Jamur lendir: Perbedaan antara revisi
19Adelheid (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
19Adelheid (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 1: | Baris 1: | ||
[[Berkas:Diderma.testaceum.closeup.jpg|thumb|200px|Jamur lendir ''Diderma testaceum''.]] |
[[Berkas:Diderma.testaceum.closeup.jpg|thumb|200px|Jamur lendir ''Diderma testaceum''.]] |
||
'''Jamur lendir''' adalah sekelompok [[protista]] yang berpenampilan mirip jamur/[[fungi]] namun berperilaku menyerupai [[amoeba]]. |
'''Jamur lendir''' adalah sekelompok [[protista]] yang berpenampilan mirip jamur/[[fungi]] namun berperilaku menyerupai [[amoeba]]<ref name="a"/>. |
||
Myxomycota berasal dari kata myxo yang artinya lendir, dan mykes yang artinya cendawan<ref name="a">Carlile MJ, Watjitson SC, Gooday GW. 2001. The Fungi. San Diego: Academic Pr.</ref>. |
Myxomycota berasal dari kata myxo yang artinya lendir, dan mykes yang artinya cendawan<ref name="a">Carlile MJ, Watjitson SC, Gooday GW. 2001. The Fungi. San Diego: Academic Pr.</ref>. |
||
Ciri umum myxomycota adalah memiliki fase soma berupa plasmodium. Plasmodium yang mengering membentuk [[sklerotium]]. Fase reproduktifnya berupa sporangium yang berisi [[miksospora]]. [[Dinding sel]] sporangium disebut [[peridium]]. |
Ciri umum myxomycota adalah memiliki fase soma berupa plasmodium<ref name="a"/>. Plasmodium yang mengering membentuk [[sklerotium]]<ref name="a"/>. Fase reproduktifnya berupa sporangium yang berisi [[miksospora]]<ref name="a"/>. [[Dinding sel]] sporangium disebut [[peridium]]<ref name="a"/>. |
||
[[Habitat]] cendawan ini adalah di tempat yang lembab, kayu busuk, daun mati, dan benda organik lainnya<ref name="b">Alexopoulos CJ, Mims CW, Blackwell M. 1996. Introductory Mycology. 4th ed. New York: John Wiley.</ref>. |
[[Habitat]] cendawan ini adalah di tempat yang lembab, kayu busuk, daun mati, dan benda organik lainnya<ref name="b">Alexopoulos CJ, Mims CW, Blackwell M. 1996. Introductory Mycology. 4th ed. New York: John Wiley.</ref>. |
||
===Plasmodium=== |
===Plasmodium=== |
||
Terdapat tiga macam struktur plasmodium yaitu: |
Terdapat tiga macam struktur plasmodium yaitu<ref name="a"/>: |
||
* Protoplasmodium, berbentuk [[renik]], tanpa [[urat]], berubah menjadi satu [[sporangium]], contohnya pada: ''Echinostelium'' |
* Protoplasmodium, berbentuk [[renik]], tanpa [[urat]], berubah menjadi satu [[sporangium]], contohnya pada: ''Echinostelium'' |
||
* Aphanoplasmodium, awalnya berupa protoplasmodium, kemudian tumbuh memanjang dan bercabang membentuk jaring0jaring seperti benang yang transpara, contohnya pada: ''Stemonitis'' |
* Aphanoplasmodium, awalnya berupa protoplasmodium, kemudian tumbuh memanjang dan bercabang membentuk jaring0jaring seperti benang yang transpara, contohnya pada: ''Stemonitis'' |
||
* Phaneroplasmodium, awalnya serupa protoplasmodium, kemudian bercabang dengan protoplasma yang leih kental dan granular, contohnya pada: ''Physarum''<ref name="a" |
* Phaneroplasmodium, awalnya serupa protoplasmodium, kemudian bercabang dengan protoplasma yang leih kental dan granular, contohnya pada: ''Physarum''<ref name="a"/>. |
||
===Struktur Penghasil Miksospora=== |
===Struktur Penghasil Miksospora=== |
||
Terdapat empat macam struktur penghasil miksospora, yaitu: |
Terdapat empat macam struktur penghasil miksospora, yaitu<ref name="b"/>: |
||
* Sporangium. |
* Sporangium. |
||
Ada yang bertangkai dan adayang tidak bertangkai. Sporangium memiliki struktur miksospora, peridium, kapilitium, kolumela, sporangiofor, dan hipotalus. Contoh cendawan yang memiliki struktur ini adalah ''Stemonitis'' dan ''Physarum'' |
