dan pertanggungjawaban dimaksud dilaksanakan dengan pendekatan sebagai berikut : 1. Mengevaluasi proses pelaksanaan kegiatan baik fisik, biaya maupun administrasi 2. Mengevaluasi capaian kegiatan secara fisik (volume dan kualitas) 3. Mengevaluasi capaian sasaran dan dampak 4. Mengevaluasi pelestarian dan keberlanjutan kegiatan Bentuk pemantauan dan evaluasi yang dapat diterapkan nantinya, adalah sebagai berikut : 1. Pemantauan bersama oleh masyarakat dan BPD 2. Musyawarah Pertanggungjawaban oleh masing lembaga yang bertanggungjawab, dimana pelaksanaanya mengacu kepada aturan masing-masing program/kegiatan tersebut. 3. Musyawarah evaluasi dan pertanggungjawaban terhadap capaian-capaian kegiatan RPJM, dilakukan rutin setiap tahun bersamaan dengan Musrenbangdes.

Strategi pencapaian target pembangunan yang meliputi waktu pelaksanaan, sumber dana, sasaran, penanggungjawab dan bentuk evaluasi pertanggungjawaban, dijelaskan secara detail pada tabel berikut :


Tabel : Strategi Pencapaian Tahun Anggaran 2010

No Kegiatan Waktu Sumber Dana Sasaran Pelaksana Evaluasi 1 Pegerasan Paving Jalan Desa 3 bulan (Okt-Des 2010) PNPM/Swadaya 307 KK TPK Musdes Pertanggungjawaban 2 Bantuan Jamban Keluarga 2 bulan ( Sept-Nop 2010) Apbdes/ADD 32 RTS Timlak Musy. Desa PJ 3 Pembagunan Pagar Makam Desa 2 bulan (Agt–Sept 2010) APBDes Makam desa Timlak/Pemdes Musy. Desa PJ 4 Penyuluhan ODF 4 bulan (Juli-Nop 2010) APBdes Satu Desa Tim Sosialisasi Desa dan kerja sama lembaga Musy. Desa PJ







Tahun Anggaran 2011

No Kegiatan Waktu Sumber Dana Sasaran Pelaksana Evaluasi 1 Pengerasan Paving Jalan Poros Desa 3 bln ( agust-Nop ) APBD-Kab/APBDes 307 KK Timlak Musdes LPJ 2 Pengerasan Paving Jalan Poros Desa 3 bln ( agust-Nop ) APBD-Kab/APBDes 307 KK Timlak Musdes LPJ 3 TPT Jalan poros desa RT.01 RW.02 3 bln ( mei-Agust) PNPM/Swadaya 307 KK TPK Musdes LPJ 4 Pembang. Tanggul bengawan solo 5 bln ( jul-Des ) APBN 307 KK 5 Normalisasi saluaran pembuangan 2 bln ( agust-Okt ) APBD-Kab 154 KK 6 Pelatihan Ketrampilan bengkel, percetakan, konveksi 1 bln ( Juni ) APBD- Prop Karang Taruna dan UKM 7 Pembangunan Gedung SD 3 Bln ( Agst-Nop ) APBD-Kab SDN Piyak Musdes LPJ dan wali murid 8 Bantuan Operasional PAUD 12 Bln ( Jan-Des ) APBDes Pos PAUD Musdes LPJ 9 Pengadaan Pompa Diesel 1 Bln ( Okt ) APBD-Kab 307 KK Musdes LPJ 10 Bantuan Benih Padi 1 Bln ( Maret ) APBD-Kab Kel. Tani PAUD Musdes LPJ kel.Tani 11 Bantuan Jamban Keluarga 3 Bln ( Jul –Okt ) APBDes 35 Kk Miskin Timlak Musdes LPJ



Tahun Anggaran 2012

No Kegiatan Waktu Sumber Dana Sasaran Pelaksana Evaluasi 1 TPT Jalan poros desa RT.02 RW.02 3 bln ( Jul-Okt ) PNPM/Swadya 307 KK TPK Musdes LPJ 2 Pengerasan Paving Jalan Poros Desa 3 Bln ( Agust –Nop ) APBD-Kab/Apodes 307 KK Timlak Musdes LPJ 3 Drainase RT.03/01 2 Bln ( Jul – Sept ) APBD-Kab 56 KK Timlak Musdes LPJ 4 Pemb. Tanggul Kali Mekuris 4 Bln ( Jul – Nop ) APBD-Kab 154 KK 5 Pengadaan Komputer, Perpus dan mebeler 2 Bln ( Sept-Nop) APBD-Kab SD dan MI Piyak SD/MI Musdes LPJ dan Wali Murid 6 Pengadaan alat permainan PAUD 1 Bln ( Jul ) APBDes Pos PAUD PAUD 7 Pemb. Gedung Madin dan TPQ 3 Bln ( Sept-Des) APBD-Prop Yasasan Ar Rokhman Piyak Timlak Musdes LPJ 8 Pengembangan Industri Batu bata 1 Bln ( Jul ) APBD-Prop UKM Kel Industri Musdes LPJ kelmpk 9 Pemberdayaan dan Bantuan Modal UKM 2 Bln ( Mei-Jun ) APBD-Kab UKM Kel. Industri Musdes LPJ kelmpok 10 Bantuan Pengadaan Bibit pohon 2 Bln ( Apr-Jun ) APBD-Kab 307 KK Timlak Musdes LPJ 11 Pengerasan Paving jalan lingkungan 3 Bln ( Sept-Des ) APBD-Kab/APBDes Warga RT Timlak Musdes LPJ





