Sifat distributif: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Membalikkan revisi 17264651 oleh 182.1.230.42 (bicara)
Tag: Pembatalan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 5: Baris 5:
== Contoh Soal dan Jawaban Menggunakan Sifat Distributif ==
== Contoh Soal dan Jawaban Menggunakan Sifat Distributif ==
=== Contoh 1 ===
=== Contoh 1 ===
Apakah 3 × (4 + 5) = (3 × 4) + (3 × 5)?
Apakah 1.(25 × 2) + (12 × 6)?
2.(20 x 3) + (7 x 4)?



Jawab:
Jawab:

Revisi per 5 Agustus 2020 03.37

Berkas:Sifat Distributif.gif
Sifat Distributif pada bilangan bulat

Distributif adalah suatu penggabungan dengan cara mengkombinasikan bilangan dari hasil operasi terhadap elemen-elemen kombinasi tersebut.[1] Distirbutif yang dimaksud disini adalah salah satu sifat-sifat dari operasi hitungan pada bilangan bulat.[2] Bilangan bulat terdiri dari bilangan cacah dan negatifnya.[3] Bilangan termasuk dalam bilangan cacah yaitu 0,1,2,3,4,… sehingga negatif dari bilangan cacah yaitu -1,-2,-3,-4,… dalam hal ini -0 = 0 maka tidak dimasukkan lagi secara terpisah.[3] Sifat Distributif ini biasanya disebut juga sifat penyebaran.[2] Contohnya: ax (b + c) = axb + axc. Pada posisi ini operasinya adalah perkalian dan kombinasinya adalah penjumlahan.[4]

Contoh Soal dan Jawaban Menggunakan Sifat Distributif

Contoh 1

Apakah 1.(25 × 2) + (12 × 6)? 2.(20 x 3) + (7 x 4)?


Jawab:

3 × (4 + 5) = 3 × 9 = 27

(3 × 4) + (3 × 5) = 12 + 15 = 27

Jadi, 3 × (4 + 5) = (3 × 4) + (3 × 5).[2]

Contoh 2

Apakah 3 × (4 – 5) = (3 × 4) – (3 × 5)?

Jawab:

3 × (4 – 5) = 3 × (–1) = –3

(3 × 4) – (3 × 5) = 12 – 15 = –3

Jadi, 3 × (4 – 5) = (3 × 4) – (3 × 5).[2]

Rujukan

  1. ^ Van Hoeve; Hassan Shadily. Ensiklopedia Indonesia, Jilid 7. Jakarta: Ichtiar Baru. hlm. 838-839. 
  2. ^ a b c d "Sifat-sifat Operasi Hitungan". Diakses tanggal 15 Juni 2014. 
  3. ^ a b "Bilangan Bulat". Diakses tanggal 15 Juni 2014. 
  4. ^ Van Hoeve; Hassan Shadily. Ensiklopedia Indonesia, Jilid 7. Jakarta: Ichtiar Baru. hlm. 839.