Tirosina: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
TjBot (bicara | kontrib)
k bot kosmetik perubahan
ESCa (bicara | kontrib)
k lex
Baris 45: Baris 45:
Pembentukan tirosina menggunakan bahan baku fenilalanin oleh [[enzim]] Phe-hidroksilase. Enzim ini hanya membuat para-tirosina. Dua isomer yang lain terbentuk apabila terjadi "serangan" dari [[radikal bebas]] pada kondisi oksidatif tinggi (keadaan stress).
Pembentukan tirosina menggunakan bahan baku fenilalanin oleh [[enzim]] Phe-hidroksilase. Enzim ini hanya membuat para-tirosina. Dua isomer yang lain terbentuk apabila terjadi "serangan" dari [[radikal bebas]] pada kondisi oksidatif tinggi (keadaan stress).


Oksidasi tirosina menghasilkan monoiodotirosina (MIT) dan di-iodotyrosina (DIT). Kombinasi dari dua [[molekul]] DIT menghasilkan hormon [[tiroksin]] (T4), sedangkan kombinasi antara molekul DIT dan MIT melalui proses [[monodeiodinasi]] menghasilkan hormon [[tri-iodotironin]] (T3).<ref>{{en}}{{cite web
Oksidasi tirosina menghasilkan monoiodotirosina (MIT) dan di-iodotirosina (DIT). Kombinasi dari dua [[molekul]] DIT menghasilkan hormon [[tiroksin]] (T4), sedangkan kombinasi antara molekul DIT dan MIT melalui proses [[monodeiodinasi]] menghasilkan hormon [[tri-iodotironin]] (T3).<ref>{{en}}{{cite web
| url = http://emedicine.medscape.com/article/819692-overview
| url = http://emedicine.medscape.com/article/819692-overview
| title = Thyroid Hormone
| title = Thyroid Hormone

Revisi per 26 Februari 2010 14.17

Tirosina
Nama sistematik Asam S-2-amino-3-(4-hidroksi-

fenil)-propanoat

Singkatan Tyr
Y
Kode genetik UAU UAC
Rumus kimia C9H11NO3
Massa molekul 181,19 g mol-1
Titik lebur 343 °C
Massa jenis 1,456 g cm-3
Titik isoelektrik 5,66
pKa 2,24
9,04
10,10
Nomor CAS [60-18-4]
SMILES Oc1ccc(CC(N)C(=O)O)cc1
Chemical structure of TyrosineChemical structure of Tirosina

Tirosina (Yunani: tyros, berarti keju, karena ditemukan pertama kali dari keju) (Inggris: tyrosine) merupakan satu dari 20 asam amino penyusun protein. Ia memiliki satu gugus fenol (fenil dengan satu tambahan gugus hidroksil). Bentuk yang umum adalah L-tirosin (S-tirosin), yang juga ditemukan dalam tiga isomer struktur: para, meta, dan orto.

Pembentukan tirosina menggunakan bahan baku fenilalanin oleh enzim Phe-hidroksilase. Enzim ini hanya membuat para-tirosina. Dua isomer yang lain terbentuk apabila terjadi "serangan" dari radikal bebas pada kondisi oksidatif tinggi (keadaan stress).

Oksidasi tirosina menghasilkan monoiodotirosina (MIT) dan di-iodotirosina (DIT). Kombinasi dari dua molekul DIT menghasilkan hormon tiroksin (T4), sedangkan kombinasi antara molekul DIT dan MIT melalui proses monodeiodinasi menghasilkan hormon tri-iodotironin (T3).[1]

Iodine is absorbed from the GI tract and is transferred to the thyroid gland where oxidization and incorporation into tyrosyl residues of thyroglobulin occurs. Tyrosine is further oxidized to form monoiodotyrosine (MIT) and diiodotyrosine (DIT). The combination of 2 molecules of DIT forms thyroxine (T4). Triiodothyronine (T3) is made by the combination of MIT and DIT and by the monodeiodination of T4 in the periphery.

Fungsi biologi dan kesehatan

Dalam transduksi signal, tirosina memiliki peran kunci dalam pengaktifan beberapa enzim tertentu melalui proses fosforilasi (membentuk fosfotirosina). Bagi manusia, tirosina merupakan prekursor hormon tiroksin dan triiodotironin yang dibentuk di kelenjar tiroid, pigmen kulit melanin, dan dopamin, norepinefrin dan epinefrin.

Tirosina tidak bersifat esensial bagi manusia. Oleh enzim tirosina hidroksilase, tirosina diubah menjadi DOPA yang merupakan bagian dari manajemen terhadap penyakit Parkinson.

Tanaman opium (Papaver somniferum) menggunakan tirosina sebagai bahan baku untuk menghasilkan morfin, suatu alkaloid.

Biosintesis tirosina

Tirosina tidak dapat diproduksi sepenuhnya oleh hewan, meski jika fenilalanin mencukupi maka ia akan tersedia melimpah. Oleh tumbuhan dan sebagian besar mikroba tirosina dihasilkan dari prefenat, suatu senyawa perantara pada jalur shikimat.

Referensi

  1. ^ (Inggris)"Thyroid Hormone". Department of Emergency Medicine, Weill Cornell School of Medicine - Lisandro Irizarry. Diakses tanggal 2010-02-24.