Konsulat Prancis: Perbedaan antara revisi
k Bot: Perubahan kosmetika |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 19: | Baris 19: | ||
{{Sejarah Prancis}} |
{{Sejarah Prancis}} |
||
'''Konsulat''' (Prancis: ''Le Consulat'') adalah pemerintahan tingkat tinggi Prancis dari kejatuhan [[Direktori Prancis|Direktori]] dalam [[18 Brumaire|kudeta Brumaire]] pada 10 November 1799 sampai permulaan [[Kekaisaran Prancis Pertama|Kekaisaran Napoleonik]] pada 18 Mei 1804. Secara garis besar, istilah Konsulat juga merujuk kepada periode ini dalam sejarah Prancis. |
'''Konsulat''' (Prancis: ''Le Consulat'') adalah pemerintahan tingkat tinggi Prancis dari kejatuhan [[Direktori Prancis|Direktori]] dalam [[Kudeta 18 Brumaire|kudeta Brumaire]] pada 10 November 1799 sampai permulaan [[Kekaisaran Prancis Pertama|Kekaisaran Napoleonik]] pada 18 Mei 1804. Secara garis besar, istilah Konsulat juga merujuk kepada periode ini dalam sejarah Prancis. |
||
Pada periode tersebut, [[Napoleon|Napoleon Bonaparte]], sebagai Konsul Tingkat Satu, yang menjadikan dirinya sebagai [[kepala negara|kepala]] pemerintahan [[republikanisme|republikan]] yang lebih [[otoriter]], [[otokrat]] dan [[pemerintahan tersentralisasi|tersentralisasi]] di Prancis meskipun tak mendeklrasikan dirinya sendiri sebagai penguasa tunggal. Karena lembaga-lembaga jangka panjang yang didirikan pada masa tersebut, Robert B. Holtman menyebut Konsulat sebagai "salah satu periode paling penting dari seluruh sejarah Prancis."<ref>Robert B. Holtman, ''The Napoleonic Revolution'' (Baton Rouge: Louisiana State University Press, 1981), 31.</ref> Napoleon mendatangkan kekuasaan personal otoritarian yang dipandang sebagai kediktatoran militer.<ref>{{cite book|last1=Jones|first1=Colin|title=The Cambridge Illustrated History of France|publisher=Cambridge University Press|isbn=0-521-43294-4|pages=193–94|edition=1st|url-access=registration|url=https://archive.org/details/cambridgeillustr00jone_0}}</ref> |
Pada periode tersebut, [[Napoleon|Napoleon Bonaparte]], sebagai Konsul Tingkat Satu, yang menjadikan dirinya sebagai [[kepala negara|kepala]] pemerintahan [[republikanisme|republikan]] yang lebih [[otoriter]], [[otokrat]] dan [[pemerintahan tersentralisasi|tersentralisasi]] di Prancis meskipun tak mendeklrasikan dirinya sendiri sebagai penguasa tunggal. Karena lembaga-lembaga jangka panjang yang didirikan pada masa tersebut, Robert B. Holtman menyebut Konsulat sebagai "salah satu periode paling penting dari seluruh sejarah Prancis."<ref>Robert B. Holtman, ''The Napoleonic Revolution'' (Baton Rouge: Louisiana State University Press, 1981), 31.</ref> Napoleon mendatangkan kekuasaan personal otoritarian yang dipandang sebagai kediktatoran militer.<ref>{{cite book|last1=Jones|first1=Colin|title=The Cambridge Illustrated History of France|publisher=Cambridge University Press|isbn=0-521-43294-4|pages=193–94|edition=1st|url-access=registration|url=https://archive.org/details/cambridgeillustr00jone_0}}</ref> |
Revisi per 9 Maret 2022 02.52
Konsulat Prancis Consulat français | |
---|---|
Pemerintahan eksekutif Republik Pertama Prancis | |
Sejarah | |
Dibentuk | 10 November 1799 |
Dibubarkan | 18 Mei 1804 |
Didahului oleh | Direktori Prancis |
Digantikan oleh | Kekaisaran Prancis Pertama dengan Napoleon Bonaparte sebagai kaisar |
Bagian dari seri tentang |
Sejarah Prancis |
---|
Konsulat (Prancis: Le Consulat) adalah pemerintahan tingkat tinggi Prancis dari kejatuhan Direktori dalam kudeta Brumaire pada 10 November 1799 sampai permulaan Kekaisaran Napoleonik pada 18 Mei 1804. Secara garis besar, istilah Konsulat juga merujuk kepada periode ini dalam sejarah Prancis.
Pada periode tersebut, Napoleon Bonaparte, sebagai Konsul Tingkat Satu, yang menjadikan dirinya sebagai kepala pemerintahan republikan yang lebih otoriter, otokrat dan tersentralisasi di Prancis meskipun tak mendeklrasikan dirinya sendiri sebagai penguasa tunggal. Karena lembaga-lembaga jangka panjang yang didirikan pada masa tersebut, Robert B. Holtman menyebut Konsulat sebagai "salah satu periode paling penting dari seluruh sejarah Prancis."[1] Napoleon mendatangkan kekuasaan personal otoritarian yang dipandang sebagai kediktatoran militer.[2]
Referensi
- ^ Robert B. Holtman, The Napoleonic Revolution (Baton Rouge: Louisiana State University Press, 1981), 31.
- ^ Jones, Colin. The Cambridge Illustrated History of France (edisi ke-1st). Cambridge University Press. hlm. 193–94. ISBN 0-521-43294-4.
Daftar pustaka
- Histoire et Figurines website (English language version). Accessed October 2006.
- Tom Holmberg, "The d'Enghien Affair: Crime or Blunder?" (September 2005), The Napoleonic Series website. Accessed October 2006.
- "Louis Antoine Henri, duke of Enghien"
Artikel ini menyertakan teks dari suatu terbitan yang sekarang berada pada ranah publik: Wiriath, Paul (1911). "France § History". Dalam Chisholm, Hugh. Encyclopædia Britannica. 10 (edisi ke-11). Cambridge University Press. hlm. 859–860.