Superbulan: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Alagos (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Alagos (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 30: Baris 30:
}}</ref>
}}</ref>


Fenomena bulan super terakhir kali terjadi pada tahun 1992. Pada 19 Maret 2011, bulan super akan mengalami jarak terdekatnya dalam 18 tahun terakhir, dengan prakiraan jarak sekitar {{convert|356577|km|mi|}}.<ref>{{cite web
Fenomena bulan super terakhir kali terjadi pada tahun 1992. Pada 19 Maret 2011<ref>{{cite web
| url = http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/386276/
| title = Supermoon Akan Hampiri Bumi pada 19 Maret
| first = Anastasia
| last = Ika
| author =
| authorlink =
| coauthors =
| date =
| month =
| year =
| work = Harian Seputar Indonesia
| publisher =
| location =
| page =
| pages =
| at =
| language =
| trans_title =
| format =
| doi =
| archiveurl =
| archivedate =
| accessdate = 12-3-2011
| quote =
| ref =
| separator =
| postscript =
}}</ref>, bulan super akan mengalami jarak terdekatnya dalam 18 tahun terakhir, dengan prakiraan jarak sekitar {{convert|356577|km|mi|}}.<ref>{{cite web
| url = http://www.space.com/11084-supermoon-earthquake-storm-natural-disasters.html
| url = http://www.space.com/11084-supermoon-earthquake-storm-natural-disasters.html
| title = Will March 19 'Supermoon' Trigger Natural Disasters?
| title = Will March 19 'Supermoon' Trigger Natural Disasters?

Revisi per 12 Maret 2011 15.18

Bulan super adalah istilah yang digunakan oleh para astrolog untuk menggambarkan keadaan bulan penuh ketika bulan berada dalam posisi terdekatnya dengan Bumi (apsis). Istilah ini tidak diterima secara luas, terutama di kalangan ilmuwan. Secara spesifik, bulan super bisa merupakan bulan purnama atau bulan baru, yang jaraknya dengan Bumi sekitar 10% atau kurang dari jarak lintasannya dengan Bumi. Ketika fenomena ini terjadi, bulan nampak lebih besar dan lebih terang, meskipun perubahan jaraknya hanya beberapa kilometer.[1]

Fenomena bulan super terakhir kali terjadi pada tahun 1992. Pada 19 Maret 2011[2], bulan super akan mengalami jarak terdekatnya dalam 18 tahun terakhir, dengan prakiraan jarak sekitar 356.577 kilometer (221.567 mi).[3]

Bulan super kadang dihubung-hubungkan dengan bencana alam, seperti gempa bumi,[4] gunung meletus, dll. Namun, bulan super tidak cukup kuat untuk mempengaruhi permukaan tanah ataupun gunung berapi di bumi,[1][5] pengaruh dari fenomena bulan super ini hanyalah naiknya permukaan laut sekitar beberapa inci di beberapa daerah.

Catatan kaki

  1. ^ a b Smith, Yvette. "Goddard's Chief Scientist Talks About the 'Supermoon' Phenomenon". NASA. Diakses tanggal 12-03-2011. 
  2. ^ Ika, Anastasia. "Supermoon Akan Hampiri Bumi pada 19 Maret". Harian Seputar Indonesia. Diakses tanggal 12-3-2011. 
  3. ^ Wolchover, Natalie. "Will March 19 'Supermoon' Trigger Natural Disasters?". Space.com. Diakses tanggal 12-3-2011. 
  4. ^ Wijoseno, Gagah. "Gempa Jepang 8,9 SR dan Fenomena Supermoon". detikNews. Diakses tanggal 12-3-2011. 
  5. ^ Mardiana, Erna. "Peneliti Lapan: Supermoon Tak Sebabkan Bencana di Bumi". detikNews. Diakses tanggal 12-3-2011.