Ultraungu: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
DSisyphBot (bicara | kontrib)
EmausBot (bicara | kontrib)
k r2.7.2+) (bot Menambah: ast:Radiación ultraviola
Baris 16: Baris 16:
[[ar:أشعة فوق بنفسجية]]
[[ar:أشعة فوق بنفسجية]]
[[as:অতিবেঙুণী ৰশ্মি]]
[[as:অতিবেঙুণী ৰশ্মি]]
[[ast:Radiación ultraviola]]
[[bat-smg:Oltraviuoletėnē spėndolē]]
[[bat-smg:Oltraviuoletėnē spėndolē]]
[[be:Ультрафіялетавае выпраменьванне]]
[[be:Ультрафіялетавае выпраменьванне]]

Revisi per 17 Mei 2012 06.50

Korona matahari terlihat dengan sinar ultraungu

Radiasi ultraungu (sering disingkat UV, dari bahasa Inggris: ultraviolet) adalah radiasi elektromagnetis terhadap panjang gelombang yang lebih pendek dari daerah dengan sinar tampak, namun lebih panjang dari sinar-X yang kecil.

Radiasi UV dapat dibagi menjadi hampir UV (panjang gelombang: 380–200 nm) dan UV vakum (200–10 nm). Dalam pembicaraan mengenai pengaruh radiasi UV terhadap kesehatan manusia dan lingkungan, jarak panjang gelombang sering dibagi lagi kepada UVA (380–315 nm), yang juga disebut "Gelombang Panjang" atau "blacklight"; UVB (315–280 nm), yang juga disebut "Gelombang Medium" (Medium Wave); dan UVC (280-10 nm), juga disebut "Gelombang Pendek" (Short Wave).

Istilah ultraviolet berarti "melebihi ungu" (dari bahasa Latin ultra, "melebihi"), sedangkan kata ungu merupakan warna panjang gelombang paling pendek dari cahaya dari sinar tampak. Beberapa hewan, termasuk burung, reptil, dan serangga seperti lebah dapat melihat hingga mencapai "hampir UV". Banyak buah-buahan, bunga dan benih terlihat lebih jelas di latar belakang dalam panjang gelombang UV dibandingkan dengan penglihatan warna manusia.