Ultraungu: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Taylor 49 (bicara | kontrib)
-vandalisme
Baris 1: Baris 1:
[[Berkas:Blue sun.jpg|jmpl|[[Korona]] [[matahari]] terlihat dengan sinar ultraungu]]
[[Berkas:Blue sun.jpg|jmpl|[[Korona]] [[matahari]] terlihat dengan sinar ultraungu]]


Radiasi '''ultraungu''' (sering disingkat '''UV''', dari [[bahasa Inggris]]: '''''ultraviolet''''') adalah [[radiasi elektromagnetis]] terhadap [[panjang gelombang]] yang lebih pendek dari daerah dengan sinar tampak, namun lebih panjang dari [[sinar-X]] yang kecil.
Sinar atau radiasi '''ultraungu''' (sering disingkat '''UV''', dari [[bahasa Inggris]]: '''''ultraviolet''''') adalah [[radiasi elektromagnetis]] terhadap [[panjang gelombang]] yang lebih pendek dari daerah dengan sinar tampak, namun lebih panjang dari [[sinar-X]] yang kecil.


Radiasi UV dapat dibagi menjadi '''hampir UV''' (panjang gelombang: 380–200 [[nanometer|nm]]) dan '''UV vakum''' (200–10 nm). Dalam pembicaraan mengenai pengaruh radiasi UV terhadap kesehatan manusia dan lingkungan, jarak panjang gelombang sering dibagi lagi kepada '''UVA''' (380–315 nm), yang juga disebut "Gelombang Panjang" atau "''blacklight''"; '''UVB''' (315–280 nm), yang juga disebut "Gelombang Medium" (''Medium Wave''); dan '''UVC''' (280-10 nm), juga disebut "Gelombang Pendek" (''Short Wave'').
Radiasi UV dapat dibagi menjadi '''hampir UV''' (panjang gelombang: 380–200 [[nanometer|nm]]) dan '''UV vakum''' (200–10 nm). Dalam pembicaraan mengenai pengaruh radiasi UV terhadap kesehatan manusia dan lingkungan, jarak panjang gelombang sering dibagi lagi kepada '''UVA''' (380–315 nm), yang juga disebut "Gelombang Panjang" atau "''blacklight''"; '''UVB''' (315–280 nm), yang juga disebut "Gelombang Medium" (''Medium Wave''); dan '''UVC''' (280-10 nm), juga disebut "Gelombang Pendek" (''Short Wave'').
h
Istilah ''ultravioleht'' berarti "melebihi ungu" (dari [[bahasa Latin]] ''ultra'', "melebihi"), sedangkan kata [[ungu]] merupakan [[warna]] panjang gelombang paling pendek dari cahaya dari sinar tampak. Beberapa hewan, termasuk [[burung]], [[reptil]], dan [[serangga]] seperti [[lebah]] dapat melihat hingga mencapai "hampir UV". Banyak buah-buahan, bunga dan benih terlihat lebih jelas di latar belakang dalam panjang gelombang UV dibandingkan dengan penglihatan warna manusia. Davsion Petrus


Istilah ''ultravioleht'' berarti "melebihi ungu" (dari [[bahasa Latin]] ''ultra'', "melebihi"), sedangkan kata [[ungu]] merupakan [[warna]] panjang gelombang paling pendek dari cahaya dari sinar tampak. Beberapa hewan, termasuk [[burung]], [[reptil]], dan [[serangga]] seperti [[lebah]] dapat melihat hingga mencapai "hampir UV". Banyak buah-buahan, bunga dan benih terlihat lebih jelas di latar belakang dalam panjang gelombang UV dibandingkan dengan penglihatan warna manusia.


Sinar ultraviolet atau sinar ultraungu dihasilkan oleh atom-atom dan molekul dalam loncatan listrik. Matahari merupakan sumber utama dari sinar ultraviolet. Sinar UV dari Matahari dapat mengionisasi partikel-partikel di atmosfer yang berada pada ketinggian sekita 80 km yang disebut lapisan ionosfer.
Sinar ultraviolet bisa dihasilkan oleh atom-atom dan molekul dalam loncatan listrik. Matahari merupakan sumber utama dari sinar ultraviolet. Sinar UV dari Matahari dapat mengionisasi partikel-partikel di atmosfer yang berada pada ketinggian sekita 80 km yang disebut lapisan ionosfer.


Lapisan ozon (O3) di atmosfer dapat menyerap sinar UV sehingga tidak sampai ke permukaan bumi. Berlubangnya lapisan ozon dapat meningkatkan sinar UV yang sampai ke permukaan bumi, sehingga akan mengancam makhluk hidup. Sinar UV dapat dimanfaatkan dalam bidang industri terutama dalam proses sterilisasi.
Lapisan ozon (O3) di atmosfer dapat menyerap sinar UV sehingga tidak sampai ke permukaan bumi. Berlubangnya lapisan ozon dapat meningkatkan sinar UV yang sampai ke permukaan bumi, sehingga akan mengancam makhluk hidup. Sinar UV dapat dimanfaatkan dalam bidang industri terutama dalam proses sterilisasi.

Revisi per 20 Maret 2019 13.48

Korona matahari terlihat dengan sinar ultraungu

Sinar atau radiasi ultraungu (sering disingkat UV, dari bahasa Inggris: ultraviolet) adalah radiasi elektromagnetis terhadap panjang gelombang yang lebih pendek dari daerah dengan sinar tampak, namun lebih panjang dari sinar-X yang kecil.

Radiasi UV dapat dibagi menjadi hampir UV (panjang gelombang: 380–200 nm) dan UV vakum (200–10 nm). Dalam pembicaraan mengenai pengaruh radiasi UV terhadap kesehatan manusia dan lingkungan, jarak panjang gelombang sering dibagi lagi kepada UVA (380–315 nm), yang juga disebut "Gelombang Panjang" atau "blacklight"; UVB (315–280 nm), yang juga disebut "Gelombang Medium" (Medium Wave); dan UVC (280-10 nm), juga disebut "Gelombang Pendek" (Short Wave).

Istilah ultravioleht berarti "melebihi ungu" (dari bahasa Latin ultra, "melebihi"), sedangkan kata ungu merupakan warna panjang gelombang paling pendek dari cahaya dari sinar tampak. Beberapa hewan, termasuk burung, reptil, dan serangga seperti lebah dapat melihat hingga mencapai "hampir UV". Banyak buah-buahan, bunga dan benih terlihat lebih jelas di latar belakang dalam panjang gelombang UV dibandingkan dengan penglihatan warna manusia.

Sinar ultraviolet bisa dihasilkan oleh atom-atom dan molekul dalam loncatan listrik. Matahari merupakan sumber utama dari sinar ultraviolet. Sinar UV dari Matahari dapat mengionisasi partikel-partikel di atmosfer yang berada pada ketinggian sekita 80 km yang disebut lapisan ionosfer.

Lapisan ozon (O3) di atmosfer dapat menyerap sinar UV sehingga tidak sampai ke permukaan bumi. Berlubangnya lapisan ozon dapat meningkatkan sinar UV yang sampai ke permukaan bumi, sehingga akan mengancam makhluk hidup. Sinar UV dapat dimanfaatkan dalam bidang industri terutama dalam proses sterilisasi.