Betawi: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Maxalmena (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Maxalmena (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1: Baris 1:
Kata '''Betawi''' digunakan untuk menyatakan suku asli yang menghuni [[Jakarta]] dan [[bahasa Melayu]] Kreol yang digunakannya, dan juga kebudayaan [[Melayu]]nya. Kata Betawi sebenarnya berasal dari kata "[[Batavia]]," yaitu nama kuno Jakarta yang diberikan oleh [[Belanda]].
Kata '''Betawi''' digunakan untuk menyatakan suku asli yang menghuni [[Jakarta]] dan [[bahasa Melayu]] Kreol yang digunakannya, dan juga kebudayaan [[Melayu]]nya. Kata Betawi sebenarnya berasal dari kata "[[Batavia]]," yaitu nama kuno Jakarta yang diberikan oleh [[Belanda]].


Batavia juga merupakan nama sebuah kapal layar tiang tinggi yang cukup besar buatan Belanda (VOC), dibuat pada 29 oktober 1628, di Nakhodai oleh Kapten [[Adriaan Jakobsz]].
[[Batavia]] juga merupakan nama sebuah kapal layar tiang tinggi yang cukup besar buatan Belanda (VOC), dibuat pada 29 oktober 1628, di Nakhodai oleh Kapten [[Adriaan Jakobsz]].


Tidak jelas sejarahnya, entah nama kapal tersebut yang merupakan awal dari nama Betawi- Batavia, atau bahkan sebaliknya, pihak VOC yang menggunakan nama Batavia, untuk menamai kapalnya.
Tidak jelas sejarahnya, entah nama kapal tersebut yang merupakan awal dari nama Betawi- Batavia, atau bahkan sebaliknya, pihak VOC yang menggunakan nama Batavia, untuk menamai kapalnya.

Revisi per 26 April 2006 04.59

Kata Betawi digunakan untuk menyatakan suku asli yang menghuni Jakarta dan bahasa Melayu Kreol yang digunakannya, dan juga kebudayaan Melayunya. Kata Betawi sebenarnya berasal dari kata "Batavia," yaitu nama kuno Jakarta yang diberikan oleh Belanda.

Batavia juga merupakan nama sebuah kapal layar tiang tinggi yang cukup besar buatan Belanda (VOC), dibuat pada 29 oktober 1628, di Nakhodai oleh Kapten Adriaan Jakobsz.

Tidak jelas sejarahnya, entah nama kapal tersebut yang merupakan awal dari nama Betawi- Batavia, atau bahkan sebaliknya, pihak VOC yang menggunakan nama Batavia, untuk menamai kapalnya.

Kapal tersebut akhirnya kandas di pesisir Beacon Island, Australia Barat. Dan seluruh awaknya yang berjumlah 268 orang berlayar dengan perahu sekoci darurat menuju Jakarta (Batavia).