Petualangan Menangkap Petir: Perbedaan antara revisi
k ~ |
merapikan referensi |
||
Baris 40: | Baris 40: | ||
Satu hal yang unik dari Sterling, ia terbiasa menikmati hidup di dunia maya. Kanal YouTubenya yang digemari adalah salah satu alasannya. Namun, Sterling tidak pernah merasakan sentuhan teman-teman sebayanya. Hal ini yang menjadi pertentangan Sterling ketika liburan. Apalagi, ketika liburan nanti ia akan lebih banyak bertemu dengan teman-teman barunya. Benar saja, di [[Kabupaten Boyolali|Boyolali]], Sterling bertemu dengan teman-teman sebayanya. Gianto ([[Fatih Unru]]), Neta ([[Zara Leola]]), Wawan ([[Jidate Ahmad]]), Kuncoro (Danang Parikesit) dan Yanto (Siswanto). |
Satu hal yang unik dari Sterling, ia terbiasa menikmati hidup di dunia maya. Kanal YouTubenya yang digemari adalah salah satu alasannya. Namun, Sterling tidak pernah merasakan sentuhan teman-teman sebayanya. Hal ini yang menjadi pertentangan Sterling ketika liburan. Apalagi, ketika liburan nanti ia akan lebih banyak bertemu dengan teman-teman barunya. Benar saja, di [[Kabupaten Boyolali|Boyolali]], Sterling bertemu dengan teman-teman sebayanya. Gianto ([[Fatih Unru]]), Neta ([[Zara Leola]]), Wawan ([[Jidate Ahmad]]), Kuncoro (Danang Parikesit) dan Yanto (Siswanto). |
||
Sterling awalnya kikuk. Namun, anak-anak dari [[Kabupaten Boyolali|Boyolali]] ini punya impian yang serius dan menggabungkan bakat Sterling sebagai seorang ''Content Creator''. Sterling dan teman-temannya menemukan sebuah cerita dan petualangan baru yang sangat seru. Sebuah cerita dari legenda [[Ki Ageng Sela]] yang berjudul “Sang Penangkap Petir”. Cerita yang akan mengajak Sterling dan teman-temannya menemukan sisi lain suka dan duka tentang kehidupan masa kecil yang bahagia.<ref>{{Cite web|url=https://id.bookmyshow.com/blog-hiburan/sinopsis-film-petualangan-menangkap-petir-tawarkan-cerita-anak-kekinian/ |
Sterling awalnya kikuk. Namun, anak-anak dari [[Kabupaten Boyolali|Boyolali]] ini punya impian yang serius dan menggabungkan bakat Sterling sebagai seorang ''Content Creator''. Sterling dan teman-temannya menemukan sebuah cerita dan petualangan baru yang sangat seru. Sebuah cerita dari legenda [[Ki Ageng Sela]] yang berjudul “Sang Penangkap Petir”. Cerita yang akan mengajak Sterling dan teman-temannya menemukan sisi lain suka dan duka tentang kehidupan masa kecil yang bahagia.<ref>{{Cite web|last=Ilhamdi|first=|date=28 Agustus 2018|title=Sinopsis Film Petualangan Menangkap Petir, Tawarkan Cerita Anak Kekinian|url=https://id.bookmyshow.com/blog-hiburan/sinopsis-film-petualangan-menangkap-petir-tawarkan-cerita-anak-kekinian/|website=[[BookMyShow]]|language=id|access-date=28 Juni 2020}}</ref> |
||
== Pemeran == |
== Pemeran == |
||
Baris 61: | Baris 61: | ||
== Produksi == |
== Produksi == |
||
Proses syuting film ini |
Proses syuting film ini seratus persen dilakukan di [[Kabupaten Boyolali]], [[Jawa Tengah]]. Antara lain di wilayah Kecamatan Selo yang berada di lereng [[Gunung Merapi]] - [[Gunung Merbabu|Merbabu]], [[Kebonbimo, Boyolali, Boyolali|Tlatar]], [[Waduk Kedungombo|Waduk Kedung Ombo]] dan lainnya.<ref>{{Cite web|last=Ajiyanto|first=Ragil|date=21 Agustus 2018|title=Film 'Petualangan Menangkap Petir' Segera Tayang di Bioskop|url=https://hot.detik.com/movie/d-4176391/film-petualangan-menangkap-petir-segera-tayang-di-bioskop|website=[[Detik.com]]|language=id-ID|access-date=28 Juni 2020}}</ref> |
