Otonomi: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
k ←Suntingan 71.163.150.79 (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh Glorious Engine
Tag: Pengembalian
Baris 1: Baris 1:
{{for|administrasi di Indonesia|Otonomi daerah}}
{{for|administrasi di Indonesia|Otonomi daerah}}
Dalam [[psikologi pengembangan]] dan [[filsafat]] [[moralitas|moral]], [[politik]] dan [[bioetika]], '''otonomi''' atawa '''swatantra''' adalah kapasitas untuk membuat keputusan tanpa diganggu gugat. Organisasi atau institusi otonomi bersifat independen atau memerintah sendiri. Otonomi juga dapat diartikan dari sudut pandang [[sumber daya manusia]], dimana istilah tersebut memiliki arti tingkat gak (yang relatif tinggi) yang dimiliki karyawan dalam pekerjaannya.<ref>{{cite book |last=Dewey|first=C.R.|title=Autonomy without a self }}</ref>
Dalam [[psikologi pengembangan]] dan [[filsafat]] [[moralitas|moral]], [[politik]] dan [[bioetika]], '''otonomi''' adalah kapasitas untuk membuat keputusan tanpa diganggu gugat. Organisasi atau institusi otonomi bersifat independen atau memerintah sendiri. Otonomi juga dapat diartikan dari sudut pandang [[sumber daya manusia]], dimana istilah tersebut memiliki arti tingkat gak (yang relatif tinggi) yang dimiliki karyawan dalam pekerjaannya.<ref>{{cite book |last=Dewey|first=C.R.|title=Autonomy without a self }}</ref>


== Catatan ==
== Catatan ==

Revisi per 27 Agustus 2019 15.35

Dalam psikologi pengembangan dan filsafat moral, politik dan bioetika, otonomi adalah kapasitas untuk membuat keputusan tanpa diganggu gugat. Organisasi atau institusi otonomi bersifat independen atau memerintah sendiri. Otonomi juga dapat diartikan dari sudut pandang sumber daya manusia, dimana istilah tersebut memiliki arti tingkat gak (yang relatif tinggi) yang dimiliki karyawan dalam pekerjaannya.[1]

Catatan

Referensi

Kutipan

  1. ^ Dewey, C.R. Autonomy without a self. 

Sumber

Pranala luar