Tahun Anggaran 2013

No Kegiatan Waktu Sumber Dana Sasaran Pelaksana Evaluasi 1 Pembangunan gedung PAUD 3 bln ( Jul-Okt ) APBDes/ADD Anak usia dini Timlak Musdes LPJ 2 Bantuan rehab Rmh bagi RTSM 3 Bln ( Agust –Nop ) APBD-K Warga miskin Timlak Musdes LPJ 3 Drainase Jalan Lingkungan 2 Bln ( Jul – Sept ) APBD-P Tiap RT TPK/LPMD Musdes LPJ 4 Rehab Jembatan 4 Bln ( Jul – Nop ) APBD-P Dekat makam desa Timlak/LPMD Musdes LPJ 5 Pemb. Gapura batas dusun 2 Bln ( Sept-Nop) APBDes DusunPiyak-Anting-anting Timlak Musdes LPJ 6 Pembangunan Gedung PKK 1 Bln ( Jul ) APBD-K PKK Timlak Musdes LPJ 7 Bantuan Alat Kesenian 3 Bln ( Sept-Des) APBD-K Karang Taruna Karang Taruna 8 Bantuan Diesel dan Pompa untuk pertanian 1 Bln ( Jul ) APBD-K 307 KK 307 KK Musdes LPJ 9 Pembuatan Pintu Air 2 Bln ( Mei-Jun ) APBD-K Kel. Tani/153 KK Kel. Tani/153 KK Musdes LPJ 10 Penanggulangan Erosi Bengawan Solo 2 Bln ( Apr-Jun ) APBN 307 KK 307 KK 11 Pembagunan Saluran Irigasi Pertanian 3 Bln ( Sept-Des ) APBD-P Kel. Tani/153 KK Kel. Tani/153 KK Musdes LPJ 12 TPT Jalan poros desa RT.03 RW.02 3 Bln ( Agust –Nop ) PNPM/Swadaya 307 KK 307 KK Musdes LPJ




Tahun Anggaran 2014

No Kegiatan Waktu Sumber Dana Sasaran Pelaksana Evaluasi 1 Beasiswa Siswa Miskin Berprestasi jenjang S-1 3 bln ( Jul-Okt ) APBD-K/APBDes Siswa Miskin berprestasi Timlak Musdes LPJ 2 Pembangunan SMP 3 Bln ( Agust –Nop ) APBD-P Usia Wajib Belajar TPK Musdes LPJ 3 Fogging dan abate 2 Bln ( Jul – Sept ) APBDes 307 KK TPK/Dinkes Musdes LPJ 4 Revitalisasi Posyandu balita dan lansia 2 Bln ( Feb– April ) APBDes/ADD Balita dan lansia Kader /Bidan Desa Musdes LPJ 5 Rehab Masjid Desa 2 Bln ( Sept-Nop) APBD-P/Swadaya 307 KK Timlak/Takmir Musdes LPJ/Takmir 6 Pemb. Kolam Renang 4 Bln ( Jul-Nop ) APBD-P/APBDes 307 KK TPK/LPMD Musdes LPJ 7 Pembagunan Pasar Desa 3 Bln ( Sept-Des) APBN 307 KK TPK/LPMD Musdes LPJ 8 Penanggulangan Erosi kali mekuris 4 Bln ( Jul-Nop APBN 307 KK 9 Pembangunan gedung/Tempat Pengungsian 4 Bln ( Agust-Des) APBD-K/APBN 307 KK Timlak Musdes LPJ 10 Sertifikasi tanah wakaf yang ada didesa 4 Bln ( Apr-Juli ) APBD-K/APBDes 7 Lokasi Pemdes Musdes LPJ 11 TPT Jalan poros desa RT.03 RW.02 3 Bln ( Agust –Nop ) PNPM/Swadaya 307 KK 307 KK Musdes LPJ


4. RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA (RPJM-DES)

DESA : PIYAK KECAMATAN : KANOR KABUPATEN / KOTA : BOJONEGORO TAHUN : 2010 - 2014

No Bidang / Jenis Kegiatan Lokasi Sifat Volume Sasaran / Manfaat Waktu Pelaksanaan Biaya dan Sumber Pembiayaan Ket Bidang Jenis B R L Jumlah (Rp) Sumber 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 1 Sarana dan Prasarana Pengerasan Paving Jalan Poros Desa Dsn Anting2 v 3x450 m 307 KK 2 bulan 86,000,000 PNPM/Swa daya 2010 2 Kesehatan dan lingkunagn Bantuan Jamban Keluarga Miskin Sedesa v 32 Paket 32 KK 1 bulan 15,000,000 ADD/ APBDes 2010 3 Sosial Dan Budaya Pembangunan Pagar Makam Makam Desa v 100 M 307 KK 2 bulan 20,000,000 APBDes 2010 4 Perekonomian Modal Usaha kelompok SPP Sedesa v 1 kel 10 Anggota 12 bulan 10,000,000 PNPM/Swa daya 2010 5 Sarana dan Prasarana Pengerasan Paving Jalan Poros Desa Piyak-Kabalan v 3x1250 m 307 Kk 4 bulan 550,000,000 APBDKab/ APBDes 2011 6 Sarana dan Prasarana Pengerasan Paving Jalan Poros Desa Piyak-Sedeng v 3x250 m 307 KK 2 bulan 150,000,000 APBDKab/ APBDes 2011 7 Sarana dan Prasarana TPT Jalan Poros Desa RT.01 RW.02 v 0,5x1,5x 800 m 307 KK 3 bulan 150000000 PNPM/Swa daya 2011 8 Sarana dan Prasarana TPT Jalan Poros Desa RT.03 RW.02 v 0,5x1x700 m 307 KK 3 bulan 125,000,000 PNPM/Swa daya 2011 9 kebencanaan Pembangunan Tanggul Bengawan Solo Sedesa v 307 KK 1 tahun 6,500,000,000 APBN 2011 10 kebencanaan Normalisasi anak sungai mekuris Dsn Anting2 v 87 KK 4 bulan 150,000,000 APBDProp/ APBDKab 2011 11 Sosial Dan Budaya Pelatihan Ketrampilan bengkel dll (karang tauna) Sedesa v 20 Orang 2 bulan 7,500,000 APBDKab 2011 12 Perekonomian Bantuan Modal Kelompok SPP Sedesa v 1 Kel 10 Anggota 12 bulan 10,000,000 PNPM/Swa daya 2011 13 Pendidikan Pembangunan gedung dan saranaSD SDN Piyak v 7 x 24 m 51Siswa 3 bulan 200,000,000 APBN 2011 14 Pendidikan Bantuan Opersioanal PAUD PAUD v 7x12 m 30 siswa 12 bulan 2,500,000 ADD/ APBDes 2011 15 kebencanaan Pengadaan Pompa Sedesa v 2 Unit 307 KK 4 bulan 25,000,000 APBDKab 2011 16 Perekonomian Bantuan Benih Padi Sedesa v 2 Ton 87 Anggota 4 bulan 10,000,000 APBDKab 2011 17 Kesehatan dan lingkunagn Bantuan Jamban Keluarga Miskin Sedesa v 25 paket 25 KK 2 bulan 8,000,000 ADD/ APBDes 2011 18 Sarana dan Prasarana TPT Jalan Poros Desa RT.02 RW.02 v 0,5x1,5x 800 m 307 KK 3 bulan 150,000,000 PNPM/Swa daya 2012 19 Sarana dan Prasarana Pengerasan Paving Jalan Poros Desa Dsn Anting2, Piyak-Simbatan v 3x750 m 307 KK 4 bulan 125,000,000 PNPM/Swa daya 2012 20 Sarana dan Prasarana Drainase Jalan Poros Desa RT.03 RW.01 v 0,5x1,5x 500 m 56 KK 2 bulan 125,000,000 APBDProp/ APBDKab 2012 21 kebencanaan Tanggul Sungai Mekuris Dsn Anting2 v 154 KK 5 bulan 350,000,000 APBDProp/ APBDKab 2012 22 Pendidikan Pengadaan Komputer dan mebeler SD dan MI Piyak v 10 dan 80 Unit 122 Siswa 2 bulan 30,000,000 APBDKab 2012 23 Pendidikan Alat Permainan PAUD PAUD v 10 Unit 30 siswa 1 bulan 2,500,000 APBDKaB 2012 24 Pendidikan Pembangunan Gedung Madin/TPQ Yayasan Ar Rohman v 7x24 m 156 Santri 4 bulan 