||
== Penerimaan == |
== Penerimaan == |
||
Baris 67: | Baris 67: | ||
=== Tanggapan === |
=== Tanggapan === |
||
{{Album ratings|rev1=''Kincir''|rev1score={{Rating|7|10}}<ref name="Kincir1"/>}} |
{{Album ratings|rev1=''Kincir''|rev1score={{Rating|7|10}}<ref name="Kincir1"/>}} |
||
Film Petualangan Menangkap Petir mendapat komentar yang baik dari para kritikus film Indonesia. Menurut Liza Novirdayani dari Kincir, Naskah yang ditulis sangat jujur dan realistis. Hal ini membuat penonton sangat menikmati tiap alur yang hadir dalam film ini. Selain itu banyak pesan moral yang sengaja dihadirkan dalam film ini.<ref name="Kincir1">{{Cite web| |
Film Petualangan Menangkap Petir mendapat komentar yang baik dari para kritikus film Indonesia. Menurut Liza Novirdayani dari Kincir, Naskah yang ditulis sangat jujur dan realistis. Hal ini membuat penonton sangat menikmati tiap alur yang hadir dalam film ini. Selain itu banyak pesan moral yang sengaja dihadirkan dalam film ini.<ref name="Kincir1">{{Cite web|last=Novirdayani|first=Liza|date=27 Agustus 2018|title=(REVIEW) Petualangan Menangkap Petir: Film Anak Penuh Kearifan Lokal|url=https://www.kincir.com/movie/cinema/review-petualangan-menangkap-petir|website=Kincir|access-date=28 Juni 2020}}</ref> |
||
=== Penghargaan === |
=== Penghargaan === |
||
Baris 78: | Baris 78: | ||
|- |
|- |
||
| rowspan="5" |2018 |
| rowspan="5" |2018 |
||
|[[Jogja-NETPAC Asian Film Festival]]<ref>{{Cite web|url=https://www.fokusjateng.com/2018/12/11/film-petualangan-menangkap-petir-jadi-film-terbaik-di-jaff/ |
|[[Jogja-NETPAC Asian Film Festival]]<ref>{{Cite web|last=Yulianto|first=|date=22 Desember 2018|title=Film Petualangan Menangkap Petir Jadi Film Terbaik di JAFF|url=https://www.fokusjateng.com/2018/12/11/film-petualangan-menangkap-petir-jadi-film-terbaik-di-jaff/|website=Fokus Jateng|language=id-ID|access-date=28 Juni 2020}}</ref> |
||
|Indonesian Screen Award |
|Indonesian Screen Award |
||
|''Petualangan Menangkap Petir'' |
|''Petualangan Menangkap Petir'' |
Revisi per 3 Desember 2020 09.01
Petualangan Menangkap Petir | |
---|---|
Sutradara | Kuntz Agus |
Produser | Abimana Aryasatya Prawita Rahaja Ifa Isfansyah (eksekutif) |
Ditulis oleh | Eddie Cahyono Jujur Prananto |
Pemeran | |
Penata musik | Krisna Purna |
Sinematografer | Ujel Bausad |
Penyunting | Greg Arya |
Perusahaan produksi | |
Tanggal rilis | 30 Agustus 2018 |
Durasi | 93 Menit |
Negara | Indonesia |
Bahasa | Bahasa Indonesia |
Petualangan Menangkap Petir merupakan film drama anak Indonesia yang dirilis pada 30 Agustus 2018. Film ini dibintangi oleh Bima Azriel, Fatih Unru, Zara Leola, Abimana Aryasatya, dan Arie Kriting. Disutradarai oleh Kuntz Agus, diproduseri oleh Abimana Aryasatya dan Prawita Rahaja. Film ini diproduksi oleh Fourcolours Films di Boyolali, Jawa Tengah.
Sinopsis
Selayaknya anak-anak yang kekinian, Sterling (Bima Azriel) merupakan seorang anak muda yang berbakat. Masih belia, namun Stering sudah menjadi seorang content creator dan berbagi cerita-ceritanya melalui YouTube.
Sterling merupakan anak asli Indonesia, namun ia tinggal di Hongkong bersama dua orang tuanya Beth (Putri Ayudya) dan Mahesa (Darius Sinathrya). Namun, pada saat liburan sekolah, Sterling pulang kampung ke Indonesia dan tinggal bersama kakeknya di Boyolali.
