Glotis: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
EmausBot (bicara | kontrib)
k Bot: Migrasi 25 pranala interwiki, karena telah disediakan oleh Wikidata pada item d:Q374418
Tebal
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 1: Baris 1:
[[Glotis]], adalah bagian pangkal [[tenggorokan]] pada [[pita suara]]. Bunyi glotis disebut pula bunyi [[hamzah]] dalam [[bahasa Indonesia]]. Ini adalah [[fonem]] yang diucapkan pada posisi akhir, misalkan pada kata "katak" dieja [kataʔ] menurut [[Alfabet Fonetis Internasional|IPA]] (tanda ʔ ini melambangkan tanda hamzah). Huruf K di awal berbeda bunyinya dengan huruf K di akhir. K di awal berbunyi /k/{{audio|voiceless velar plosive.ogg|dengarkan}}, sedangkan K di akhir berbunyi /ʔ/{{audio|glottal stop.ogg|dengarkan}}.
'''Glotis''', adalah bagian pangkal [[tenggorokan]] pada [[pita suara]]. Bunyi glotis disebut pula bunyi [[hamzah]] dalam [[bahasa Indonesia]]. Ini adalah [[fonem]] yang diucapkan pada posisi akhir, misalkan pada kata "katak" dieja [kataʔ] menurut [[Alfabet Fonetis Internasional|IPA]] (tanda ʔ ini melambangkan tanda hamzah). Huruf K di awal berbeda bunyinya dengan huruf K di akhir. K di awal berbunyi /k/{{audio|voiceless velar plosive.ogg|dengarkan}}, sedangkan K di akhir berbunyi /ʔ/{{audio|glottal stop.ogg|dengarkan}}.


== Lihat pula ==
== Lihat pula ==

Revisi per 12 Oktober 2020 23.00

Glotis, adalah bagian pangkal tenggorokan pada pita suara. Bunyi glotis disebut pula bunyi hamzah dalam bahasa Indonesia. Ini adalah fonem yang diucapkan pada posisi akhir, misalkan pada kata "katak" dieja [kataʔ] menurut IPA (tanda ʔ ini melambangkan tanda hamzah). Huruf K di awal berbeda bunyinya dengan huruf K di akhir. K di awal berbunyi /k/dengarkan, sedangkan K di akhir berbunyi /ʔ/dengarkan.

Lihat pula