Ada yang bertangkai dan adayang tidak bertangkai. Sporangium memiliki struktur miksospora, peridium, kapilitium, kolumela, sporangiofor, dan hipotalus. Contoh cendawan yang memiliki struktur ini adalah ''Stemonitis'' dan ''Physarum''<ref name="b"/> |
||
* [[Aetalium]]. |
* [[Aetalium]]. |
||
Sporangiofor berbentuk bantalan, agak besar, berasal dari seluruh [[plasmodium]] yang tak berdiferensiasi sempurna. Contohnya pada ''Fuligo.'' |
Sporangiofor berbentuk bantalan, agak besar, berasal dari seluruh [[plasmodium]] yang tak berdiferensiasi sempurna. Contohnya pada ''Fuligo.''<ref name="b"/> |
||
* Pseudoaetalium. |
* Pseudoaetalium. |
||
Gabungan dari beberapa sporofor seperti sporofor tunggal. Contohnya pada ''Dictydiathaelium''. |
Gabungan dari beberapa sporofor seperti sporofor tunggal<ref name="b"/>. Contohnya pada ''Dictydiathaelium''.<ref name="b"/> |
||
* Plamodiokarp. |
* Plamodiokarp. |
||
Morfologinya mirip plasmodium, [[protoplasma]] berkumpul di beberapa urat utama plasmodium dan berkembang menjadi [[sporofor]]. Sprorofor ini tetap mempertahankan bentuk plasmodium pada waktu pembentukkan sporofor. Contohnya pada ''Hemitrichia''<ref name="b" |
Morfologinya mirip plasmodium, [[protoplasma]] berkumpul di beberapa urat utama plasmodium dan berkembang menjadi [[sporofor]]. Sprorofor ini tetap mempertahankan bentuk plasmodium pada waktu pembentukkan sporofor<ref name="b"/>. Contohnya pada ''Hemitrichia''<ref name="b"/>. |
||
== Referensi == |
== Referensi == |
Revisi per 30 April 2010 07.26
Jamur lendir adalah sekelompok protista yang berpenampilan mirip jamur/fungi namun berperilaku menyerupai amoeba[1]. Myxomycota berasal dari kata myxo yang artinya lendir, dan mykes yang artinya cendawan[1].
Ciri umum myxomycota adalah memiliki fase soma berupa plasmodium[1]. Plasmodium yang mengering membentuk sklerotium[1]. Fase reproduktifnya berupa sporangium yang berisi miksospora[1]. Dinding sel sporangium disebut peridium[1].
Habitat cendawan ini adalah di tempat yang lembab, kayu busuk, daun mati, dan benda organik lainnya[2].
Plasmodium
Terdapat tiga macam struktur plasmodium yaitu[1]:
- Protoplasmodium, berbentuk renik, tanpa urat, berubah menjadi satu sporangium, contohnya pada: Echinostelium
- Aphanoplasmodium, awalnya berupa protoplasmodium, kemudian tumbuh memanjang dan bercabang membentuk jaring0jaring seperti benang yang transpara, contohnya pada: Stemonitis
- Phaneroplasmodium, awalnya serupa protoplasmodium, kemudian bercabang dengan protoplasma yang leih kental dan granular, contohnya pada: Physarum[1].
Struktur Penghasil Miksospora
Terdapat empat macam struktur penghasil miksospora, yaitu[2]:
- Sporangium.
Ada yang bertangkai dan adayang tidak bertangkai. Sporangium memiliki struktur miksospora, peridium, kapilitium, kolumela, sporangiofor, dan hipotalus. Contoh cendawan yang memiliki struktur ini adalah Stemonitis dan Physarum[2]
Sporangiofor berbentuk bantalan, agak besar, berasal dari seluruh plasmodium yang tak berdiferensiasi sempurna. Contohnya pada Fuligo.[2]
- Pseudoaetalium.
Gabungan dari beberapa sporofor seperti sporofor tunggal[2]. Contohnya pada Dictydiathaelium.[2]
- Plamodiokarp.
Morfologinya mirip plasmodium, protoplasma berkumpul di beberapa urat utama plasmodium dan berkembang menjadi sporofor. Sprorofor ini tetap mempertahankan bentuk plasmodium pada waktu pembentukkan sporofor[2]. Contohnya pada Hemitrichia[2].
Referensi
- ^ a b c d e f g h Carlile MJ, Watjitson SC, Gooday GW. 2001. The Fungi. San Diego: Academic Pr.
- ^ a b c d e f g h Alexopoulos CJ, Mims CW, Blackwell M. 1996. Introductory Mycology. 4th ed. New York: John Wiley.
Pranala Luar
- The Eumycetozoan Project Website
- [www.cit.gu.edu.au/~sosic/reports/CIT-95-14.ps.Z]
- [1]