Burhanuddin Muhtadi: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
k parameter religion tidak digunakan
Adhityaindra88 (bicara | kontrib)
Pendidikan
Baris 12: Baris 12:
}}
}}


'''Burhanuddin Muhtadi, M.A., Ph.D.''' ({{lahirmati|[[Rembang]], [[Jawa Tengah]]|15|12|1977}}) adalah seorang [[penulis]], [[dosen]], dan Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia sejak [[2013]]. Ia menjadi dosen di Prodi Ilmu Politik, FISIP UIN Syarif Hidayatullah dan Pascasarjana Universitas Paramadina, Jakarta.<ref>http://profil.merdeka.com/indonesia/b/burhanuddin-muhtadi/</ref> Ia juga menjadi peneliti pada [[Lembaga Survei Indonesia]] (LSI).<!--Dia mengajar mata kuliah “Partai Politik” dan “Pemilu dan Perilaku Politik”. Selain sebagai akademisi, dia juga dikenal sebagai peneliti sekaligus Direktur Komunikasi Publik Lembaga Survei Indonesia (LSI). Tahun 2008, ia meraih gelar MA dari Faculty of Asian Studies, Australian National University (ANU) dengan spesialisasi politik di Indonesia. Gelar sarjana strata satu diraih dari Fakultas Ushuluddin, IAIN (sekarang UIN), Jakarta.
'''Burhanuddin Muhtadi, M.A., Ph.D''' ({{lahirmati|[[Rembang]], [[Jawa Tengah]]|15|12|1977}}) adalah seorang [[penulis]], [[dosen]], dan Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia sejak [[2013]]. Ia menjadi dosen di Prodi Ilmu Politik, FISIP UIN Syarif Hidayatullah dan Pascasarjana Universitas Paramadina, Jakarta.<ref>http://profil.merdeka.com/indonesia/b/burhanuddin-muhtadi/</ref> Ia juga menjadi Direktur Public Affairs pada [[Lembaga Survei Indonesia]] (LSI).<!--Dia mengajar mata kuliah “Partai Politik” dan “Pemilu dan Perilaku Politik”. Selain sebagai akademisi, dia juga dikenal sebagai peneliti sekaligus Direktur Komunikasi Publik Lembaga Survei Indonesia (LSI). Tahun 2008, ia meraih gelar MA dari Faculty of Asian Studies, Australian National University (ANU) dengan spesialisasi politik di Indonesia. Gelar sarjana strata satu diraih dari Fakultas Ushuluddin, IAIN (sekarang UIN), Jakarta.


Selain sebagai pengajar dan peneliti, ia juga dikenal publik sebagai pengamat politik yang kerap muncul di berbagai media. Dia sering dimintai sebagai narasumber berbagai media cetak dan televisi untuk berbicara masalah-masalah sosial-politik. Dia pernah meraih “Anugerah Media dan Komunikator Terbaik Pilpres 2009” kategori pengamat dari Strategy Public Relations. Pada tahun 2010, dia juga meraih “Charta Awards” kategori pengamat dari Charta Politika. Ratusan tulisannya muncul di berbagai koran dan majalah seperti [[Kompas (surat kabar)|Kompas]], [[Majalah Tempo]], [[Media Indonesia]], [[The Jakarta Post]], [[Suara Pembaruan]], [[Republika]], Koran Seputar Indonesia, dan lain-lain.
Selain sebagai pengajar dan peneliti, ia juga dikenal publik sebagai pengamat politik yang kerap muncul di berbagai media. Dia sering dimintai sebagai narasumber berbagai media cetak dan televisi untuk berbicara masalah-masalah sosial-politik. Dia pernah meraih “Anugerah Media dan Komunikator Terbaik Pilpres 2009” kategori pengamat dari Strategy Public Relations. Pada tahun 2010, dia juga meraih “Charta Awards” kategori pengamat dari Charta Politika. Ratusan tulisannya muncul di berbagai koran dan majalah seperti [[Kompas (surat kabar)|Kompas]], [[Majalah Tempo]], [[Media Indonesia]], [[The Jakarta Post]], [[Suara Pembaruan]], [[Republika]], Koran Seputar Indonesia, dan lain-lain.
Baris 41: Baris 41:
* Bachelor of Islamic Theology and Philosophy, [[IAIN Syarif Hidayatullah]], Jakarta (2002)
* Bachelor of Islamic Theology and Philosophy, [[IAIN Syarif Hidayatullah]], Jakarta (2002)
* Master pertama di ANU (Australian National University) Faculty of Asian Studies (MAPS)
* Master pertama di ANU (Australian National University) Faculty of Asian Studies (MAPS)
* Master kedua di ANU, konsentrasi bidang Ilmu Politik (research)
* Master kedua di ANU (Australian National University), konsentrasi bidang Ilmu Politik (research)
* Ph.D di ANU (Australian National University), bidang ilmu politik


