Penatua: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
PT33Judistian (bicara | kontrib)
←Membuat halaman berisi ''''Penatua''' adalah sebuah jabatan gerejawi yang ada di sebuah gereja.<ref name="Browning">W.R.F. Browning. 2009, Kamus Alkitab. Jakarta: BPK Gunung Mulia. hlm. 322.</re...'
 
PT33Judistian (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1: Baris 1:
[[Berkas:John Calvin 2.jpg|thumb|[[Yohanes Calvin]], salah satu reformator yang menerapkan jabatan presbiter]]
'''Penatua''' adalah sebuah jabatan gerejawi yang ada di sebuah gereja.<ref name="Browning">W.R.F. Browning. 2009, Kamus Alkitab. Jakarta: BPK Gunung Mulia. hlm. 322.</ref> Kata Penatua sendiri berasal dari bahasa Yunani ''presbyteros'' yang berarti seorang yang dituakan, yang berpikir matang, sesepuh.<ref name="Andar">Andar Ismail. 2009, Selamat Bergereja. Jakarta: BPK Gunung Mulia. hlm. 26-27.</ref> Penatua juga dapat diartikan sebagai pemimpin [[Kristen]].<ref name="Browning"></ref> Konsep ini mungkin saja mengikuti contoh kepemimpinan [[sinagoge]].<ref name="Browning"></ref>. Tiap gereja mempunyai sejumlah penatua seperti halnya persekutuan [[Qumran]].<ref name="Browning"></ref> Dalam [[Kisah Para Rasul]] dikatakan bahwa [[Paulus]] dan Barnabas mengangkat penatua dalam setiap [[Gereja]].<ref name="Browning"></ref> Dalam sejarahnya salah satu dari kelompok penatua itu mendapatkan kedudukan istimewa.<ref name="Browning"></ref> Pada beberapa keadaan, penatua juga sekaligus disebut dan dikenal sebagai uskup.<ref name="Browning"></ref> Ada dua macam penatua yaitu penatua-penatua pengatur (''proestootes presbuteroi'') dan penatua-penatua pengkhotbah dan pengajar (''logoo kai didaskalia presbuteroi'').<ref name="Andar"></ref> Jabatan penatua pengatur dapat dilihat dalam Titus 1:5-9.<ref name="Andar"></ref> Sedangkan penatua pengajar bisa disejajarkan dengan apa yang sekarang disebut pendeta.<ref name="Andar"></ref> [[Yohanes Calvin]] kemudian menghidupkan kembali jabatan tersebut sebagai salah satu upaya reformasi.<ref name="Andar"></ref> Dengan dihidupkannya kembali jabatan penatua oleh [[Yohanes Calvin|Calvin]] maka gereja-gereja yang berdoktrin [[Calvinisme]] biasanya menerapkan sistem presbiterial.<ref name="Andar"></ref> Sistem ini berarti bahwa setiap pengambilan keputusan berada d dalam sidang para presbiter/penatua.<ref name="Andar"></ref> Berbeda dengan sistem klerikal yang bertumpu pada pendeta sebagai pembuat atau pengambil keputusan.<ref name="Andar"></ref>
'''Penatua''' adalah sebuah jabatan gerejawi yang ada di sebuah gereja.<ref name="Browning">W.R.F. Browning. 2009, Kamus Alkitab. Jakarta: BPK Gunung Mulia. hlm. 322.</ref> Kata Penatua sendiri berasal dari bahasa Yunani ''presbyteros'' yang berarti seorang yang dituakan, yang berpikir matang, sesepuh.<ref name="Andar">Andar Ismail. 2009, Selamat Bergereja. Jakarta: BPK Gunung Mulia. hlm. 26-27.</ref> Penatua juga dapat diartikan sebagai pemimpin [[Kristen]].<ref name="Browning"></ref> Konsep ini mungkin saja mengikuti contoh kepemimpinan [[sinagoge]].<ref name="Browning"></ref>. Tiap gereja mempunyai sejumlah penatua seperti halnya persekutuan [[Qumran]].<ref name="Browning"></ref> Dalam [[Kisah Para Rasul]] dikatakan bahwa [[Paulus]] dan Barnabas mengangkat penatua dalam setiap [[Gereja]].<ref name="Browning"></ref> Dalam sejarahnya salah satu dari kelompok penatua itu mendapatkan kedudukan istimewa.<ref name="Browning"></ref> Pada beberapa keadaan, penatua juga sekaligus disebut dan dikenal sebagai uskup.<ref name="Browning"></ref> Ada dua macam penatua yaitu penatua-penatua pengatur (''proestootes presbuteroi'') dan penatua-penatua pengkhotbah dan pengajar (''logoo kai didaskalia presbuteroi'').<ref name="Andar"></ref> Jabatan penatua pengatur dapat dilihat dalam Titus 1:5-9.<ref name="Andar"></ref> Sedangkan penatua pengajar bisa disejajarkan dengan apa yang sekarang disebut pendeta.<ref name="Andar"></ref> [[Yohanes Calvin]] kemudian menghidupkan kembali jabatan tersebut sebagai salah satu upaya reformasi.<ref name="Andar"></ref> Dengan dihidupkannya kembali jabatan penatua oleh [[Yohanes Calvin|Calvin]] maka gereja-gereja yang berdoktrin [[Calvinisme]] biasanya menerapkan sistem presbiterial.<ref name="Andar"></ref> Sistem ini berarti bahwa setiap pengambilan keputusan berada d dalam sidang para presbiter/penatua.<ref name="Andar"></ref> Berbeda dengan sistem klerikal yang bertumpu pada pendeta sebagai pembuat atau pengambil keputusan.<ref name="Andar"></ref>



