Bahasa Aram Baru: Perbedaan antara revisi
k Bot: Perubahan kosmetika |
Kembangraps (bicara | kontrib) correct link |
||
Baris 19: | Baris 19: | ||
Istilah ini tidak mencakupi bahasa Aram yang digunakan sebagai bahasa sastra, suci, atau klasik saat ini, seperti misalnya [[Targum|bahasa Aram Targum]], [[bahasa Suryani|Suryani]], atau [[bahasa Mandaik|Mandaik Klasik]], tetapi bahasa-bahasa klasik ini berpengaruh terhadap bahasa Neo-Aram. |
Istilah ini tidak mencakupi bahasa Aram yang digunakan sebagai bahasa sastra, suci, atau klasik saat ini, seperti misalnya [[Targum|bahasa Aram Targum]], [[bahasa Suryani|Suryani]], atau [[bahasa Mandaik|Mandaik Klasik]], tetapi bahasa-bahasa klasik ini berpengaruh terhadap bahasa Neo-Aram. |
||
Dialek [[Neo-Aram Timur Laut]] dan [[Neo-Aram Tengah]] kebanyakan dituturkan oleh |
Dialek [[Neo-Aram Timur Laut]] dan [[Neo-Aram Tengah]] kebanyakan dituturkan oleh [[orang Asiria]] yang menjadi jemaat [[Gereja Timur Asiria]], [[Gereja Katolik Kaldea]], [[Gereja Ortodoks Suryani]], [[Gereja Timur Kuno]], [[Gereja Pentakosta Asiria]], dan [[Gereja Evangelis Asiria]]. Bangsa Asiria tersebar di wilayah [[Irak]], [[Suriah]] timur laut, [[Turki]] tenggara, dan [[Iran]] barat laut. |
||
Jumlah penutur bahasa Neo-Aram yang fasih saat ini diperkirakan berkisar antara 575.000 hingga 1.000.000. |
Jumlah penutur bahasa Neo-Aram yang fasih saat ini diperkirakan berkisar antara 575.000 hingga 1.000.000. |
Revisi per 6 Maret 2020 23.12
Rumpun bahasa Neo-Aram
Aram Modern | |||||
---|---|---|---|---|---|
Persebaran | Irak, Iran, Suriah, Turki dan diaspora Asiria | ||||
| |||||
Kode bahasa | |||||
Glottolog | aram1259 (Aramaic) | ||||
Portal Bahasa | |||||
Bahasa Neo-Aram atau bahasa Aram Modern adalah ragam bahasa Aram yang dituturkan dari abad pertengahan hingga masa modern. Bahasa ini berkembang dari bahasa Aram Kekaisaran lewat dialek Aram Pertengahan sekitar tahun 1200 M.
Istilah ini tidak mencakupi bahasa Aram yang digunakan sebagai bahasa sastra, suci, atau klasik saat ini, seperti misalnya bahasa Aram Targum, Suryani, atau Mandaik Klasik, tetapi bahasa-bahasa klasik ini berpengaruh terhadap bahasa Neo-Aram.
Dialek Neo-Aram Timur Laut dan Neo-Aram Tengah kebanyakan dituturkan oleh orang Asiria yang menjadi jemaat Gereja Timur Asiria, Gereja Katolik Kaldea, Gereja Ortodoks Suryani, Gereja Timur Kuno, Gereja Pentakosta Asiria, dan Gereja Evangelis Asiria. Bangsa Asiria tersebar di wilayah Irak, Suriah timur laut, Turki tenggara, dan Iran barat laut.
Jumlah penutur bahasa Neo-Aram yang fasih saat ini diperkirakan berkisar antara 575.000 hingga 1.000.000.
Catatan kaki
Bacaan lanjut
- Poizat, Bruno (2008). Manuel de Soureth (dalam bahasa Prancis). Paris: Geuthner. hlm. 271. ISBN 978-2-7053-3804-6.
- Père Jean Rhétoré (1912). Grammaire de la Langue Soureth (dalam bahasa Prancis). Mossoul: imprimerie des Pères Dominicains. hlm. 255.
- Costaz, Louis (1963). Syriac-English Dictionary. imprimerie catholique de Beyrouth. hlm. 421.
- Oraham, A.J. (1941). Oraham's Dictionary of the stabilized and enriched Assyrian Language and English. hlm. 576.
- Sabar, Yona (2002). A Jewish Neo-Aramaic Dictionary. Harrassowitz. ISBN 978-3-447-04557-5.
- Sabar, Yona (2003). "Aramaic, once a great language, now on the verge of extinction," in When Languages Collide: Perspectives on Language Conflict, Language Competition, and Language Coexistence, Joseph, DeStefano, Jacobs, Lehiste, eds. The Ohio State University Press. hlm. 222–234. ISBN 978-0-8142-0913-4.
- Waltisberg, Michael (2016). Syntax des Ṭuroyo (= Semitica Viva 55). Wiesbaden: Otto Harrassowitz Verlag. ISBN 978-3-447-10731-0.