125,000,000 APBDProp/ APBDKab 2012 25 Perekonomian Pengembangan industri Batu bata RT,03 RW.01 v 1 kel 10 Anggota 2 bulan 50,000,000 APBDProp/ APBDKab 2012 26 Perekonomian Pemberdayaan UKM Sedesa v 2 kel 25 Anggota 2 bulan 12,000,000 APBDProp/ APBDKab 2012 27 kebencanaan Reboisasi/Bantuan Bibit Sedesa v 300 bj 175 KK 2 bulan 7,500,000 APBDKab 2012 28 Sarana dan Prasarana Paving Jalan Lingkungan Dsn Piyak/anting2 v 2,5 x 1000 m 307 KK 4 bulan 125,000,000 APBDProp/ APBDKab 2012 29 Pendidikan Pembangunan Gedung PAUD Piyak v 7x12 m 30 Siswa 3 bulan 25,000,000 APBDProp/ APBDKab 2013 30 Kesehatan dan lingkungan Bantuan Rehab rumah Warga Miskin Piyak dan Anting2 v 10 unit 10 KK 3 bulan 5,000,000 APBDProp/ APBDKab 2013 31 Kesehatan dan lingkunagn Drainase Jalan Lingkungan Piyak dan Anting2 v 0,5x1x900 m 307 KK 3 bulan 45,000,000 APBDProp/ APBDKab 2013 32 Sarana dan Prasarana Rehab jembatan dekat Makam Desa v 7x5 m 307 KK 2 bulan 100,000,000 APBDProp/ APBDKab 2013 33 Sosial Dan Budaya Pembangunan Gapura Batas Dusun Piyak dan Anting2 v 2 unit 307 KK 2 bulan 25,000,000 APBDProp/ APBDKab 2013 34 Sosial Dan Budaya Pembangunan Gedung PKK Piyak v 7x12 m 307 KK 3 bulan 50,000,000 APBDKab/ APBDes 2013 35 Sosial Dan Budaya Bantuan Alat Kesenian Piyak v 2 Unit 40 Anggota 1 bulan 15,000,000 APBDKab 2013 36 Perekonomian Bantuan Dissel dan Pompa Pertanian piyak v 3 Unit 307 KK 2 bulan 150,000,000 APBDKab 2013 37 kebencanaan Pembuatan Pintu Air Piyak dan Anting2 v 3 Unit 307 KK 2 bulan 15,000,000 APBDProp/ APBDKab 2013 38 kebencanaan Penanggulangan Erosi Bengawan Solo Sedesa v 307 KK 4 bulan 275,000,000 APBN 2013 39 Perekonomian Pembangunan Irigasi pertanian Dsn anting2 v 0,5x0,8x 300 m 154 KK 3 bulan 125,000,000 APBDProp/ APBDKab 2013 40 Sarana dan Prasarana TPT Jalan Poros Desa RT.03 RW.02 v 0,5x1x700 m 307 KK 3 bulan 125,000,000 PNPM/Swa daya 2013 41 Pendidikan Biasiswa Sarjana S-1 Sedesa v 5 anak 5 KK 1 bulan 25,000,000 APBDKab/ APBDes 2014 42 Pendidikan Pembangunan Gedung SMP Piyak RT.02/01 v 7x24 m (2) 307 KK 3 bulan 350,000,000 APBN 2014 43 Kesehatan dan lingkunagn Fogging dan Abate Sedesa v 2 kali 307 KK 3 bulan 5,000,000 ADD/ APBDes 2014 44 Kesehatan dan lingkunagn Revitalisasi Posyandu Balita dan Lansia Sedesa v 12 kali 307 KK 12 bulan 12,000,000 ADD/ APBDes 2014 45 Sosial Dan Budaya Rehab Masjid Desa RT,02 RW.02 v 15x20M 307 KK 4 bulan 250,000,000 APBDProp/ Swadaya 2014 46 Sosial Dan Budaya Pembangunan Kolam Renang RT.03 RW.01 v 35 x45 m 307 KK 4 bulan 200,000,000 APBDProp/ APBDKab 2014 47 Perekonomian Pembangunan Pasar Desa RT.03 RW.01 v 20 Los 307 KK 4 bulan 250,000,000 APBN 2014 48 kebencanaan Pembangunan Gedung/Tempat Pengungsian RT.03 RW.01 v 10 x 25 m 307 KK 3 bulan 250,000,000 APBDProp/ APBDKab 2014 49 Sosial Dan Budaya Pensertifikatan tanah Wakaf di Desa Sedesa v 6 unit 6 RT 4 bulan 30,000,000 APBDes 2014 50 Sarana dan Prasarana TPT Jalan Poros Desa RT.03 RW.02 v 0,5x1x700 m 307 KK 3 bulan 125,000,000 PNPM/Swa daya 2014




Kepala Desa Ketua LPMD



( S U M A R J O ) ( SUBAEKA, S.Pd )