Wadas Kemlasah Winduaji: Perbedaan antara revisi
kTidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 1: | Baris 1: | ||
⚫ | |||
{{naratif}} |
|||
* Pertigaan Wanatirta |
|||
{{rapikan}} |
|||
⚫ | Jalur ini dimulai dari melewati jalan di sepanjang desa Wanatirta (dukuh Wanatirta, kali Suren, Kedawung) kemudian dilanjutkan dengan memasuki sebagian kecil dari desa Winduaji (dukuh Karang Anyar). lokasi yang merupakan askes langsung ke hutan yang mengitari wilayah Wadas Kemlasah ini dimulai sesudah memasuki wilayang dukuh karang anyar, yaitu wilayah perkebunan penduduk yang sebagian masih merupakan wilayah perhutani yang terletak di sebelah timur dukuh tersebut. |
||
⚫ | |||
* Pertigaan Pereng, Winduaji |
|||
a. pertigaan wanatirta(spbu paguyangan) |
|||
⚫ | melalui jalur ini, pengunjung bisa mencapai lokasi Wadas Kemlasah lebih cepat, namun bagi yang membawa kendaraan, akan sedikit mendapat kendala karena ada sebagian jalan yang lumayan menanjak tepatnya jalan yang melewati dukuh padudutan. tapi memang arahnya jauh lebih cepat karena lebih menjurus. bisa juga dijadikan siasat dengan cara masuk ke lokasi melalui jalur ini kemudian pulangnya melalui jalur yang satunya (dukuh Karang Anyar). |
||
== Keindahan == |
|||
⚫ | |||
{{tone}} |
|||
⚫ | Di tempat ini, ada suatu keajaiban yang jarang bisa ditemukan di tempat wisata yang lain. salah satu perbedaannya adalah, air yang mengalir dan membentuk beberapa air terjun menakjubkan ini mengalir di atas sebuah batu yang memanjang membentuk sungai. dengan alasan itulah warga setempat menamainya dengan sebutan wadas kemlasah, yang artinya wadas yang dalam hal ini sama dengan batu, yang tertidur dan memanjang. airnya juga sangat jernih dan sejuk. bagi para pecinta alam, dijamin tempat ini sangat menarik untuk dikunjungi karena masih memiliki keindahan yang benar-benar alami. lokasi ini dekelilingi oleh bukit-bukit dimulai dengan wilayah hutan Cilengkung, Krinjing, dsb. |
||
⚫ | |||
b. pertigaan pereng, winduaji |
|||
[[Kategori:Tempat wisata di Jawa Tengah]] |
|||
⚫ | melalui jalur ini, pengunjung bisa mencapai lokasi |
||
keindahan wadas kemlasah |
|||
⚫ | |||
⚫ |
Revisi per 7 Maret 2011 06.17
Wadas Kemlasah Winduaji adalah sebuah obyek pariwisata di Kecamatan Paguyangan, Brebes, Jawa Tengah, Indonesia. Akses ke lokasi wisata ini masih sulit, ada dua jalur yang mengarah langsung ke lokasi yaitu:
- Pertigaan Wanatirta
Jalur ini dimulai dari melewati jalan di sepanjang desa Wanatirta (dukuh Wanatirta, kali Suren, Kedawung) kemudian dilanjutkan dengan memasuki sebagian kecil dari desa Winduaji (dukuh Karang Anyar). lokasi yang merupakan askes langsung ke hutan yang mengitari wilayah Wadas Kemlasah ini dimulai sesudah memasuki wilayang dukuh karang anyar, yaitu wilayah perkebunan penduduk yang sebagian masih merupakan wilayah perhutani yang terletak di sebelah timur dukuh tersebut.
- Pertigaan Pereng, Winduaji
melalui jalur ini, pengunjung bisa mencapai lokasi Wadas Kemlasah lebih cepat, namun bagi yang membawa kendaraan, akan sedikit mendapat kendala karena ada sebagian jalan yang lumayan menanjak tepatnya jalan yang melewati dukuh padudutan. tapi memang arahnya jauh lebih cepat karena lebih menjurus. bisa juga dijadikan siasat dengan cara masuk ke lokasi melalui jalur ini kemudian pulangnya melalui jalur yang satunya (dukuh Karang Anyar).
Keindahan
Gaya atau nada penulisan artikel ini tidak mengikuti gaya dan nada penulisan ensiklopedis yang diberlakukan di Wikipedia. |
Di tempat ini, ada suatu keajaiban yang jarang bisa ditemukan di tempat wisata yang lain. salah satu perbedaannya adalah, air yang mengalir dan membentuk beberapa air terjun menakjubkan ini mengalir di atas sebuah batu yang memanjang membentuk sungai. dengan alasan itulah warga setempat menamainya dengan sebutan wadas kemlasah, yang artinya wadas yang dalam hal ini sama dengan batu, yang tertidur dan memanjang. airnya juga sangat jernih dan sejuk. bagi para pecinta alam, dijamin tempat ini sangat menarik untuk dikunjungi karena masih memiliki keindahan yang benar-benar alami. lokasi ini dekelilingi oleh bukit-bukit dimulai dengan wilayah hutan Cilengkung, Krinjing, dsb.