Kebonbimo, Boyolali, Boyolali

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
{{{nama}}}
Negara Indonesia
Kode Kemendagri33.09.05.2009
Jumlah penduduk3289 jiwa
Kepadatan1339 jiwa/km²

[[Kategori:{{{kecamatan}}}, {{{nama dati2}}}|]] [[Kategori:Desa di {{{dati2}}} {{{nama dati2}}}]] [[Kategori:Desa di {{{provinsi}}}]]

Kebonbimo adalah desa di kecamatan Boyolali, Boyolali, Jawa Tengah, Indonesia.

Sejarah Desa[sunting | sunting sumber]

Menurut Cerita dari Sesepuh warga setempat, Konon ada seseorang yang berkelana/ musyafir melakukan lelaku, orang tersebut bernama SUNAN GESENG. Dalam perjalanan lelakunya dia menemukan jejak manusia diatas batu berbentuk telapak kaki orang yang sangat besar, Menurut cerita rakyat batu itu ada di Dk. Gombol dan yang satunya ada di pinggir kali di dekat Dk. Karangtengah. SUNAN GESENG sangat terkesan dengan apa yang dia dapati itu, untuk diangkat ketempat lain tidak mungkin karena batunya besar. Untuk mengenang apa yang telah dia dapati itu, SUNAN GESENG buat pertanda ( teteger ) yang terbuat dari batu pula ( seolah-olah seperti prasasti ), yang diletakkan diujung Dukuh. Pada waktu peletakan batu teteger / pertanda itu beliau berucap kepada warga Dukuh, bahwa Dukuh ini di namakan “KEBONBIMO”

“KEBONBIMO” di artikan mengandung maksud sebagai berikut :

KEBON : Menunjukkaan nama tempat / pekarangan. BIMO : Disebut pula BIMA dalam cerita pewayangan di gambarkan seorang Tokoh Kesatria dari Kerajaan Pandawa yang berperawakan tinggi besar, gagah pemberani, jujur, luhur budi pekertinya dan sangat patuh/ tunduk kepada orang tua serta guru pembimbingnya.

Sehingga mereka/ masyarakat beranggapan bahwa telapak kaki yang ditemukan oleh SUNAN GESENG ini adalah telapak kaki sang BIMA.

Oleh karena demikian Besar dan Agungnya Makna Filosofis nama itu, Maka oleh para sesepuh dan pemuka masyarakat menetapkan KEBONBIMO dijadikan Nama Desa. Sampai sekarang tetap dipakai dengan sebutan DESA KEBONBIMO yang wilayahnya memanjang dari Dukuh Wates sampai dengan Dukuh Karang Tengah.

Adapun sebagai faktual peninggalannya adalah :

SUNAN GESENG makamnya ada di Dukuh Karang Tengah. Batu teteger yang dibuat SUNAN GESENG sekarang berada di halaman Depan Masjid Bani Adam Dk. Kebonbimo. Jejak telapak kaki yang berada dipinggir sungai sudah hilang karena tanah longsor hanyut terbawa derasnya banjir sungai itu, dan satunya sudah lenyap karena ulah tangan manusia yang tidak bertanggungjawab.

Pembagian wilayah[sunting | sunting sumber]

Desa Kebonbimo terdiri dari beberapa kampung/dukuh:

  • Kebonbimo
  • Dukuh
  • Titang
  • Gatak
  • Gatak Baturan
  • Gombol
  • Karangmojo
  • Karangtengah
  • Baturan
  • Kebonrejo
  • Ngablak
  • Tlatar
  • Wates

Pendidikan[sunting | sunting sumber]

Lembaga pendidikan formal di Desa Kebonbimo, antara lain:

  • TK Bima Putra 1
  • TK Bima Putra 2
  • SD Negeri 1 Kebonbimo
  • SD Negeri 3 Kebonbimo
  • SMA Negeri 2 Boyolali

Pranala luar[sunting | sunting sumber]