Gordianus III: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Naval Scene (bicara | kontrib)
←Membuat halaman berisi 'thumb|200px|Patung dada Gordian III, antara 242 dan 244. '''Marcus Antonius Gordianus Pius''' (20 Januari 225 – ...'
(Tidak ada perbedaan)

Revisi per 7 Mei 2008 13.14

Patung dada Gordian III, antara 242 dan 244.

Marcus Antonius Gordianus Pius (20 Januari 22511 Februari, 244), dikenal dalam Bahasa Inggris sebagai Gordian III, adalah Kaisar Romawi yang berkuasa pada tahun 238 sampai 244. Gordian adalah anak dari Antonia Gordiana dan ayahnya adalah seorang senator Romawi yang meninggal sebelum tahun 238. Antonia Gordiana adalah anak dari Kaisar Gordian I dan adik perempuan dari Kaisar Gordian II. Gordian III memiliki adik perempuan bernama Gordiana. Sedikit yang diketahui mengenai kehidupan awalnya sebelum menjadi kaisar Romawi. Gordian mengenakan gelar kakeknya tersebut pada tahun 238.

Karir politik

Menyusul pembunuhan terhadap Kaisar Alexander Severus di Moguntiacum (sekarang Mainz), yang saat itu adalah ibukota Provinsi Romawi Germania Inferior; Maximinus Thrax mengambil kekuasaan sebagai kaisar, meskipun terdapat penolakan yang kuat dari Senat Romawi dan sebagian besar masyarakat. Sebagai tanggapan Roma atas kejadian yang dianggap pemberontakan tersebut, maka kakek dan paman Gordian III, yaitu Gordian I dan II, diproklamasikan sebagai kaisar bersama di Provinsi Africa. Akan tetapi perlawanan mereka segera saja ditumpas dalam waktu sebulan oleh Cappellianus, gubernur Numidia dan pendukung setia Maximinus Thrax. Kedua Gordian tewas, akan tetapi kemudian publik mengenang mereka berdua sebagai orang-orang yang cinta damai dan terpelajar, yang menjadi korban kediktatoran Maximinus.

Sementara itu ketika Maximinus sedang mempersiapkan pasukan memasuki Roma, Senat mengangkat Pupienus dan Balbinus sebagai kaisar bersama. Kedua senator ini bukanlah tokoh populer, dan masyarakat Roma saat itu ternyata masih belum pulih dari keterkejutan atas nasib kedua Gordian. Maka kemudian Senat memutuskan untuk menarik Gordian III yang masih belasan tahun, mengubah namanya menjadi Marcus Antonius Gordianus sebagaimana kakaeknya, dan mengangkatnya sebagai Caesar dan ahli waris kekaisaran. Pupienus dan Balbinus berhasil mengalahkan Maximinus, sebagian besar karena membelotnya beberapa legiun Romawi, diantaranya Legio II Parthica yang membunuh Maximinus. Namun pemerintahan gabungan mereka sejak awalnya menjadi terpuruk karena kerusuhan-kerusuhan massa, keresahan para pasukan, serta kebakaran besar yang melanda Romawi pada bulan Jun1 238. Pada tanggal 29 Juli, Pupienus dan Balbinus pun dibunuh oleh Penjaga Praetoria dan Gordian diangkat sebagai kaisar tungga.

Referensi

Pranala luar

Didahului oleh:
Pupienus dan Balbinus
Kaisar Romawi
238-244
Diteruskan oleh:
Philip Si Arab