Satu hal yang unik dari Sterling, ia terbiasa menikmati hidup di dunia maya. Kanal YouTubenya yang digemari adalah salah satu alasannya. Namun, Sterling tidak pernah merasakan sentuhan teman-teman sebayanya. Hal ini yang menjadi pertentangan Sterling ketika liburan. Apalagi, ketika liburan nanti ia akan lebih banyak bertemu dengan teman-teman barunya. Benar saja, di Boyolali, Sterling bertemu dengan teman-teman sebayanya. Gianto (Fatih Unru), Neta (Zara Leola), Wawan (Jidate Ahmad), Kuncoro (Danang Parikesit) dan Yanto (Siswanto).
Sterling awalnya kikuk. Namun, anak-anak dari Boyolali ini punya impian yang serius dan menggabungkan bakat Sterling sebagai seorang Content Creator. Sterling dan teman-temannya menemukan sebuah cerita dan petualangan baru yang sangat seru. Sebuah cerita dari legenda Ki Ageng Sela yang berjudul “Sang Penangkap Petir”. Cerita yang akan mengajak Sterling dan teman-temannya menemukan sisi lain suka dan duka tentang kehidupan masa kecil yang bahagia.[1]
Pemeran
- Bima Azriel sebagai Sterling
- Zara Leola sebagai Neta
- Fatih Unru sebagai Gianto
- Abimana Aryasatya sebagai Arifin
- Arie Kriting sebagai Kriwil
- Slamet Rahardjo sebagai Kakek
- Putri Ayudya sebagai Beth
- Darius Sinathrya sebagai Mahesa
- Yeyen Lydia sebagai Sri Lestari
- Jidate Ahmad sebagai Wawan
- Danang Parikesit sebagai Kuncoro
- Siswanto sebagai Yanto
- Benjo Pangben sebagai enjual jamu tradisional
- Pangsit Pangben sebagai Penjual jamu tradisional
- Taufik Nurudin sebagai Teman Jaiyen
- Tori Setyawan sebagai Teman Jaiyen
Produksi
Proses syuting film ini seratus persen dilakukan di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah. Antara lain di wilayah Kecamatan Selo yang berada di lereng Gunung Merapi - Merbabu, Tlatar, Waduk Kedung Ombo dan lainnya.[2]
Penerimaan
Tanggapan
Penilaian profesional | |
---|---|
Skor ulasan | |
Sumber | Nilai |
Kincir | [3] |
Film Petualangan Menangkap Petir mendapat komentar yang baik dari para kritikus film Indonesia. Menurut Liza Novirdayani dari Kincir, Naskah yang ditulis sangat jujur dan realistis. Hal ini membuat penonton sangat menikmati tiap alur yang hadir dalam film ini. Selain itu banyak pesan moral yang sengaja dihadirkan dalam film ini.[3]
Penghargaan
Tahun | Penghargaan | Kategori | Penerima | Hasil |
---|---|---|---|---|
2018 | Jogja-NETPAC Asian Film Festival[4] | Indonesian Screen Award | Petualangan Menangkap Petir | Nominasi |
Festival Film Tempo | Skenario Pilihan Tempo | Eddie Cahyono dan Jujur Prananto | Nominasi | |
Pemain Anak Pilihan | Fatih Unru | Menang | ||
Festival Film Indonesia | Pemeran Anak Terbaik | Fatih Unru | Nominasi | |
Bima Azriel | Nominasi |
Referensi
- ^ Ilhamdi (28 Agustus 2018). "Sinopsis Film Petualangan Menangkap Petir, Tawarkan Cerita Anak Kekinian". BookMyShow. Diakses tanggal 28 Juni 2020.
- ^ Ajiyanto, Ragil (21 Agustus 2018). "Film 'Petualangan Menangkap Petir' Segera Tayang di Bioskop". Detik.com. Diakses tanggal 28 Juni 2020.
- ^ a b Novirdayani, Liza (27 Agustus 2018). "(REVIEW) Petualangan Menangkap Petir: Film Anak Penuh Kearifan Lokal". Kincir. Diakses tanggal 28 Juni 2020.
- ^ Yulianto (22 Desember 2018). "Film Petualangan Menangkap Petir Jadi Film Terbaik di JAFF". Fokus Jateng. Diakses tanggal 28 Juni 2020.
Pranala luar
- Petualangan Menangkap Petir di IMDb (dalam bahasa Inggris)
- (Inggris) Situs Web Fourcolours Films