Papaku Keren-Keren: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
| Baris 8: | Baris 8: | ||
| developer = |
| developer = |
||
| presenter = |
| presenter = |
||
| starring = [[Rachel Amanda]]<br />[[Iszur Muchtar]]<br />[[Primus Yustisio]]<br />[[Cahaya Mustika]] <br /> [[Esa Sigit]] <br /> [[Avi Basalamah]] |
| starring = [[Rachel Amanda]]<br />[[Iszur Muchtar]]<br />[[Primus Yustisio]]<br /> [[Jeremy Thomas]]<br />[[Cahaya Mustika]] <br /> [[Esa Sigit]] <br /> [[Avi Basalamah]] |
||
| voices = |
| voices = |
||
| narrated = |
| narrated = |
||
| Baris 39: | Baris 39: | ||
}} |
}} |
||
'''Papaku Keren-Keren''' merupakan sebuah [[sinetron]] yang ditayangkan di [[Indosiar]] pada tahun [[2003]]. Pemain utama di sinetron ini ialah [[Rachel Amanda]], [[Iszur Muchtar]], [[Primus Yustisio]], [[Cahaya Mustika]], dan masih banyak lagi. Jumlah episodenya adalah 20+. |
'''Papaku Keren-Keren''' merupakan sebuah [[sinetron]] yang ditayangkan di [[Indosiar]] pada tahun [[2003]]. Pemain utama di sinetron ini ialah [[Rachel Amanda]], [[Iszur Muchtar]], [[Primus Yustisio]], [[Jeremy Thomas]], [[Cahaya Mustika]], dan masih banyak lagi. Jumlah episodenya adalah 20+. |
||
Sinetron ini diproduksi oleh [[Rapi Films]]. |
Sinetron ini diproduksi oleh [[Rapi Films]]. |
||
Revisi per 24 Maret 2020 07.15
| Papaku Keren-Keren | |
|---|---|
| Pembuat | Rapi Films |
| Pemeran | Rachel Amanda Iszur Muchtar Primus Yustisio Jeremy Thomas Cahaya Mustika Esa Sigit Avi Basalamah |
| Lagu pembuka | Ikuti Gaya Kami - Project Pop |
| Lagu penutup | Ikuti Gaya Kami - Project Pop |
| Negara asal | Indonesia |
| Jmlh. episode | 20+ |
| Produksi | |
| Lokasi produksi | Jakarta |
| Durasi | 1 Jam |
| Rilis asli | |
| Jaringan | Indosiar |
| Format audio | Stereo Dolby Digital 5.1 |
| Rilis | 2003 – 2003 |
Papaku Keren-Keren merupakan sebuah sinetron yang ditayangkan di Indosiar pada tahun 2003. Pemain utama di sinetron ini ialah Rachel Amanda, Iszur Muchtar, Primus Yustisio, Jeremy Thomas, Cahaya Mustika, dan masih banyak lagi. Jumlah episodenya adalah 20+.
Sinetron ini diproduksi oleh Rapi Films.
Sinopsis
Film ini mulai diteleponnya tiga pemuda berbeda . Mario (Primus Yustisio), sebagai model, manakala ia sedang syuting menerima telpon yang meminta dirinya untuk dating ke Rumah Sakit. Marcel (Jeremy Thomas) adalah seorang Manajer sebuah perusahaan yang ingin presentasi tiba-tiba dihubungi Rumah Sakit untuk dating, sedangkan Miko seorang Profesor di sebuah Universitas juga diminta datang ke Rumah Sakit. Mereka berada di Rumah Sakit yang sama, mereka bertiga kaget mendengar penjelasan dokter bahwa seorang wanita datang membawa bayinya bernama Tasya (Tasya) dan memberitahukan dokter sebelum meninggal, kalau di antara ketiga orang tersebut adalah ayah dari bayinya.
Ketiganya bingung dan berusaha menolak, tetapi ancaman Dokter membuat mereka terpaksa membawa bayi tersebut. Mereka memutuskan untuk merawat bayi itu bersama. Sejak bayi itu bersama mereka, kebiasaan hidup mereka menjadi berubah dan penuh masalah. Mario yang bermasalah dengan kekasihnya, Donna (Yulia Mira). Bahkan Mario dibuat kapok oleh Vira (Cahaya Mustika) sahabat Dona. Sedangkan Marcel sempat bermasalah dengan Shirley (Marcha Caroline) yang masih atasannya. Mereka yang diusir pemilik kontrakan ksrena ada Tasya, akhirnya memutus untuk mencsri kontrakan yang mau menerima mereka dengan Tasya. Mereka berhasil mendapatkan kontrakan yang mau menerima keberadaan Tasya, walau mereka terpaksa harus bersandiwara. Tante Rosita yang sangat emosi namun baik menerima mereka, tetapi Mario kaget melihat Vira ternyata keponakan Tante Rosita. Vira dengan dibantu Santi (Avi Basalamah) dan pembantunya Ujang (Ogah Setiawan) mencoba untuk menyelidiki mereka. Bahkan ketika Vira berkenalan dengan Yogi (Ali Saefulloh), model yang menjadi saingan Mario.
Marcel dan teman kerjanya Jeffry berbeda pendapat hingga melibatkan Shirley.Sedangkan Mario yang menyamar sebgai Maria berhasil mengetahui perasaan Vira padanya. Tante Rosita melihat Miko yang ingin merebut Maria dari Marcel justru menimbulkan masalah baru bagi mereka.[1]
Referensi
Pranala luar
 | Artikel bertopik film Indonesia ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya. |