Revisi per 22 April 2011 04.20

Yohanes Calvin, salah satu reformator yang menerapkan jabatan presbiter

Penatua adalah sebuah jabatan gerejawi yang ada di sebuah gereja.[1] Kata Penatua sendiri berasal dari bahasa Yunani presbyteros yang berarti seorang yang dituakan, yang berpikir matang, sesepuh.[2] Penatua juga dapat diartikan sebagai pemimpin Kristen.[1] Konsep ini mungkin saja mengikuti contoh kepemimpinan sinagoge.[1]. Tiap gereja mempunyai sejumlah penatua seperti halnya persekutuan Qumran.[1] Dalam Kisah Para Rasul dikatakan bahwa Paulus dan Barnabas mengangkat penatua dalam setiap Gereja.[1] Dalam sejarahnya salah satu dari kelompok penatua itu mendapatkan kedudukan istimewa.[1] Pada beberapa keadaan, penatua juga sekaligus disebut dan dikenal sebagai uskup.[1] Ada dua macam penatua yaitu penatua-penatua pengatur (proestootes presbuteroi) dan penatua-penatua pengkhotbah dan pengajar (logoo kai didaskalia presbuteroi).[2] Jabatan penatua pengatur dapat dilihat dalam Titus 1:5-9.[2] Sedangkan penatua pengajar bisa disejajarkan dengan apa yang sekarang disebut pendeta.[2] Yohanes Calvin kemudian menghidupkan kembali jabatan tersebut sebagai salah satu upaya reformasi.[2] Dengan dihidupkannya kembali jabatan penatua oleh Calvin maka gereja-gereja yang berdoktrin Calvinisme biasanya menerapkan sistem presbiterial.[2] Sistem ini berarti bahwa setiap pengambilan keputusan berada d dalam sidang para presbiter/penatua.[2] Berbeda dengan sistem klerikal yang bertumpu pada pendeta sebagai pembuat atau pengambil keputusan.[2]

Referensi

  1. ^ a b c d e f g W.R.F. Browning. 2009, Kamus Alkitab. Jakarta: BPK Gunung Mulia. hlm. 322.
  2. ^ a b c d e f g h Andar Ismail. 2009, Selamat Bergereja. Jakarta: BPK Gunung Mulia. hlm. 26-27.