Ia mendapatkan gelar doktor dalam bidang ilmu politik dari [[Universitas Nasional Australia]] (ANU) di [[Canberra]] pada tahun 2018. Ia mengangkat disertasi yang berjudul "Buying Votes in Indonesia: Partisans, Personal Networks, and Winning Margins". Disertasi tersebut kemudian diterbitkan oleh [[Palgrave McMillan]] pada Mei 2019 dalam buku berjudul "''Vote Buying in Indonesia: The Mechanics of Electoral Bribery''". Sementara itu, versi berbahasa Indonesia, "Kuasa Uang: Politik Uang dalam Pemilu Pasca-Orde Baru", yang diterbitkan oleh Kepustakaan Populer Gramedia.
Ia mendapatkan gelar doktor dalam bidang ilmu politik dari [[Universitas Nasional Australia]] (ANU) di [[Canberra]] pada tahun 2018. Ia mengangkat disertasi yang berjudul "Buying Votes in Indonesia: Partisans, Personal Networks, and Winning Margins". Disertasi tersebut kemudian diterbitkan oleh [[Palgrave McMillan]] pada Mei 2019 dalam buku berjudul "''Vote Buying in Indonesia: The Mechanics of Electoral Bribery''". Sementara itu, versi berbahasa Indonesia, "Kuasa Uang: Politik Uang dalam Pemilu Pasca-Orde Baru", yang diterbitkan oleh Kepustakaan Populer Gramedia.

Revisi per 11 September 2020 13.27

Burhanuddin Muhtadi
Lahir15 Desember 1977 (umur 46)
Indonesia Rembang, Jawa Tengah
KebangsaanIndonesia

Burhanuddin Muhtadi, M.A., Ph.D (lahir 15 Desember 1977) adalah seorang penulis, dosen, dan Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia sejak 2013. Ia menjadi dosen di Prodi Ilmu Politik, FISIP UIN Syarif Hidayatullah dan Pascasarjana Universitas Paramadina, Jakarta.[1] Ia juga menjadi Direktur Public Affairs pada Lembaga Survei Indonesia (LSI).

Pendidikan

  • SDN Kutoarjo I, Rembang (1990)
  • MTs Muallimin/at NU Rembang
  • MAN-PK (Madrasah Aliyah Negeri Program Khusus), Surakarta (1996)
  • Bachelor of Islamic Theology and Philosophy, IAIN Syarif Hidayatullah, Jakarta (2002)
  • Master pertama di ANU (Australian National University) Faculty of Asian Studies (MAPS)
  • Master kedua di ANU (Australian National University), konsentrasi bidang Ilmu Politik (research)
  • Ph.D di ANU (Australian National University), bidang ilmu politik

Ia mendapatkan gelar doktor dalam bidang ilmu politik dari Universitas Nasional Australia (ANU) di Canberra pada tahun 2018. Ia mengangkat disertasi yang berjudul "Buying Votes in Indonesia: Partisans, Personal Networks, and Winning Margins". Disertasi tersebut kemudian diterbitkan oleh Palgrave McMillan pada Mei 2019 dalam buku berjudul "Vote Buying in Indonesia: The Mechanics of Electoral Bribery". Sementara itu, versi berbahasa Indonesia, "Kuasa Uang: Politik Uang dalam Pemilu Pasca-Orde Baru", yang diterbitkan oleh Kepustakaan Populer Gramedia.

Karier

Organisasi & Pekerjaan:

  • Aliansi Lembaga-lembaga Formal Kemahasiswaan Se-Indonesia (2000-2002)
  • Presiden BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa) UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta (2000-2001)
  • Ketua Departemen Penelitian dan Pembangunan Intelektual BEM UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta (1999-2000)
  • FORMACI (Forum Mahasiswa Ciputat) pada tahun 1998-1999
  • Aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (1996-2002)
  • Majelis Pengembangan Tilawatil Qur'an, Surakarta (1994-1995)
  • Peneliti Senior LSI (Lembaga Survei Indonesia).
  • Peneliti di CENSIS (Center fot the Study of Islam and Society).
  • Dosen di UIN Syarif Hidayatullah.
  • Editor-in-Chief for Bulletin of “Islam and Good Governance,” Syarif Hidayatullah State Islamic University (UIN) Jakarta (2003 - 2004).
  • Anggota National Consortium of People’s Voter Education Network (JPPR) pada tahun 2004-2005.
  • Editor di Jaringan Islam Liberal, Jakarta (sejak tahun 2001).
  • Program Manager for Voter Education and Public Service Announcement UNDP and JIL(2004).
  • Program Manager for Voter Education at The Asia Foundation and JIL (2004).
  • Koordinator Penelitian, Moslem Perception on US Foreign Political Affair conducted by US Embassy, PPIM, JIL, LSI and Freedom Institute (2004).
  • Program Manager for Voters Education in General Election 2004 conducted by Japan International Cooperation Agency (JICA and JIL (2004).
  • Koordinator daerah and Peneliti di Indonesian Survey Institute (Lembaga Survei Indonesia/LSI) Jakarta (2003- 2006).
  • Peneliti di Indonesian Institute of Civil Society or INCIS Jakarta (2003 -2006).

Penghargaan

  • Anugerah Media dan Komunikator Terbaik Pilpres 2009, kategori pengamat dari Strategy Public Relations.[2]

Karya tulis

  • Civil Society dan Demokrasi: Survei tentang Partisipasi Sosial-Politik (Jakarta: INCIS, 2003)
  • Mencari Akar Kultural Civil Society di Indonesia (Jakarta: INCIS, 2004)
  • Quo Vadis Pemilu 2004? (Jakarta: Logos, 2004)
  • Defisit Pelayanan Publik: Survei Opini Publik (Jakarta: INCIS, 2005)
  • Dilema PKS: Suara dan Syariah (Jakarta: Gramedia, 2012)
  • Perang Bintang 2014: Konstelasi dan Prediksi Pemilu dan Pilpres (Noura Book, 2013)

Referensi